Akankah Brayen bisa menemukan wanita yang dapat mengantikan posisi cheren di hatinya ?
Akankah Brayen mendapatkan kebahagiaan,setelah dia berlalut dalam kesedihan di tinggal cheren ?
Brayen duduk di tepi kolam renang sambil memandangi foto cheren,kekasihnya yang telah pergi dari dunia ini karena penyakit kanker.
Duduk di tepi kolam renang,memandangi foto kekasih yang telah pergi,ditambah dengan lagu magic hour yang membuat suasana kesedihan makin terasa.
"Brayen...dari tadi mama perhatiin kamu diem aja,kamu kenapa sayang ?"mama Brayen datang menghampiri breyen yang sedang duduk di tepi kolam renang.
Brayen pun melirik ke arah suara ibunya yang sedang duduk di samping Brayen, brayen pun menyandarkan kepalanya di bahu ibunya sambil memejamkan mata.
Brayen berusaha mencari tempat nyaman untuk menyandarkan semua kerinduan yang ia miliki.
"....Aku rindu (suara pelan tapi masih terdengar oleh ibunya ,suara yang seakan menahan kesedihan )".
"Mama tau apa yang kamu rasakan saat di tinggal cheren pergi.Memang rasa ini sungguh menyiksa kamu,memang banyak perasaan yang datang saat cheren pergi. Tapi kamu harus ingat,kamu gak boleh terlalu ralut dalam kesedihan ini. Kamu harus bangkit sayang... cheren gak mau lihat kamu kayak gini. Cheren maunya kamu seperti Brayen dulu sebelum kamu kenal cheren ."Sambil mengelus bahu Brayen
"Tapi... Aku gak bisa ngelupain cheren gitu aja ma ".menatap ke arah mamanya.
"Semua butuh proses Brayen.Asal ada niat kamu pasti bisa melupakan cheren,dan simpanlah cheren di hati kamu paling dalam "menggenggam tangan Brayen
"Aku bakal berusaha ma..walau ini menyakitkan buat diriku "Brayen berusaha tegar walau kenyataanya dia terluka .
"Ya udah sana kamu ke pantai,ini udah mau senja "mama Brayen berdiri dan meninggalkan Brayen di tepi kolam renang.
Brayen pun beranjak dari kolam renang,dan pergi ke kamarnya untuk berganti pakaian karena dia akan ke pantai menikmati senja datang.
***
"Karena hanya inilah cara agar aku bisa seakan akan terus bersamamu "Brayen bergumam sambil berjalan menuju pantai
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Entah untuk kesekian kalinya, aku masih di sini duduk dan menanti. Dengan sedikit asa, aku masih berharap kita bisa seperti dahulu lagi.Di mana, hanya ada kamu yang selalu bahagia menyambut senja, melangkahkan kaki di hamparan pasir yang lembut, serta menikmati deburan ombak yang syahdu.Namun...saat ini hanyalah tinggal cerita.Kini hanyalah diriku seorang yang menikmati senja ini ,tanpa di dampingi dirimu.Rasanya sungguh berbeda,.Tidak ada lagi tawa yang membersamai senja datang,yang ada hanyalah kesunyian.~~Brayen~~
