Happy Reading
Untuk sekarang aku akan ngelanjutin ff aku sesuai minat raeders...
Kalau yang vote dan comment tembus 50vote/comment
Aku akan langsung up cerita selanjutnya...
Tapi kalau ngga maaf aku harus Hiatus...
Mohon pengertiannya yaa...!
Dari kejauhan seseorang sudah mengawasi suzy sejak, ia datang ke cafe tersebut.
"Mengapa kau tidak jujur saja pada perasaan mu, mengapa kau suka sekali menyakiti perasaan mu sendiri." Ucap seseorang dari kejauhan lalu berdiri dan pergi meninggalkan cafe
Pada akhirnya suzy memutuskan untuk menghubungi jimin, tapi yang terdengar hanya suara operator telepon.
"Apa dia mengganti nomer ponselnya?" Ucap suzy bertanya-tanya
Dan suzy kembali menghubungi seseorang tapi bukan jimin melainkan dua pria yang baru saja ia temui, suzy mencoba menghubungi salah satunya.
"Yoboseo."
"Hmm! Ada apa zy."_
"Aku hanya ingin meminta nomer ponsel jimin yang baru, karena baru saja aku ingin menghubungi jimin ternyata nomernya tidak aktif."
"Oh...! Baiklah aku akan kirimkan."
"Terimakasih taehyung-ah."
Suzy memutuskan panggilannya dan melihat notif pesan dari taehyung."Jimin maafkan aku." Gumam suzy lalu mendeal kontak Jimin
"Tersambung." Suzy tersenyum bahagia dan mulai berbicara
"Yoboseo."
"Nuguseyo.?"_
"Aku Suzy."
"Hm."
"Aku mohon jangan tutup teleponnya, aku ingin berbicara padamu."
"Aku sedang sibuk dan berhenti mengganggu ku."
"Jimin...! Aku hanya ingin__"
"Aku tidak ingin berhubungan lagi dengan wanita yang telah membohongi ku."_
"Aku mohon sekali ini saja." Suzy mulai menangis ditelepon dan jimin tau hanya melalui suaranya
"Baiklah, kita bertemu ditaman saja." Jimin pun mengiyakan ajakan Suzy
Sebelum suzy menjawab kembali, jimin sudah lebih dulu memutuskan panggilannya.
"Hiks...hiks...hiks...." Suzy menangis menutup wajahnya dengan kedua tangannya.Sedangkan jimin saat ini sedang memandang suzy dari kejauhan.
Ya!
jimin juga melihat seseorang yang baru saja keluar dari dalam cafe.
KAMU SEDANG MEMBACA
You Are My Everything (END)
RomanceKisah cinta seorang laki-laki yang jatuh cinta dengan seorang reporter TV yang mewawancarainya , jatuh pada pandangan pertama? Atau mereka sudah pernah mengenal tapi salah satunya sudah melupakan dan bahkan tidak ingat lagi?? Hmm.. Dari pada penasar...