episode 1

11 0 0
                                    

[Maaf telat updatee!!! Aplikasi ini tiba-tiba kehapus dari daftar aplikasi:" sekali lagi. Saya mohon maaf!]

"Hah?"

Apa-apaan? Mengajakku berteman? Huh. Aku tak akan pernah menerimanya.

"Ayolah!! Pleassseee!!!", mohon gadis dengan surai pendek itu. "Kalau aku tidak mau, jangan memaksaku", ucapku dingin lalu mengabaikan perkataannya.

Orang yang menyebalkan.

....^ ^....
.... ^ ....

Hari sudah sore. Aku berdiri didepan gerbang. Menunggu kakakku yang sedang mengambil kendaraan di parkiran.

"Hai", tiba-tiba ada yang menyapaku. Ia berdiri didepanku sambil tersenyum, membuatku sedikit merasa panas pada kedua pipiku.

Tapi, tunggu. Dilihat dari wajahnya. Ia tampak tak asing. Hm... siapa ya?..

Ah! Dia kan yang bersama gadis tadi.

"Yang tadi kan? Ada apa?", tanyaku langsung. "Ah. Kau tanda rupanya. Perkenalkan namaku Reza. Apa tak apa kita berteman?", tanya Reza.

Tadi gadis itu, sekarang lelaki didepannya ini. Kenapa mereka selalu ingin bersamaku? Padahal aku sudah menolak mereka. Tapi kenapa mereka tak memperdulikan penolakanku dan tetap mengajakku berteman?

"Maaf, aku tida--"

"Ngga apa kok. Ya kan? Kyra?", potong kakakku yang tiba-tiba berada dibelakangku. "Apaan sih. Udah ngambil keretanya? Aku mau pulang cepat", ujar Kyra. "Udah kok. Oh ya, kalian berteman ya. Jangan dia aja. Yang lain juga", tambah kakak.

"Hmm..", deham ku. Antara ikhlas dengan tak ikhlas. "Tenang kak. Masih ada yang lain kok. Kalau Kyra kenapa-napa, kami yang tanggung. Janji deh!", ujar Reza. Kakak Kyra tersenyum lalu berkata.

"Terimakasih"

(~=_=)~♡~(>^<~)

Hal teraneh yang pernah ku alami. Kenapa harus begini sih? Lagipula. Aku tak butuh yang namanya teman. Ya.. aku tak butuh.. aku..

"..aku.. tak butuh teman..".

(°○° )..( °○°)

"I..ini mimpi kan?"

"[~~~~] tak m..mungkin meninggalkan kami kan?.."

"S..semua ini..y..ya.. ini semua.. adalah MIMPI!!"

*^*

"Hah.. hah.. hah..", aku terbangun dari tidurku. Aku berusaha mengatur nafasku yang terengah-engah.

"Kenapa.. aku harus bermimpi itu sih?!", gumamku kesal. Aku beranjak ke toilet hendak mencuci muka. Di toilet aku mencuci muka ku dan mematikan keran.

"Apa aku terima saja ajakan pertemanan mereka?", gumamku sendiri. Aku berjalan keluar dari toilet menuju tempat tidur.

"..sudah kuputuskan.."

\^~^/

Hai semua.. selamat pagi, siang, sore, malam, dini hari^^

Maafkan saya karena ceritanya pendek:" karena saya kurang pandai dalam cerita panjang. Itu juga karena ide buntu sih:")

Terima kasih atas segalanya. Oh ya. Jangan lupa untuk vomment cerita ini ya!

Sekian dari saya. Terimakasih.

Salam kasih sayang yang manis bagai permen🍭
--Kiyo_Azumi💕

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 16, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The Meaning of FriendshipTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang