𝓑𝓮 𝓜𝓲𝓷𝓮 [Woosan ft Seonghwa]

flashback

Sejak hari itu..
Wooyoung dan Seonghwa menjadi lebih begitu akrab

Hampir setiap hari Seonghwa selalu menjemput Wooyoung sepulang sekolah

Seonghwa akan mengajak Wooyoung bermain game, belanja ataupun hanya sekedar makan direstoran

Dimalam yang cerah namun sedikit berangin
Seonghwa mengajak Wooyoung kesuatu tempat

Seonghwa mengajak Wooyoung untuk sedikit berjalan-jalan menghabiskan malam di sekitar Sungai Han

Wooyoung sangat senang dan nampak dari wajahnya yang begitu sumringah

Wooyoung sesekali berlari mendahului Seonghwa dan berteriak-teriak kecil

Seonghwa yang melihat itu hanya tertawa kecil sambi menggelengkan kepalanya sesekali

Seonghwa terus memperhatikan Wooyoung disetiap gerak geriknya dan Seonghwapun tidak berhenti menurunkan senyum dibibirnya

Wooyoung berdiri ditepi sungai dengan memandangi pemandangan yang ada disekelilingnya

"Waa pemandangan malam disini memang benar-benar indah"

Ungkap Wooyoung kagum

Wooyoung seketika terkejut ketika Seonghwa tiba-tiba merangkulnya dari belakang

Wooyoung ingin menoleh
Tapi tertahan oleh tangan Seonghwa yang mendekap tubuh Wooyoung

"Yaa kau kenapa?"
Tanya Wooyoung binggung

Seonghwa perlahan melepaskan dekapannya dari Wooyoung

Wooyoung kemudian menoleh kearah Seonghwa dan bertanya lagi

"Kau kenapa?"

Seonghwa tiba-tiba berlutut dihadapan Wooyoung dan mengenggam kedua tangan Wooyoung

"Mian..mungkin ini akan terdengar konyol bagimu

Tapi aku benar-benar tulus mengatakan ini

Aku rasa aku menyukaimu

Dan aku tidak bisa menyembunyikan ini sekarang

Wooyoung-a~ maukah kau menjadi pacarku?"

Wooyoung yang mendengar itu sontak membelalakkan matanya tak percaya

Dan Wooyoungpun ingin bicara tapi tiba-tiba serasa lehernya tercekik sampai tidak bisa mengatakan satu katapun

Malam itu tidak begitu banyak orang seperti biasanya di tempat itu

Tapi ada beberapa orang yang tidak sengaja memperhatikan Seonghwa dan Wooyoung

Seonghwa perlahan mulai berdiri ketika menyadari lamanya Wooyoung tidak menjawab pertanyaannya

"Mian.. aku mungkin terlalu egois