Chapter 8
An Annoying Morning
.
Again, I'm acting weird in front of you
You' re so pretty pretty pretty
But why am I like this?
I sleep and kick my blankets around
-------
.
.
.
.
Suara desisan yang keluar dari wajan pengorengan anti lengket keluaran terbaru bertemu dengan gumpalan protein memecahkan kesunyian di pagi hari ini. Irene sedang membuat telur mata sapi, pagi ini. Setidaknya, itu yang bisa di temui saat melihat keadaan dapur apartemen Taehyung pagi ini. Sebuah suara nyaring terdengar saat Irene membalik permukaan telur mata sapi untuk mematangkan sisi lain dari telur tersebut— dimana suara tersebut di hasilkan dari ujung spatula yang bertemu dengan permukaan wajah.
Anggap saja dengan memasakkan laki-laki alien tersebut, sebagai tindakan balas budi Irene terhadap Taehyung yang sudah membiarkan dirinya untuk beristirahat sebentar di apartemennya. Ya, walaupun itu pada kenyataannya atas paksaan dari Taehyung serta beberapa alibi yang di keluarkan laki-laki tersebut yang membuat Irene mau tidak mau mengiyakan tawaran untuk menginap di sini.
Mungkin tindakan yang di lakukan Irene pagi ini bisa di anggap tidak sopan, karena menggunakan dapur orang lain tanpa izin. Irene tidak memikirkan hal tersebut, lagi pula perut gadis itu sudah berontak mengeluarkan suara keroncongan—jadi, oleh sebab itu Irene lebih dulu memikirkan untuk mengisi perutnya guna melancarkan metabolisme dengan sepotong roti tawar yang gadis itu ambil dari kabinet dapur Taehyung.
Lagi pula, laki-laki itu tidak punya hak untuk marah. Siapa yang berinisiatif untuk membawa dirinya menginap di sini tanpa izin? Taehyung bukan? Jadi, setidaknya laki-laki itu tidak boleh marah jika Irene menggunakan dapurnya tanpa izin. Ibarat perbuatan Taehyung mendapatkan balasan yang impas.
"Oh, rupanya kau bisa masak juga nona pemarah?" ucap Taehyung dengan tatapan sedikit mengantuk, sambil mengamati punggung kecil Irene yang sedang sibuk dengan segala peralatan memasak di dapur miliknya.
Laki-laki itu kemudian sedikit mengusap-usap bagian kepalanya sambil sesekali menguap, lalu berjalan pelan menuju dapur tanpa bersuara. Membiarkan Irene yang tak bergeming, fokus pada pemanggang roti di depan gadis tersebut.
"Apa masakanmu enak?" Ucap Taehyung sembari membuka kulkas dan mengambil satu kaleng soda lalu menutupnya kembali. Laki-laki itu kemudian memilih menyandarkan tubuhnya pada bagian depan kulkas sambil meminum larutan berkarbonasi tersebut.
Irene hanya diam tidak merespon. Gadis itu kemudian sedikit menengokkan kepalanya kesamping, melirik ke arah Taehyung yang tampaknya asyik dengan kegiatan paginya—meminum soda. Astaga, demi boneka lucu beruang milik Seulgi, mendadak kuping Irene entah mengapa menjadi gatal saat mendengar ucapan sarkas yang di ucapkan Taehyung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Chance | KTH
FanficBLURB : (Update setiap JUMAT) "Urusan kita belum selesai, Nona..." Ucap Taehyung. "Hehehe... Hmm... M..ma..maafkan saya. Sekali lagi maaf, semoga anda tidak apa-apa. Kalau begitu, saya tinggal dulu..." sebuah kalimat klise dan konyol bar...