Part 5

1.9K 118 0
                                    

Rena dan kyra berada di kamar, keduanya saling menatap dalam satu sama lain.
"Apa mungkin yang di cintai adalah kirana bukan aku? "Tanya kyra
Rena mendekat pada kyra membuat kyra tersudut ke dinding, rena mengunci kyra oleh dirinya

(Kurang lebih posisi nya seperti itu)
"Kamu, kyra yang aku cinta bukan kirana"ucap rena serius
"Kalau begitu cium aku! "Ucap kyra
Rena sedikit terkejut mendengar itu, keduanya menatap menggoda(intens)  satu sama lain. (Maaf saya gak tahu kata yang benar untuk tatapn itu)
"Kenapa, gak bisa karna kirana? "Ucap kyra
Rena mendekat pada kyra, wajah mereka semakin dekat, bibir keduanya pun semakin dekat.
"Rena... Rena.. "Panggil seseorang dari luar
Rena terhenti, keduanya tersenyum dan berjauhan. Rena pergi dari sana.
Rena di luar yang memanggil adalah evi teman kelasnya.
"Waktunya mandi. Tinggal lo yang belum"ucap evi
"Iya. Thanks"ucap rena
Rena pergi dari sana dan mandi. Ia ingat sikap kyra padanya.

       Rena berada di kamar, ia sudah memakai baju. Kirana mendekat dan membantu rena mengeringkan rambut rena dengan handuk.
"Kebiasaan lo gak berubah. Rambut lo selalu basah dan membasahi baju lo. Sebelum pakai baju pastikan rambut lo sedikit kering.! "Ucap kirana
"Ada lo yang bakal bantu gue"ucap rena
"Dasar anak kecil"ucap kirana
Keduanya tersenyum satu sama lain. Membuat kyra cemburu melihat mereka.

            Hari sudah malam, semua makan malam bersama. Rena duduk bersama leo dan rio.
"Pacar gue cantik banget"ucap leo
"Pacar gue yang lebih cantik"ucap rio
Keduanya terdiam saat menyadari rena tampak memikirkan sesuatu.
"Gue punya foto kyra, 3foto"ucap leo
"Gue juga punya 3, lo mau? "Tanya rio pada rena
"Apa gue membosankan?"tanya rena
"Sangat. Lo terlalu pendiam, cuek dan terlalu bersikap dingin"ucap leo
"Setuju. Lo harus ceria kaya kita berdua"ucap rio
"Gue setuju"ucap kirana
Ketiganya melihat kirana yang duduk dekat rena.
"Sangat membosankan. Gak ada canda tawa, meski kita bercanda lo cuma tersenyum tipis, itu aja"ucap kirana
"Lo harus berubah. Meski lo benci perubahan"ucap leo
Ketiganya tampak mendukung rena berubah.
Rena mendapat telpon dari kyra, ia menjawabnya.
Pembicaraan di telpon
"Hallo"ucap rena
"Gue mau jalan-jalan ke luar. Temani! "Ucap kyra
"Ini udah jam delapan. Tidur aja! "Ucap rena
"Gue bakal keluar sendiri"ucap kyra
Kyra menutup telponnya, rena melihatnya keluar.

      Kyra jalan seorang diri, seseorang menahan tangannya. Kyra menoleh orang itu rena.
"Kenapa? Lo khawatir sama gue? "Tanya kyra kesal
"Iya. Aku temani, ayo"ucap rena
Kyra tersenyum, keduanya jalan-jalan.  Mereka melihat kunang-kunang yang banyak dan tampak indah.

"Gue cemburu"ucap kyra tiba-tiba
"Pada kunang-kunang? "Tanya rena
"Kirana. Dia sangat dekat sama lo bahkan bantu lo ngeringin rambut lo"ucap kyra
"Itu karna dia sahabatku"ucap rena
"Tapi itu buat gue cemburu"ucap kyra
Keduanya saling menatap dalam.
    Di rumah deon mendapat foto kyra dan rena membuatnya marah dan semakin benci rena.
"Awas lo rena! "Ucap deon penuh benci
Ia menatap tajam foto rena dan kyra

  Rena dan kyra kembali ke penginapan, mereka di kamar. Yang lain sudah pada tidur.
"Sekarang tidurlah! Pasti lelah"ucap rena
"Thanks udah nemani gue"ucap kyra
Kyra tidur dekat fany dan mika.
Rena duduk menyandar ke tembok dan tidur. Alasan ia selalu tidur seperti itu agar tidak bermimpi buruk.

           Keesokannya semua jalan-jalan untuk membuat makalah soal tempat disana. Semua sangat fokus dan serius.

Jam 11.00 wib mereka beres-beres akan pulang dan jam 11.20 wib mereka dalam bis dan berangkat pulang. Rena dan kyra duduk bersama kembali.
"Kita akan berhenti di mall selama satu jam. Kalian boleh beli oleh-oleh"ucap dosen
"Baik, bu"ucap semua
Mereka sampai di mall, semua melihat dan membeli beberapa barang.
Kyra menarik rena ke toko aksesories,kyra mengambil kalung dengan liontin huruf "k"

"Buat lo. K, kyra bukan kirana"ucap kyra
"Thanks"ucap rena
Mereka tampak senang disana dan belanja semau mereka. Rena membeli makanan untuk ibu dan deon.
 
Semua kembali ke bis dan berangkat kembali. Semua makan cemilan yang mereka beli tadi
"Ini. Lo suka manis kan? "Ucap kyra memberikan coklat
Rena tersenyum dan memakannya.
Waktu sudah 22.23 wib malam, semua tidur tapi rena menatap keluar jendela
"Gue kedinginan"ucap kyra yang memejamkan matanya
Rena membuka jaketnya lalu memakaikan pada kyra.
"Thanks"ucap kyra
Kyra kembali tidur, rena tersenyum.

Mereka sampai kampus jam 04.00 pagi, rena mendekat pada kirana.
"Ayo kita pulang"ajak rena
Mereka pulang bareng, sedangkan kyra di jemput oleh ayahnya.
Kirana sampai rumah, rena langsung pulang ke rumah.

       Paginya, rena sarapan bersama bu.ira dan deon.
"Apa ibu suka oleh-oleh nya? "Tanya rena
"Suka. Kamu akan tinggal bersama ayah kamu! Ibu tidak suka kamu disini"ucap ibu
"Iya"ucap rena yang sedih
Deon tersenyum tampak senang rena pindah.
"Ibu benar-benar tidak sayang padaku. Hari itu pulang dari kampus aku langsung kerumah ayah yang jauh dari kampus, dan rumah kirana tapi dekat dengan rumah kyra"suara rena

Semua di kampus, rena bersama leo dan rio di kelas.
Rena pergi dari sana, ia berpapasan dengan deon. Tanpa mengatakan apapun deon menghantam wajah rena keras. Semua terkejut
"Gue bilang jauhi kyra! Kenapa lo masih dekati dia?! "Ucap deon marah
"Di banding lo terus marah dan mukul wajah gue lebih baik lo dekati kyra buat dia suka sama lo."ucap rena tenang
Rena jalan pergi dari sana.
"Ibu cuma perlu gue, dia malu punya anak seorang yuri dan tidak berguna"ucap deon
Ucapan itu membuat rena berhenti dan marah, ia membalik.
Seseorang datang dan menampar keras wajah deon, itu kirana. Semua terkejut karna itu.

   Next

Extraordinary loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang