02

53 5 0
                                    

Typo bertebaran

Sesampainya di rumah terlihat keluarganya yang sedang bercanda di ruang tamu seakan Vega pulang atau tidak mereka tidak peduli.

"Dari mana kamu Vega, anak perempuan jam segini baru pulang mau jadi apa kamu" ucap Andre yang melihat sang putri baru pulang kerumah padahal hari sudah larut.

"Apa peduli anda" ucap Vega lalu melangkah pergi.

Sedangkan di ruang tamu Andrea menggeram marah melihat kelakuan putrinya.

"Dira kamu jangan meniru perilaku gadis itu ya sayang" ucap Andre kepada putrinya sambil tersenyum lembut.

"Iya pa Dira gak bakal gitu kok tapi beliin Dira mobil baru ya" ucap Dira manja sambil memasang puppy eyesnya.

"Iya sayang pasti papa belika" ucap Andre akhirnya karena tak sanggup melihat puppy eyes sang anak.

"Yeyy makasih papa, Dira sayang papa" ucap Dira sambil memeluk Andre.

"Makasih ya mas udah buat Dira selalu bahagia" sahut Dita.

"Iya sama sama" ucap Andre selanjutnya mereka bertiga berpelukan bersama.

~~~~~~~~~

Keesokan harinya Vega bangun kesiangan karena Bi Sumi sedang pulang kampung dan tak mungkin mama tirinya itu mau membangunkanya.

Saat sampai disekolah gerbang sekolah sudah ditutup dan disana berdiri Pak Seno guru BK ter killer di seantero sekolah. Vega berjalan santai menuju kearah gurunya itu dan ternyata disana ada Rega yang juga terlambat.

"VEGA KAMU INI KAPAN TOBATNYA SIH GAK BOSEN APA TERLAMBAT TERUS. SEHARUSNYA KAMU TIRU SODARA KAMU ITU YANG GAK PERNAH BUAT MASALAH GAK KAYAK KAMU" teriak Pak Seno dengan air liur yang muncrat muncrat.

"Berapa puteran" sahut Vega dingin tak memperdulikan bahwa lawan bicaranya adalah gurunya yang terkenal galak itu.

Pak Seno menghela nafas pasrah akan kelakuan Vega lalu berkata "Yaudah lari 20 putaran sekarang"

"Baik pak" jawab Rega lalu menyusul Vega yang sudah mulai berlari.

"Lo emangnya sering ya terlambat ke sekolah?" tanya Rega saat sudah ada disamping Vega.

"Hmm"

"Emangnya gak ada yang bangunin lo gitu" Rega mengankat alisnya bingung.

"Gak"

"Ck lo tuh kalo diajak ngomong jawabnya pendek banget" decak kesal Rega karna dari tafi Vega hanya menjawab singkat pertanyaan yang dilontarkanya.

"Bodo" jawab Vega lalu berlari meninggalkan Rega.

Sekarang Vega sudah duduk di tepi lapangan setelah menyelesaikan hukumanya sedangkan Rega masih berlari 1 putaran terakhir. Ia sendiri bingung dia yang cewek aja udah selesai masa Rega yang cowok lama banget.

"Hah cape banget gue" keluh Rega setelah duduk didekat Vega. Sedangkan Vega hanya meliriknya sekilas. Setelah itu Vega berdiri lalu berjalan menuju kelasnya.

Saat sampai didepan kelas Vega langsung masuk tanpa mengetuk pintu dan ternyata di sana sudah ada guru yang mengajar namun Vega hanya acuh saja.

"Kenapa baru dateng" tanya guru tersebut setelah Vega duduk ditempatnya.

"Kesiangan"
Setelah Vega mengatakan itu pintu kelas kembali terbuka menapakkan Rega dengan keringat yang membasahi tubuhnya.

"Selamat pagi Bu" sapa Rega pada guru yang mengajar.

"Pagi, kamu juga terlambat Rega?" tanya guru itu yang tak percaya Rega yang notabenenya murid baru sudah berani datang terlambat.

"Hehe iya Bu soalnya tadi bangun kesiangan" jawab Rega sambil nyengir kuda.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 12, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

VEGATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang