'Pernahkah kau mencintai seseorang. Dan menghalalkan segala cara, Agar membuatnya bahagia?
Namun pernah-kah. Kau merasa. Hanya engkau pihak yang mencintai?'
Sebelum membaca, bisa lihat dulu dong cast-nya;Xiao de jun/ xiaojun wayv-nct
Heo yoo rim/ aisha everglow
...
Xaiojun sedang kacau,"xiaojun fokus. tadi WTMD didepanmu berbunyi. Kenapa kau tidak memeriksa pax yang lewat"
Xiaojun tersentak dari lamunannya, ia menoleh kesumber suara dengan perasaan yang masih kacau. Ia benar-benar seperti seseorang yang baru di paksa bangun tidur. Payah sekali.
Kabar yang ia terima kemarin, membuat xiaojun jadi tidak niat bekerja. Sebegitunya ia menghayati peran pria patah hati sesungguhnya, hingga terbawa di dunia nyata.
Seharusnya laki-laki memiliki perasaan yang lebih keras dan kuat kan saat menghadapi patah hati?
Xiaojun jadi merasa beda.
Ia bekerja sebagai aviation security hampir tiga tahun di salah satu bandara di seoul. Tumbenan ia mendapat peringatan dibanding pujian seperti biasa.
Tak lama, waktu pulang tiba. Shift siang digantikan oleh rekannya shift malam.
Hari semakin malam tentunya, ia melangkah pelan ke halte terdekat di bandara. terasa berat melangkah. Sejak saat itu, xiaojun lebih suka menaiki bus- Sebenarnya sejak ada kabar itu ia jadi tidak suka naik bus. Namun, Ia hari ini, malah meninggalkan motor kesayangan tidur dirumah, Dan mengarungi bayangan masa lalu.
Terduduk di sudut bangku halte yang kosong, melihat hujan yang mendadak menjatuhkan diri ke bumi. Untung saja xiaojun sudah dibawah payung halte.
Ia melamun, ya setiap hujan begini ia tanpa sadar, melamun. Padahal sudah setahun sejak itu bertemu dengan seseorang, ia masih mengingatnya dalam lamunan. Katakanlah xiaojun berlebihan menyukai orang yang membuatnya jatuh cinta hanya semalam.
KAMU SEDANG MEMBACA
February Rain; Xiaojun
Fanfiction[end] Sebelum baca, cuma mau bilang kalau.. Lebih baik jangan baca. Karena ini cuma drama murahan yang dibuat cerita. Gak yakin selevel dengan kalian atau tidak. kisah ini dimiliki xiaojun, mumpung sedang mengungkit kisah cinta sederhananya kala itu...