Kakakku adalah kakak laki-laki [END]

Bab 21 - 25

Bab 21
   
    Ternyata sebagai manajer yang berkualitas tidak hanya pemain tenis untuk menguasai situasi fisik, tetapi juga untuk menemani mereka untuk pergi hutan dalam pelatihan kamp.

    Sampai setelah makan malam, Chiba Sawada tidak ingin memahami mengapa Atobe Keigo berada di sini pelatihan.

    "Mereka film horor menembak di sini Anda berada di dalamnya." Sawada Chiba kosong Tucao Road, di apartemen ia jelas bisa bahagia menggelegak panas, bermain game, hasilnya sulit Atobe Keigo hidup dan kehidupan menarik di sini.

    Mendengar kata-kata Putian Chiba, dia menggigil pada orang-orang Riyue. Dia bersandar pada rekannya, "Saus Chiba, jangan menakuti saya."

    Atobe Keigo batuk sedikit malu dua kali, "Saya tidak berpikir akan ada begitu banyak perbedaan, dan foto-foto." Sejujurnya, ini sebenarnya Atobe saya pertama kali datang ke rumah ini, ia hanya beberapa hari yang lalu aku tahu namanya ada sebuah villa tersebut. Setelah menonton foto dan peta, Jing Wu memutuskan untuk datang ke sini untuk sesi pelatihan singkat. Namun, dia tidak pernah berharap bahwa kesenjangan antara gambar dan yang asli begitu besar.

    Putian Chiba dengan penuh rasa ingin tahu berkumpul di masa lalu dan membiarkan bagian jejak Jingwu mengambil foto untuk dilihat. Setelah membacanya, dia sangat terdiam. "Ini adalah perbedaan antara pertunjukan pembeli dan pertunjukan penjual."

    "Jika Anda tidak tahan, dan besok pagi kami turun, pelatihan tempat lain." Atobe Saya juga merasa sedikit buruk di sini, remang-remang, bangunan tua, serta angin dingin bertiup dari waktu ke waktu, tiba-tiba membuat film horor Perasaan.

    Kata-kata Kojibe Keigo telah disetujui oleh semua orang, mereka tidak ingin tinggal di sini, jika bukan karena sudah terlambat sekarang, mereka ingin langsung kembali hari ini.

    "Ngomong-ngomong, aku di sini hari ini. Lebih baik memiliki hiburan di malam hari dan beristirahat." Prajurit ketahanan menyarankan, memperhatikan cahaya redup.

    “Apa yang harus dimainkan?” Xiang Riyue dengan mudah dibawa pergi oleh pejuang daya tahan. Dia adalah orang pertama yang merespons pejuang daya tahan.

    "Cerita Hantu?" Sawada Chiba tiba-tiba mengacungkan tangan yang ditawarkan.

    "Tolak!"

    "Pergi!"

    Usulan Chiba dari Putian langsung membangkitkan oposisi, dan dia juga menghela nafas dengan penyesalan, "Jika kamu menceritakan kisah hantu, mungkin kita bisa bertemu dengan lentera hijau."

    “Lampu hijau?” Hyunosuke menggaruk rambutnya. Dia telah mendengar bahwa dia akan bertemu hantu ketika menceritakan kisah hantu di malam hari, tetapi dia sepertinya tidak mendengar namanya.

    "Seperti koleksi rakasa dari cerita, karena saya ingat seperti seratus Story, koleksi seratus cerita hantu, telah menjadi sebuah rakasa." Sawada Chiba ingat sebelum mereka membaca dalam pengantar buku untuk aoandon, "adalah kakak yang sangat bagus oh. "

    "Wow, saus Chiba, Anda mengatakan tampaknya telah melihat aoandon sama." Sesson Yunani memegang anaknya, berharap untuk memberikan diri Anda beberapa kehangatan.

    Hantu angin yang bertiup, orang gunung Jepang menggigil, beberapa takut lagi.

    Sawada Chiba tertawa bahasa, Atobe aku melihatnya menghadapi memahami, dan dengan cepat mengubah topik pembicaraan.

    Angin bertiup lembut, Sawada Chiba bau di angin untuk bau samar darah, ia tiba-tiba berdiri pada bagian tenis-pilihan mereka, berkata, "Kamu masih dini untuk beristirahat hari ini."