5

1.3K 65 16
                                    

Ketik bintang dulu baru baca hehehe...
Awas typo bersebaran!!!

Selamat membaca😊

🌹🌹🌹🌹🌹🌹

Saat ini tampaknya matahari sudah menenggelamkan dirinya dan digantikan oleh bulan yang bersinar cerah memancari bumi dimana orang orang sudah berada dirumahnya untuk istirahat karena lelah dengan urusan mereka masing masing tapi lain halnya dengan ayyara dan sahabatnya yang masih mengenakan seragam sekolahnya baru pulang ke rumah padahal jam sudah menunjukkan pukul 8 wib dimana jam saat itu siswa maupun siswi sudah berada dirumahnya masing masing.

Saat ini ayyara memasuki rumahnya dengan hati yang cemas dan deg degkan karena takut ketahuan orang tuanya.
Saat masuk kedalam rumah tampaknya orang tuanya sudah tidur karena lampu dirumahnya sudah mati.

Ayyara pun bergegas memasuki kamarnya.

"Dari mana kamu??" lampu pun hidup seketika.

Terdengar suara seram ayahnya yang membuat ayyara ketakutan apalagi ekspresinya yang membuat ayyara bergidik ngeri.

"Dari ngerjain tugas kelompok yah"ucapnya berbohong yang dibalas anggukan dari ayahnya.

"Oh.."

"Iya yah"ucap ayyara dengan senyum cerah karena ia berfikir ayahnya percaya dengan apa yang tadi ia ucapkan.

"Oohhh...baiklah kalau begitu pernikahan kalian ayah percepat"ucap ayahnya dengan tenang.
Ayyara yang mendengar itu pun seketika terkejut dan ingin menangis.

"Ke..kenapa gitu yah..ay belum siap"balasnya sambil menundukkan kepalanya karena takut dengan ekspresi seram ayahnya

Ayahnya yang mendengan jawabannya pun seketika tertawa yang membuat ayyara bingung

"Kenapa ayah ketawa?oh...pasti ayah tadi bercanda ya hehe..ayah bisa aja sih bikin ay kaget haha"tawa ayyara.
Huuuhff ia kira ayahnya tadi serius dan membuatnya hampir menangis mendengar omongan ayahnya tadi.

"Gak...ayah serius"seketika ekspresi ayahnya berubah menjadi lebih menyeramkan padahal tadi ayahnya habis tertawa dan itu membuat ayyara menitikkan air matanya.

Padahal tadi dia sudah senang ternyata ayahnya bercanda tapi ternyata apa yang dia pikirkan itu salah.
Ayahnya ternyata serius dengan ucapannya.

"Hiks...kenapa gitu yah??ay kan masih sekolah"tanyanya dengan berurai air mata

Melihat anaknya yang sudah menangis ia pun menghela nafasnya.

"Ay kamu sadar gak sih...kalau kamu itu udah bohong sama ayah?kamu bilang kamu ngerjain tugas kelompok..tapi apa?kamu malah pergo ke mall dengan sahabat sahabat kamu,jam segini juga baru pulang ditambah tadi kamu bolos sekolah.
Ayah malu ayyara...ayah ini seorang tentara,apa kata orang terhadap ayah..ayah kesannya gak bisa didik kamu dengan benar.padahal ayah bisa didik anak buah ayah yang jumlahnya gak sedikit,masa didik kamu aja ayah gak bisa"mendengar itu ayyara tambah bersedih.
Dia merasa tidak berguna menjadi anak.padahal ayahnya seorang tentara,ayahnya pasti malu punya anak pembangkan seperti dia.

"Maaf yah..ay ngaku salah.ay janji gak akan ngulangi kesalahan ay.
Tapi rencana ayah yang bilang ay nikah minggu depan gak jadi ya"ucapnya  memohon

"Ay janji ay akan jadi anak yang baik ay akan berubah..tapi ay mohon batalin pernikahan itu"mohonnya lagi berharap ayahnya akan mengabulkan permintaannya untuk membatalkan pernikahan itu

"Gak bisa...keputusan ayah sudah bulat.mengenai kamu akan berubah itu emang sudah semestinya kamu menjadi anak yang baik"tegasnya

Mendengar itu ayyara pun pasrah dengan keputusan ayahnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 18, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Husband's ArmyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang