Rapat Guru

59 7 6
                                    

"Pst!"

"Apa mel!"

"Gue pengen pulang"

"Bentar lagi, toh nanti katanya ada pengumuman rapat guru?"

"Hah? Serius lo ga bercanda?"

"Serius, setelah gue denger denger"

"Lo nguping dikantor guru ya?"

"Ngawur lo!, mana ada seorang Karina sarasvati nguping, ga level banget"

"Iya iya, muak gue"

karina heran, ini baru jam setengah 1, aneh saja bila sahabatnya ini merajuk ingin pulang.

Karina meneruskan menyalin tulisan dari papan tulis ke buku catatannya, sedangkan melody tidur gelongsoran di mejanya, malas.

"Eh mel, lu tau ga? Lagian yang dikatakan jimmy tu bener"

"Maksud loh"

"Kalian tu cocok banget"

"Cocok dari hongkong hah?"

"Ihh serius ini, tu dari tadi, levi ga berhenti liatin lo dari pojok"

"Apasih lu rin,gaje amit amit ya suka sama dia, gasudi gue!"

"Omongan lo itu suatu saat jadi bumerang buat lo gi"

"GAK! gamungkin, seorang princess melody suka sama pantat panci! Cuih"

Sedangkan karina hanya geleng geleng kepala. membiarkan sahabatnya itu mengoceh ngalor ngidul sendiri.

Masih saja melody mengedepankan gengsi, tapi meskipun sebenarnya yang menyukai melody itu levi sih.

TEEEETT!!

Bel sekolah berbunyi benar saja kata karina kalo ini pulang gasik, walopun ini udah siang sih. Tapi bagi melody, ini adalah surga kedua setelah istirahat, dia tak suka pelajaran, dia lebih menyukai pelajaran kosong, anggap saja ini sebuah  awal menuju kemerdekaan melody, bebas dari sekolah ini.

"YESS!, cabut duluan gua rin bayy"

Karina yang belum menjawab ternyata udah duluan melody meninggalkannya, padahal dia mau mengatakan sesuatu, ah sudahlah besok masih ada hari. Pikir karina.

"Eits, mau kemana lo!"

Melody yang sedari tadi kegiarangan ingin pulang pun kaget saat ada seseorang muncul dihadapannya tiba tiba.

"Nyusul sung go kong mencari kitab suci" jawab melody ketus sekenannya. Dibalas tatapan terkejut levi.

"Yah mau pulang lah, bego amat lo"

Levi sekali lagi dengan wajah tanpa dosa, masih menghalangi jalannya.

"MINGGIR!"

levi tampak sengaja dan dungu.

"Minggir lo anjir!! Mau gue terjang lo!"

"Ayo, gua ga keberatan sekalipun diterjang pake bibir seksi lo itu"

"Eh gulungan karpet, gua ga habis pikir ya dengan isi otak mesum lo itu"

"Mesum? Gue? Yang mesum siapa disini? Gua ato elo, lo sendiri kan yang bilang" levi tampak tersenyum menang.

Melody kesal, makhluk astral yang ada didepannya ini membuat kepalanya mendidih, tak habis pikir dia harus meladeni orang itu, dia harusnya pulang bersama karina, dia menyesal telah meninggalkan karina tadi.

"GUA MAU PULANG BAMBANG!!"

"sejak kapan nama gua ganti bambang?"

TADI!!

"EH BOSS"

"Yosh"

"Berduaan disini, orang ketiga setan loh" jimmy datang dengan tiba tiba langsung merangkul pundak levi, dan menatap melody dengan senyuman lebar.

"Elo tu yang setan"

"Ternyata udah jadian klean berdua, PJ dong PJ! ga PJ ga langgeng loh"

"PJ PJ PALE LO!"

yang langsung dibalas jitakan melody ke kepala jimmy, emang dasar mulut ga pernah dirukyah.

"Aduh, sakit taugak mel, gua laporin lo ke karina" sambil mengelus elus kepalanya yang sakit

"Hah? Segitu sukanya lo ke karina, hah baru tau gue"
Melody tersenyum samar menatap jimmy.

Tak lama kemudian karina terlihat dari koridor belokan sekolah, berjalan menuju mereka. dia baru keluar kelas?, pikir melody.

Sedangkan itu, jimmy langsung salah tingkah melihat kedatangan karina yang sekarang ada dihadapannya.

"Loh kalian ngapain? Loh gi bukannya lo tadi buru buru banget ngebet mo pulang kok ini?"

Belum karina selesai berbicara gia langsung memotongnya.

"Iya, tadinya gua ngebet banget pen pulang.tapi gua dicegat ama 2 makhluk astral sialan ini" sorot melody dengan emosi.

"Enak aja lu panggil kami makhluk astral, tampang pahatan leonardo de caprio gini" balas jimmy sambil menyisihkan rambutnya ke belakang.

Melody tak tahan lagi, emosi nya kini membuncah.

"MINGGIR SEMUA LO MINGGIR! GUA MAU PULANG GASIK AJA SUSAHNYA NGALAHIN BUMI DAN LANGIT!"

"Gak segampang itu Honey"
Jawab levi dengan seringaian lebar, kini jimmy yang ada disampingnya pun ikut menyeringai.

"Mo kalian tuh sebenarnya apasih!?"

"Lo harus jalan sama gue"

"Hah?"

"Iya. Nanti kan malam minggu, jadi gua ngajak lo keluar, dan lo harus mau, dan gue gamau denger alasannya"

"GAK!"

"Lo harus mau, gua gamau denger kata penolakan disini"

"Gak, gua bilang ga ya enggak!  Mending gua nonton drakor tinimbang pergi ama elo!"

Karina yang mendengar itu langsung menyenggol melody, dan berbisik bahwa tak baik menolak ajakan sesama.

"Gua udah bilang honey, gaada kata penolakan, sepertinya karina ga keberatan ikut, dia nanti dengan jimmy, sedangkan gua sama elo, udah kayak pasangan couple kan, Double date gitu."

"Iya, gausah sok malu lo mel"
Kompor jimmy.

"Kalo lo masih aja berani nolak, sampe sore pun gua ga ngijinin lo pulang"

"Eh manusia apaan lo ngatur ngatur gue!"

"Terserah lu aja,udah dikasih tau bandel"

Tak lama kemudian jimmy pun membisikkan sesuatu ke telinga levi, dan berakhir kekehan jahat keluar dari mulut levi.

"Kalo lo masih aja gamau, jangan harap besok ataupun seterusnya lu bisa bebas dari gue honey"

Melody menghembuskan nafas kasar, dan memutar bola matanya gusar.

"Iya, iya gua mau"

Levi dan jimmy pun kini tersenyum kemenangan. Lalu jimmy menatap karina dengan tatapan penuh kasih.

Akhirnya dia terpaksa mengikuti perkataan levi. ini semakin sulit bagi  melody, padahal dia sudah menyusun rencana dengan willa nanti malam, mereka akan insom nonton drakor terbaru tahun ini. Ahhh levi benar benar kepala batu. Dia harus mengiyakan ajakan dia sebelum semuanya semakin runyam.

***

Emang kurang ajar tu si levi, sukanya buat panas hati melody, lain lagi dengan si buaya darat jimmy, jimmy tulus kok ke karina, Hehehehe XD



Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 15, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

AwesomeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang