Fantastic You [2]

493 51 29
                                    

Tamu semakin banyak berdatangan. Seokjin dan Jungkook menyambut dengan senyuman cerah. Waktu berjalan dan semakin dekat dengan acara utama, peresmian butik.

"Kak, apa tidak lebih baik jika memanfaatkan gadis mannequin itu?" bisik Jungkook.

"Memanfaatkan? Apa lagi maksudmu?" heran Seokjin.

"Ya, manfaatkan saja. Jadikan gadis itu kekasihmu supaya kau tidak dipandang perjaka tua! Lihatlah umurmu yang sudah matang ini! Masa aku mendahuluimu memiliki pasangan? Memang kita bukan saudara, tetapi yang lebih tua lebih baik mendahului," celoteh Jungkook.

"Kau gila? Dia tidak mengenalku, begutu pula sebaliknya. Aku juga belum memastikan dia adalah manusia," balas Seokjin membuat Jungkook menghela napas. "Namun, dia juga lumayan. Cantik."

"Woah! Lihat, lihat! Kau memang terpesona pada wmmp!" Seokjin segera menutup mulut Jungkook yang kelepasan berteriak membuat beberapa perhatian mengarah pada mereka. Seokjin tersenyum kecut pada beberapa tamu undangan dan memandang Jungkook tajam. Sedangkan lelaki bergigi kelinci itu hanya menggaruk kepalanya kikuk.

"Seokjin!" panggil seorang wanita. Seokjin dan Jungkook segera menoleh.

"Ibu? Kau datang rupanya," ucap Seokjin tersenyum, lalu memeluk wanita yang masih tampak muda itu.

"Jungkook? Kau tidak bersama Eunbi?" tanya ibu Seokjin.

"Ah, Eunbi? Dia sedang di dalam pesta bersama ...." Jungkook melirik Seokjin jahil. "... kekasih Kak Seokjin."

Seokjin membelalakkan mata kesal menatap lelaki bergigi kelinci di depannya itu. Ibu Seokjin menatap Seokjin tak percaya, kemudian mengerjapkan matanya keheranan.

"Seokjin, kau memiliki kekasih? Kenapa tidak perkenalkan kepada ibu?" tanya sang ibu.

"Ibu, bukan begitu! Aku ...."

"Jungkook! Kau mau es krim?" seru Eunbi yang datang membawa dua cup es krim bersama Sowon di sebelahnya.

Seokjin semakin membulatkan matanya gugup. Jungkook tersenyum senang sambil melirik Seokjin dan ibunya. Jungkook berjalan menghampiri Eunbi dan menggandeng tangannya memisahkan dari lengan Sowon.

"Kak! Kau tidak akan memperkenalkannya pada ibumu?" goda Jungkook sengaja dengan nada bicara yang lantang.

Sowon dan Eunbi pun menatap Jungkook keheranan. Sedangkan, Seokjin melotot geram kepada temannya yang sungguh menjengkelkan. Ibu Seokjin tersenyum dan menghampiri Sowon yang berdiri tak jauh dari mereka.

"Apakah ini gadis yang kau maksud, Jungkook?" tanya ibu Seokjin yang mendapat anggukan dari lelaki bergigi kelinci itu. "Siapa namamu, cantik?"

"So-Sowon," jawab Sowon kikuk.

"Sowon? Nama yang sangat indah. Kau memilih gadis yang cantik, Seokjin!" puji sang ibu sambil membelai rambut hitam Sowon yang panjang.

"Eee ... Hahaha! Mari kita mulai pestanya! Sekarang sudah pukul sembilan. Ayo!" ajak Seokjin sambil menggandeng tangan ibunya. Namun, wanita itu menahan tangan anaknya dan meraih tangan Sowon, lalu menyatukan tangan mereka. Seokjin dan Sowon saling tatap beberapa saat sebelum Jungkook berdehem.

🎀🎀🎀

Pesta dimulai dengan suasana gembira. Namun, gadis bernama Sowon itu hanya berdiri sendirian memisahkan diri dari Eunbi, Jungkook, mau pun Seokjin. Ia menatap Seokjin dari kejauhan yang tampak sangat bahagia malam ini dengan senyuman lebar menghiasi wajahnya. Sowon memandang tangannya yang putih pucat karena pengaruh kutukan.

NEVERLAND 》ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang