[10] Happen Ending

1.1K 146 103
                                    

"Udah selesai urusannya?" Tanya seseorang dari belakang Jisoo

Hanbin membelalakkan mata untuk yang kedua kali, kenapa bisa kakak tirinya ada di sini? Terlebih, ia mengenal Jisoo?

*

"Hi,Long time no see brother" Kata Bobby, ia membawa Jisoo kedalam rangkulannya

Hanbin mengepalkan tangannya, "Sejak kapan lu kenal Jisoo?"

Bobby terkekeh, "Sejak lu sibuk sama cewek baru lu"

Jisoo meremat kaus Bobby, "Pulang.." cicitnya sangat pelan

"Congrats, semoga lu bisa bahagia sama dia karena lu udah ninggalin orang yang nemenin lu dari bawah jadi jangan nyampe pilihan lu ini salah dan bikin lu nyesel setengah mati" Kata Bobby dengan tegas, ia pun membawa Jisoo keluar namun ditahan oleh Hanbin

Hanbin tidak suka melihat Jisoo bersama Bobby, sungguh. Ia tidak mau jika miliknya direbut kembali oleh Bobby.

"Lu boleh ambil keluarga gua tapi jangan Jisoo" Kata Hanbin yang berhasil membuat Jisoo terperangah

Alhasil Jisoo pun mendorong Hanbin, "Aku bilang forget us! Gak cukup ninggalin aku tanpa aba kaya gini?! Mau kamu apa lagi sih? Liat aku mati?!"

"Bukan itu maksud aku! Kamu tau? Dia saudara tiri aku, yang udah rebut kebahagiaan aku!"

Jisoo mendecih lalu menunjuk dada Hanbin dan menekan-nekannya "Dan kamu, orang yang udah renggut semua kepercayaan aku dan kebahagiaan aku. Jangan egois jadi orang! Di dunia ini bukan cuma kamu yang punya perasaan!"

"Ayo kak.." Jisoo menggandeng tangan Bobby dan keluar

*

Bobby dan Jisoo memilih untuk langsung pulang ke rumah Jisoo. Dan mereka kini ada di ruang tengah, duduk di sofa..dengan Jisoo yang masih saja menangis.

Jisoo duduk di samping Bobby dan menutupi wajahnya, tangisnya tak mau berhenti. Sialan.

Bobby menepuk-nepuk kepala gadis di hadapannya

"Kak.."

"Kenapa?"

Jisoo mendongak kemudian air matanya diusap oleh Bobby, gemes banget muka Jisoo abis nangis tuh. Idung mancungnya serta pipinya merah.

"Ngantuk" Ujar Jisoo

"Yaudah gua pulang ya, gapapa? Nangisnya jangan kelamaan, nanti elu pusing. Kalau ada apa-apa telpon gua jangan sungkan anggap aja gua Abang lu, oke?"

"Oke, makasih ya kak.."

"Hm..bye" Bobby tersenyum kemudian pergi pulang sementara Jisoo masuk ke kamarnya

Gadis itu merebahkan dirinya diatas tempat tidur, hari ini terasa melelahkan sekali.

Ia tak menyangka akhirnya hal yang paling ia takuti terjadi. Hanbin memutuskannya karena menemukan orang yang setara dengannya.

Dulu Brian pernah bilang kalau resiko berpacaran dengan yang umurnya berbeda itu ya cukup besar apalagi mengingat Jisoo yang sifatnya masih kekanakan.

Dan benar kata Yeri, ia harus mengikhlaskan Hanbin. Karena mungkin ini hanya cinta monyetnya.

Atau..

Bukan?

Ah terserah, ia muak. Baru berurusan sekali dengan cinta saja sudah dijatuhkan seperti ini.

*

Hanbin menghela nafasnya menatap album foto di tangannya. Ia kini ada di apartemennya, dan sedang merapihkan barang-barang kemudian tak sengaja menemukan album itu.

Remember Me[𝐇𝐚𝐧𝐒𝐨𝐨]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang