ketiduran di rumah Angkasa

35 2 0
                                    

"Nih buat lo diminum biar ga kedinginan"

-----

Lalu Pelangi mengambil teh yang diberikan oleh Angkasa dan langsung meminum nya.

"Ayo sa balik ujan nya udah reda, takut bunda khawatir " ucap Pelangi.

"Yaudah bentar gua bayar teh hangat nya dulu " ucap Angkasa.

Setelah dari warung mang Jaja Angkasa dan Pelangi melanjutkan perjalanan ke rumah mereka, ya mereka karena rumah Angkasa dan Pelangi satu komplek.

Tidak lama kemudian Angkasa memberentikan motor vespa kuning nya di depan rumah bercat putih gading dengan pagar kayu warna hitam.

"Makasi ya sa gua masuk dulu, nanti jaket lo gua balikin kalo udah bersih " ucap Pelangi.

"Yaelah santai aja kali, gua cabut dulu" Ucap Angkasa sambil menjalankan motor nya ke rumah Angkasa. Rumah Angkasa hanya berjarak tiga rumah di samping rumah Pelangi.

------

"Assalammualaikum Bunda, langi pulang " ucap Pelangi sambil berteriak.

"Waalaikumsallam pelangi, ngapain si teriak - teriak kamu kira ini hutan " ucap Bunda sambil berdecak.

"Hehehe maaf bun, yaudah deh langi mau ke kamar dulu bye " ucap Pelangi sambil berlari ke arah tangga.

Kamar pelangi memiliki nuansa kamar warna putih dengan sebuah sofa singel berwarna toska di dekat ranjang besar. Pelangi merebahkan dirinya di kasur dengan tas di taruh di samping dirinya.

"Huft badan gua lepek banget " ucap Pelangi sambil berdiri dan bersiap ke kamar mandi untuk membersihkan diri.

-----

Di lain tempat Angkasa sedang merebahkan dirinya di kasur,lalu ia mengambil ponsel di saku celananya, saat Angkasa mengambil ponsel nya tiba - tiba muncul notifikasi line dari Pelangi.

Pelangiantriksa : sa nanti malam gua ke rumah lo ya mau pinjem buku fisika sekalian minta ajarin lo ya hehehe.

Angkasadien : iya

Ya Angkasa adalah anak IPA walaupun dia terkenal berandal tapi kecerdasan tidak bisa di ragukan. Tidak lama kemudian Pelangi datang ke rumah Angkasa dengan baju kaos warna biru muda dan dilapisi dengan cardigan warna putih, Pelangi mengenakan celana pendek selutut warna hitam. Pakaian Pelangi yang sederhan menambah kesesan makin cantik saja.

Rumah angkasa tiga kali lebih besar di banding dari rumah Pelangi rumah Angkasa di dominasai dengan unsur kayu dengan pagar hitam kayu, cat tembok berwarna coklat susu dan sebuah taman di pekarangan rumahnya, mama angkasa sangat menyukai tanaman apalgi bunga mawar.

"Assalammualikum Angkasa, mainn yuu " ucap Pelangi dengan nada di mirip - mirip kan dengan anak kecil ya memangil temannya untuk bermain.

Tidak lama kemudian Angkasa membukakan pintu nya.
" waalaikumsallam, berisik lo buruan masuk " ucap Angkasa dengan nada ketus.

Pelangi masuk ke dalam rumah Angkasa dan duduk di sofa ruang tamu rumah.

"Bentar gua ambilin buku nya, lo mau minum apa? " ucap Angkasa.

"Apa aja tapi sama snack nya hehe" ucap pelangi.

Angkasa naik ke lantai dua, dimana kamar nya berada, Angkasa membuka kamar nya yang memiliki nuansa monokrom dengan cat kamar berwarna abu - abu dan di dominasi warna putih dan jangan lupakan satu lagi bahwa kamar Angkasa sangat wangi mint yang terkesan sangat maskulin.

Setelah mengambil buku fisika Angkasa turun menuju dapur untuk membuat dua teh hangat untuk ia dan juga pelangi, tak lupa juga membawa snack wafer coklat ke sukaan Pelangi ke ruang tamu

"Nih di minum dulu teh hangat nya " ucap Angkasa dengan nada perhatian.

"Makasi sa, yaudah ayo bantuin nih pr gua. Kenapa si lintas minat gua itu fisika, kan gua jadi pusing " ucap Pelangi sambil mengeluh dan membuka buku tulis fisika nya.

"Ngeluh mulu kerjaan lo, buruan mana pr lo ayo kerjain sama - sama gua pengen istirahat " ucap Angkasa.

Jam menunjukan pukul 22:00 WIB.
Angkasa telah menyelesaikan pr nya Pelangi, Awalnya Pelangi berjanji ingin mengerjakan bersama Angkasa tetapi pelangi malah berdalih menyuruh Angkasa yang menyelesai-
Kan Pr nya, sedangkan Pelangi ketiduran di samping Angkasa dengan kepala di taruh di atas meja.

"Dasar bocah baru ngerjain pr segini aja udah ketiduran, gua bangunin aja kali ya tapi kasian udah pules banget " ucap Angkasa di dalam hati sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

Akhir nya Angkasa lebih memilih menggendong Pelangi daripada harus membangunkan nya karena merasa Pelangi sudah sangat pulas tertidur.
Angkasa menggemblok Pelangi dengan sangat hati - hati takut Pelangi terbangun.

Setelah sampai di depan rumah Pelangi, Angkasa langsung membuka gerbang rumah Pelangi. Angkasa berjalan ke arah pintu dan langsung mengetuk pintu nya.

"Assalamualaikum bun " ucap Angkasa sambil megetuk pintu.

"Waalaikumsallam, eh Angkasa dikira bunda siapa malam - malam begini bertamu " ucap bunda Pelangi.

"Angkasa bukan mau bertamu bun, ini si Pelangi ketiduran " ucap Angkasa.

"Ya ampun, yaudah ayo masuk sekalian di bawa ke kamarnya aja sa " ucap bunda Pelangi.

Angkasa tidak menjawab omongan bunda Pelangi, dia langsung menaiki tangga untuk sampai ke kamar Pelangi. Setelah menurunkan Pelangi ke kasur Angkasa langsung menyelimuti Pelangi dengan selimut berwarna putihnya dan mengucap-
Kan "good night princess " ucap Angkasa dalam hati sambil mengusap kepala Pelangi.






Hai aku update lagi semoga kalian suka. Sampai ketemu di part selanjutnya.



Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 14, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

PELANGI IN ANGKASATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang