Entah angin apa yang membuat melody bersekolah, dia masih sadar diri, dia kelas 12 sebentar lagi lulus, dan dia masih saja sampai sekarang memiliki tanggungan.
Tatapan itu kian lama membuat ia jijik, entah sejak kapan yuli dan sisil. si manusia iri tak henti hentinya memandangnya? Apa karena dia cantik? Oohh sedari dulu. dia pun hanya bersikap bodoamat dan biasa saja.
"Melody,masih inget sekolah lo"
"Enak aja, inget dong"
Karina sahabat baiknya itu langsung merangkulnya. Hanya dia, hanya dia satu satunya teman sekolah yang ia percaya.
"Udah gausah dilihatin, nanti juga bosen"
Karina sudah paham maksud melody, yahh sahabat tak perlu ngomong, karna sahabat pasti tau dengan sendirinya.
"Iya, rin gua tau, tapi sakitnya tu disini, gua salah apa coba ke mereka, sekelas aja ga pernah, bikin sakit mata emang tu anak!"
"Sabar sabar pagi pagi udah ngedumel kayak mak mak, ntar cepet tua tau rasa lo"
"Biarin, emang gua udah tua"
"Yah, ngaku lo"
Karina pun hanya terkekeh melihat wajah sahabatnya yang langsung cemberut, dia tau pagi pagi melody sudah sangat badmood.
"Eh rin, ada PR gak?"
"Engga sih, tapi ada tugas"
"Hah? Tugas paan?"
"Tugasnya buat artikel"
"Artikel apaan, yang jelas, ngomong jangan setengah setengah"
Karina menghela nafas kasar,dia tau sahabatnya ini ga sabaran kalau sudah menyangkut pelajaran, tapi dia pintar, meski masih pintaran karina sih.
"Oke, tugas dari Pak Lukito, membuat artikel berita yang sekarang lagi booming lalu dikirim ke e-mail @Lukitogantengadja.com."
"Email nya bener itu"
Melody pun ngakak tak kuat mendengar nama email pak lukito, masih ada make nama lebay kayak gitu, nama email lho itu.
"Jangan ketawa keras keras mel, kualat nanti, pak lukito dengar, bisa bisa ditambahin tugas lo"
"Udah udah, perutku sakit ini abis ngakak"
Karina pun langsung menyeretnya masuk ke kelas, karna sebentar lagi bel masuk. tak menghiraukan melody yang masih saja memegang perut dengan sisa sisa ketawanya itu.
***
"Kantin yuk" rutuk melody
"Gila lo, ini masih jam KBM"
"Ah bomat, ijin aja ke kamar mandi, cepetan, gua laper rinaaa!"
"Iya iya, perut doser"
"Gitu dong sahabat gue"
"Sahabat menjerumuskan"
Melody tersenyum kemenangan.
Sesampainya dikantin, tak sengaja mata melody bertemu dengan sesosok yang menjengkelkan di sekolah, dan tak ia hiraukan, lalu ia menyapu pandang mencari tempat duduk.
seperti biasanya dia makan, dia menemukan. Pojok.Sedangkan karina memesan makanan mereka.
Melody tersentak kaget saat mendengar suara yang tak asing. Benar saja saat dia mendongak sudah ada sosok yang memenuhi kepalanya, kini tepat didepannya, dia tak sendirian, dia bersama temannya.
"Sukanya yang dipojok pojok"
Seringainya lebar."Ngapain lo" ketus melody
"Ikut makanlah, lagipula lo juga bolos kan, sejak kapan Melody Tapasha menjadi murid nakal?"
"Tavisha, bego! "
"Demi dewa" ucap temannya yang disampingnya.
Mereka berdua pun tertawa terpingkal pingkal, melody tak pernah mengerti 2 makhluk astral yang ada diepannya ini, tertawa menertawakan sesuatu, meskipun hal yang garing sekalipun. Ingin rasanya dia menyumpal mulut mereka berdua ini dengan tisu kantin yang ada didepannya.
Tak lama kemudian karina pun datang dengan membawa nampan yang berisi 2 mangkuk mie ayam dan 2 gelas jus mangga. Heran dengan perubahan raut wajah sahabatnya.
"Noh makan gi"
Karina duduk bersebelahan dengan melody. menghadap 1 makhluk astral yang lain,begitu melody menyebutnya, tapi buat karina dia biasa saja ke mereka bahkan salah satu dari mereka naksir sama karina.
"Gua kehilangan selera makan rin"
"Eh?"
"Gara gara 2 makhluk astral ini, pergi ga lo lev!"
Melody menggebrak meja, kepalanya sudah mendidih. Ya mereka levi, dan jimmy, 2 makhluk yang suka mengganggu melody. Karina yang melihat emosi memuncak melody hanya bisa menyuruh duduk dan memegang kuat lengan melody, dia bisa buat keributan yang besar, apalagi mereka sedang bolos pelajaran.
"Udah mel, udah, makan"
"Gua mau ke kelas rin"
"mau lo, jatah lo gua makan"
Levi yang melihat itu tersenyum kemenangan.
"Bener tu kata karina, mending lo duduk manis, abisin tu makanan, lo gamau kan teriakan lo itu sampe terdengar pak lukito"
Seringainya kian melebar.Ah benar kata levi, bisa saja pak lukito mendengar teriaknnya dan melihat mereka bolos, bisa masuk BK, Pak lukito itu guru BK terganas yang ada disekolah mereka.
"Nurut aja sama gue, sama sama bolos belagu, denger ya kita tu sama sama ngelakuin dosa, tapi beda jalan"
"Gejelas lo kampret!"
"Udah udah kalian tuh kayak orang pacaran tau gak,berantem terus, kalian tu cocok"
Kata jimmy disertai senyuman prihatin. Lalu senyuman itu beralih ke karina, karina hanya ikut tersenyum mengiyakan.
"ENGGAK!"
jawab melody dan levi bersamaan.***
Cie cieeee yang terkena virus bucin, lumayan lo mereka berdua cogan bad boy sekolah haha.

KAMU SEDANG MEMBACA
Awesome
HumorKehidupan seorang cewek SMA yang penuh dengan cerita, hingga waktu mempertemukan seorang cowok yang masuk dalam kehidupannya, dan akankah cowok ini bisa mengambil hati si cewek cuek nan jutek ini??