🌋 2. Prolog

1.2K 51 4
                                    

Melly Goeslaw - Ku Bahagia

Pertemuan ini akan selalu ku kenang walaupun hanya akan hadir di dalam memory terindah..

🌋🌋🌋

Happy Reading!

"Nicholas!!!!!!!!!!" Suara teriakan menggema di dalam sebuah rumah ukuran minimalis yang tak terlalu jauh dari jangkauan jalan raya.

Seorang wanita berkepala empat itu berjalan terburu-buru ke lantai dua untuk membangun kan anak sulungnya yang masih berada di alam mimpi sampai lupa kalau hari ini adalah hari pertama nya ke sekolah setelah liburan panjang.

"Ibu hitung sampai tiga kalau kamu gak bangun juga. Ibu akan pukul kamu pakai pukulan bantal ini," ancam sang ibu—— Yuli ke sang anak, berharap bisa bangun. Tetapi anak yang di maksud tetap bertahan dengan posisinya.

"Satu,"

Tubuh Nicholas masih tidak berubah.

"Dua,"

Nicholas mulai merasakan hawa tidak enak di sekitar tubuhnya. Ia hanya menggeliat tak tenang kemudian membelakangi sang ibu yang sudah menahan kesal.

"Ti-ga!"

Bugh.

"SAKIIIIIITTTTT!!"

"Rasakan kamu! Cepat bangun sekarang dan mandi. Adik kamu udah nungguin kamu di bawah buat berangkat sekolah. Tapi Abang nya malah masih tidur!" cecar Yuli, melihat putra sulungnya kesakitan di bagian bokong.

Nicholas ingin sekali mendelik dan marah ke Yuli tetapi ia masih cukup waras. Wanita di hadapannya ini adalah ibu tercintanya yang sudah mengandung, melahirkan dan mengurus nya hingga sekarang.

Dengan wajah meringis Nicholas menyibak selimut nya kasar. Ia bangkit menuju kamar mandi. "Ibu kan bisa bangunin Nicholas baik-baik bukan malah mukul Nicholas pake pemukul bantal, sakit tahu." Protes Nicholas sebelum masuk kamar mandi.

"Gak perlu banyak protes kamu. Mandi yang cepat ibu tunggu di bawah lima menit. Kalau belum turun juga ibu bakalan potong uang saku kamu sebulan."

Nicholas memutar matanya malas. Ancaman yang selalu sama dan manjur setiap di keluarkan. Ia menatap pantulan wajahnya di cermin.

Wajah yang tak seharusnya ia miliki dikarenakan ia terlalu cantik untuk menjadi seorang laki-laki. Terkadang Nicholas mengeluh kenapa Tuhan memberikan wajahnya seperti ini tetapi Yuli selalu memberikan kalimat yang membuatnya harus belajar ikhlas walaupun sulit. Sampai detik ini pun Nicholas tidak bisa ikhlas.

Jika laki-laki remaja berumur tujuh belas tahun akan memiliki hormon baru seperti ada kumis tipis atau bulu ketiak. Berbeda halnya dengan Nicholas.

Hormon yang dia dapatkan adalah wajahnya semakin cantik dengan tubuh atletis. Ia hanya malu jika berkumpul dengan teman-temannya. Hanya dirinya yang mencolok diantara mereka dengan wajah cantik.

Bahkan salah satu diantara mereka pernah berkata, "Kalau Lo cewek aja udah gua jadiin pacar. Sayang banget Lo cowok. Atau jangan-jangan Lo ini cowok tapi punya kelamin cewek juga?"

Rasanya Nicholas ingin memusnahkan teman seperti itu tetapi Nicholas tidak akan bisa dikarenakan bagi Nicholas teman adalah orang kedua yang bisa mengerti kita selain keluarga sendiri.

"Nicholas ini mau jam tujuh dan kamu belum turun?!"

Sekarang Nicholas mengumpat pelan. Ia lupa kalau Yuli menunggunya di bawah sedangkan dia malah melamun di depan cermin tanpa melakukan apapun.

[ 3 ] ATS. VolkanoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang