PROLOG 😊

119 24 26
                                    

Halo Perkenalkan Namaku Sari Antika Simorangkir Bannie.

Inilah ceritaku Selamat Menikmati :)

AWAL CERITANYA BEGINI PEMBACA Wattpad sekalian :)

Aku adalah anak pertama dari dua bersaudara dan aku memiliki ibu bernama Sari Fitria dan ayahku bernama Bannie Simorangkir Agam.

Ayahku bertempat lahir di Kota Medan, Sumatera Utara.

Sedangkan ibuku bertempat lahir di Kota Jepara, Jawa Tengah.

Aku serta kedua adikku menggunakan nama ayahku, tidak menggunakan nama ibuku, di karena kan menurut ibuku : adat istiadat di daerah sana harus menggunakan nama ayahku, dari anak laki-laki maupun perempuan.

Akhirnya ibu ku menyetujui pendapat kakek ku.

Dua adikku masih bersekolah di sekitar daerah Banjarmasin.

Bunga Sintia Simorangkir Bannie adalah adik ku yang pertama, dia masih berumur enam belas tahun.

Sedangkan adikku yang paling bontot (terakhir) bernama Muhammad Fauzan Simorangkir Bannie dia masih berumur sepuluh tahun.

Aku tinggal di daerah Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

Karena ayahku bekerja di daerah sana mulai saat ibuku mengandung aku, dan ibuku mempunyai usaha kecil-kecil an yaitu menjual pop-ice dan goreng-gorengan.

Aku mempunyai banyak sekali teman dekat rumah maupun tempat sekolah ku dari mulai sekolah dasar maupun sekolah menengah atas.

Aku tahun ini telah lulus SMA di daerah Banjarmasin.

Aku termasuk orang berprestasi di tempat sekolah ku dulu.

Dan aku mendapatkan beasiswa di Jakarta (ibukota Indonesia).

Pembagian raport untuk terakhir kali nya setelah pembagian raport selesai, ibu ku dan aku pun keluar kelas, dan aku mulai ngobrol dengan ibuku.

aku pun berkata : "Ibu, aku boleh kerja ya supaya membantu ibu dan ayah!

Sambil aku memohon-mohon", namun ditolak mentah-mentah oleh ibuku dan memaksaku untuk kuliah

Karena menurut ibuku kamu orang yang beruntung nak, mendapatkan beasiswa, dan

"Tuntun lah ilmu sampai ke negeri cina atau disebut (tirai bambu") karena dengan ilmu yang kamu punya itu akan bermanfaat untuk negara, bangsa, maupun daerah kamu dibesarkan dan dilahirkan, dan agamamu sendiri. Begitu lah pendapat ibuku.

Orang tuaku itu sangatlah ketat dalam peraturan apalagi masalah menimbah ilmu. Setelah aku dibujuk oleh ibuku hingga akhirnya aku menerima rayuan ibuku.

Menurut ibuku "Kamu masih bisa kok berkomunikasi dengan ibu dengan adik-adik mu kan sekarang jaman sudah canggih ada handphone, kamu tidak perlu khawatir, nak!" Terus aku menjawab "iya bu" sambil tersenyum seadanya.

Dalam hati kecilku masih saja bergejolak dengan ucapanku tadi, karena aku berfikir berada di jakarta sangatlah jauh dari keluarga. Namun aku berfikir lagi kalau tanpa beasiswa pun aku mungkin tidak bisa melanjutkan kuliah karena masalah ekonomi, sebab adikku masih bersekolah akhirnya pun aku melapangkan dada dengan menerimanya.

Aku pun bersyukur mempunyai orang tua yang sangat-sangat sayang kepada ku walaupun kasih sayang ku terbagi oleh adikku bernama Muhammad Fauzan Simorangkir Bannie dan Bunga Sintia Simorangkir Bannie.

Setelah lulus, teman-temanku sebagai kerja namun tak sedikit ada yang langsung menikah dan ada juga yang sudah mempunyai anak karena terpengaruh pergaulan bebas.
Selama bersekolah di sana aku pun diberikan julukan "Kutu Buku yang cantik"

Menurut teman-teman ku aku tuh kutu buku banget namun memiliki wajah sangat cantik jadi mereka menggabungkan nama kutu buku dan cantik deh. Menurut aku sih wajahku tidaklah terlalu cantik dengan mereka tapi apalah daya ku, aku pun terima saja :). Sampai lulusan SMA pun masih saja menyebutkan aku dengan julukan itu. Saat disekolah di sana pun, sampai guru-guru ku di sana pun mendengar dari teman sekelas ku dan langsung menggantikan nama asliku dengan julukan itu aku pun pasrah aja lah dipanggil begitu. Nama juga kehidupan menurut hati ku.

Aku pun langsung mendaftar kuliah melalui online dengan laptop didalam kamarku dan setelah menunggu beberapa hari aku ditelpon dengan pihak kuliah dan dinyatakan aku diterima dan aku langsung bersujud syukur di atas kasur karena diberikan nikmat oleh Allah yang begitu besar.

Aku pun langsung memberikan informasinya kepada ibuku tentang aku diterima di perguruan tinggi negeri di Jakarta, habis aku memberikan informasi tersebut ibuku juga bersujud syukur dan memberikan informasi kepada ayahku dengan menelvon menggunakan telepon genggam karena ayahku masih bekerja

setelah memberikan informasi kepada ayahku, Ibuku pun juga memberikan informasi kepada saudara-saudaraku dan semua tetangga pun di kasih tau.

Sebab warga di sana kalau ada apa-apa misalnya kabar menggembirakan langsung memberi kabar juga kepada warga sekitar.

aku pun berbicara pada diriku sendiri bahwa kamu itu hebat dan bangga pada diriku dengan mengelus rambutku menggunakan tangan kanan dengan cara yang lembut.

Warga sana sangatlah ramah dan sopan kepada orangtuaku sejak orangtuaku pindah ke sini.

Setelah diterima aku pun langsung pindah ke Jakarta dan mencari-cari kontrakan di Jakarta. Setelah aku mendapatkan kontrakan Langsung memberikan informasi kepada ibu ku melalui pesan. "Ibu aku udah dapat kontrakan dengan harga sekian bla … bla … bla …" setelah sudah memberikan informasi lalu aku pun langsung tertidur ditempat kasur.

#salammanjaauthor

Jangan lupa Comment dan Vote Selalu Palinggg Di Tunggggguuuuuu.

Tinggalkan Jejakkkkk Kalian Ya (●♡∀♡)

#sayangsemuannya
#+62

Romantik In CampusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang