Ku memandangmu dari jauh,
Yang sedang mengerutkan dahi itu.Apakah hidupmu terlalu berat?
Sampai tak mengenaliku yang lewat.Sengaja ku colek pipimu yang lembut,
Tapi kau pikir ku mengganggumu.Apa yang harus ku perbuat,
Untuk menahan beban beratmu?Ku tatap mata yang sayu itu,
Tersimpan makna misterius.S'pertinya ingin mengungkapkan sesuatu,
Tapi kau pertanyakan ketulusanku.Meski tampaknya diri kuat,
Tapi aku memahami,
Jika manusia tak dapat berdiri sendiri, dan hati itu perlu rasa untuk dicintai.Bicaralah, katakanlah..
Jangan kau pikir,
Hubungan kita s'perti baru kenalan kemarin.Dirimu perlahan berbisik,
Dengan jiwa yang lemas itu,Tak sengaja air mata setetes mengalir.
Aku pun menghargai akan keterbukaan itu.Meski awalnya kau ragu,
Dan tak percaya padaku.Tapi ku kan perlihatkan,
Jika kau disayangi.Memang, aku tak bisa berkata apa-apa.
Kurangnya pengalaman hidupku,
Membuatku tak tahu berikan jalan keluar.Namun jangan segan terhadapku,
Karena aku akan memberikanmu selalu waktu dan hatiku padamu.-Pesan Dari Relung Hati
KAMU SEDANG MEMBACA
Pesan Dari Relung Hati
PoetrySetiap manusia, memiliki warna hidupnya masing-masing. Baik suka maupun duka, kebahagiaan ataupun kekecewaan, kita akan menjalaninya dengan baik melalui kerja keras dan usaha. "Pesan Dari Relung Hati" menyediakan kata-kata puitis dan kisah kehidupan...