Ditempat yang skarang kupijak,
Apakah ada yang spertiku?
Akankah ada yang seburuk diriku? Mungkin aku paling buruk di dunia ini.Berdiri hanya untuk jatuh. Kehadiranku untuk kau jadikan hinaan. Senyumanku hanya formalitas semata. Asa menjadi sia-sia.
Aku tak butuh kasih sayang.
Dihargai, sudah lebih dari cukup.Kepada siapa ku bisa bernaung?
Tak ada yang ingin mengetahui diriku.Hina! Seperti itulah m'reka memandang.
Bahkan bunga layu saat ku tunduk,Langit menghitam jika ku menatap,
Air berkeruh saat ku berendam.Aku tak tahu,
Apakah ada masa depan yang cerah bagiku.Apakah ada sinar harapan yang akan menaungiku.
Mau dibawa kemana hati yang murni ini?Terkadang aku menyesal telah dilahirkan,
Dilahirkan menjadi pribadi yang berbeda dari yang lain.Namun aku harus bertahan untuk membuktikan kepada semua,
Jika diri ini tegar di bawah semua penindasan.Apakah hanya karena perbedaan saja,
Kalian anggap diri ini lemah?
Ku mohon, siapapun dengarlah tangisanku, jika bahkan itu hanya batu.-Pesan Dari Relung Hati
KAMU SEDANG MEMBACA
Pesan Dari Relung Hati
PoesíaSetiap manusia, memiliki warna hidupnya masing-masing. Baik suka maupun duka, kebahagiaan ataupun kekecewaan, kita akan menjalaninya dengan baik melalui kerja keras dan usaha. "Pesan Dari Relung Hati" menyediakan kata-kata puitis dan kisah kehidupan...