Part 3

2K 113 4
                                    

Rena dan Kirana saling tersenyum satu sama lain.

Kirana memaafkan rena yang membuatnya khawatir kemarin.
"Aku memang mencintai kyra tapi kirana lebih penting untukku. Dia satu-satunya sahabatku. Jika ia menjauhiku bahkan marah padaku aku pasti akan sangat sedih dan hancur"suara rena
"Jadi kemarin kemana? "Tanya Kirana
"Kyra ingin jalan-jalan jadi gue nemani dia. Gue rasa dia lagi sedih"jawab rena
"Jangan terlalu baik padanya! "Ucap kirana
Kirana menyentuh wajah rena yang ia tampar tadi.
"Maaf, ini pasti sakit"ucap kirana tampak menyesal.
"Tidak apa-apa"jawab rena
Dari luar kyra melihat mereka, ia tampak kesal.
   Kyra sama deon di kantin, akan makan siang.
"Kyra, lo mau gak jadi pacar gue? "Tanya deon
"Maaf, gue belum bisa jawab. Semua tahu lo playboy dan itu buat gue ragu sama lo"ucap kyra
"Ok. Gue bakal buktiin kalau gue sungguh-sungguh"ucap deon
Deon tersenyum lalu pergi dari sana.
Rena dan kirana datang, mereka duduk di salah satu meja. Kyra melihat jam tangan yang di pakai rena
"Dasar bodoh"ucap kyra kesal
Jam yang di pakai jam dari kirana.
      Di tempat lain bu. Ira bertemu dengan ayah rena dan deon yaitu pak.arip
"Seharusnya kamu bantu aku biayai deon"ucap bu.ira
"Yang kamu fikirkan selalu deon, deon. Bagaimana dengan rena? "Ucap pk.arip
"Aku tidak punya anak tomboy yang membuat malu keluarga"ucap bu.ira penuh emosi
Mendengar itu pak.arip marah dan menampar bu.ira
"Rena akan ikut aku! "Ucap pak.arip lalu pergi dari sana.
Sedangkan kampus mengadakan tour besok. Kirana dan rena di parkiran
"Kita beli beberapa kebutuhan buat besok yuk! "Ajak kirana
"Ayo"ucap rena
Keduanya pergi dari sana untuk belanja.

  Kyra sampai rumah, ia mendapati ibu dan ayahnya sedang bertengkar.
"Itu karna kamu selalu selingkuh dan lupa keluarga "bentak ayah
"Iya.! Aku selingkuh karna kamu hanya suami yang miskin dan tak berguna"ucap ibu penuh emosi
Kyra melihat itu semua menangis.
"Ibu? Ayah? '"Ucap kyra
Orangtuanya menoleh pada kyra yang menangis.
"Ayah dan ibu akan cerai"ucap ayah lalu pergi
Ibu tampak merasa bersalah karna kyra harus melihat itu semua. Kyra masuk ke kamar dan menangis.
  Kirana dan rena sedang belanja, rena melihat sekitar dan melihat baju berwarna putih.
"lo mau? Gue beliin"ucap kirana
"Tidak perlu"jawab rena
Rena mendapat chat dari kyra
"Datang ke rumah gue.! Gue sendirian"isi chat
"Siapa? "Tanya kirana
Rena memperlihatkan pesan dari kyra.
"Sekarang lo jadi satpam buat dia"ucap kirana tak percaya
Rena hanya diam dan tersenyum.

Waktu sudah 17.12 wib,Rena sedang bersiap akan kerumah kyra. Ia keluar dan terhenti saat melihat ibunya bercanda dengan deon. Rena tampak sedih dan pergi dari sana.

Rena sampai depan rumah kyra, pintu terbuka terlihat kyra yang habis nangis dan matanya merah. Mereka masuk ke rumah
"Kenapa sendiri? "Tanya rena
"Ibu dan reni di rumah nenek dan ayah gak tahu dimana"ucap kyra
"Udah makan? "Tanya rena
"Belum"jawab kyra
"Aku buatkan makan dulu buat kamu"ucap rena
Rena pergi ke dapur untuk memasak.

     Rena memasak nasi goreng karna hanya itu yang ia bisa buat. Rena menyajikan di meja makan, kyra sudah menunggu.
"Makan lah! "Ucap rena
"Thanks"ucap kyra
Rena tersenyum dan tampak suka melihat kyra makan.
Beberapa saat rena sedang mencuci piring yang tadi di pakai buat nasi goreng.

(

Kurang lebih seperti itu)
Kyra memeluk rena dari belakang membuat rena terhenti dan terkejut. Mata kyra berkaca-kaca.
"Thanks karna udah nemani gue. Gue hanya butuh lo nemenin gue disini"ucap kyra
"Ini pertama kalinya aku melihat kyra begitu sedih dan rapuh. Malam itu tanggal 12 april jam 19.32 wib pertama kalinya aku memasak untuk kyra, pertama kalinya melihat kyra rapuh dan pertama kalinya kyra memelukku"suara batin rena
"Apa lo bakal tetap datang meski gue jahat sama lo? Apa lo bakal ada buat gue? "Tanya kyra
Rena diam, ia melepaskan pelukan kyra dan ia membalik, menghapus air mata kyra yang membasahi wajahnya.
"Kamu boleh memanfaatkan aku, saat kamu marah kamu boleh melampiaskan sama aku, memaki, memukul atau apapun. Saat kamu sedih atau menangis kamu boleh memintaku untuk menemanimu dan bersandar padaku"ucap rena
Kyra menatap rena dengan dalam.
"Entah kenapa saat itu suasana berubah sepi dan sunyi, hanya ada suara jantungku yang berdebar cepat karna kyra"suara rena
Perlahan kyra mendekatkan wajahnya pada wajah rena, semakin dekat dan dekat. Saat bibir mereka dekat, kyra terhenti dan menjauh. Keduanya saling menatap terkejut, bingung dan canggung.
"Pulanglah! "Ucap kyra
Kyra tampak canggung lalu pergi dari sana.

      Keesokannya, semua siap untuk berangkat tour. Rena bersama kirana dan yang lain.

"Udah makan obat? "Tanya kirana
"Belum"jawab rena
"Makan ini. Lo selalu mabuk mobil"ucap kirana sambil memberikan obat
Rena tampak ketakutan seketika wajahnya berubah memerah dan ia gemetar.
"Kirana, lo lupa rena takut obat"ucap leo
"Gue gak lupa.  Cepet makan! "Ucap kirana serius
Dengan gemetar ketakutan, rena mengambil obat itu dan memakannya.
"Sampai kapan lo kaya anak kecil? Makan obat aja takut"ucap kirana
Kirana me-lap keringat di wajah rena. Rena melihat kyra, keduanya saling menatap canggung sesaat.
  

(Seperti ini pakaian kyra)
Semua naik bis dan berangkat tour. Rena duduk bersama leo, kyra mendekat padanya.
"Leo pindah sana! Gue mau duduk di sini"ucap kyra
Tanpa mengatakan apapun leo pindah. Kyra pun duduk.
Semua terkejut karna hal itu.
"Sepertinya mereka baikan"baguslah teman memang harus seperti itu"ucap beberapa mahasiswa
"Kenapa? Gak nyaman karna hati lo berdebar karna gue"ucap kyra
"Iya. Sangat tidak nyaman. Semua melihat kita"ucap rena
"Gue gak peduli. "Jawab kyra
"itulah awal kesalahan, kesedihan, perpisahan dan permusuhan. Awal dimana diriku membuktikan bahwa aku 'yuri'"batin rena
Kyra dan rena saling menatap
"Terus gak nyaman. Karna gue bakal buat lo merasa gak nyaman"ucap kyra
Keduanya saling menatap penuh arti dan makna.

    
        Next

Extraordinary loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang