Dua.

4.1K 367 51
                                    

YiZhan.

Ok fix. Ini udah yang kesekian kalinya chacha ganti tema buat chap 2 ini dan sorry banget kalau misalnya ini bakal mengecewakan.

Jangan lupa Vote dan komen nya ok.

Happy reading.

* * *
Hari ini adalah akhir pekan a.k.a hari minggu jadi Xiao zhan bisa menghabiskan waktunya dengan bersantai ria bahkan seperti sekarang ini ia sama sekali belum ada rencana untuk beranjak dari ranjangnya sekalipun untuk mandi.

Jam sudah menunjuk pada angka sembilan tapi Xiao zhan tetap dengan tenang membaca buku-buku novel yang sempat ia kumpulkan semasa ia masih sekolah dulu.

Ya dulu ia sangat menyukai membaca novel terutama yang bertema romantis.

Ia berhenti mrmbaca dan menoleh pada ibunya yang melenggak masuk bahkan tanpa mengetuk pintu. Sangat sopan sekali.

Tapi tak salah juga karena Xiao zhan itu memang tak pernah mengunci puntu kamarnya ia juga tak melarang siapapun memasuki kamarnya, walaupun bagi sebagian besar orang kamar adalah sebuah privasi tapi untuk Xiao zhan itu hanyalah ruangan biasa.

Nyonya Xiao mendudukan diri ditepi tempat tidur menghadap pada Xiao zhan.

"Zhanzhan, Ma ingin bertanya sesuatu..."wanita yang masih tampak sangat anggun bahkan di usianya yang tak lagi muda itu mengusap surai kepala sang anak pelan.

Xiao zhan sedikit merasa aneh karena ibunya tanpa mode jahil itu amat sangat langkah.

"Ma, ada apa?" tanyanya.

Nyonya Xiao beralih mengenggam kedua tangan putranya yang berada diatas buku bertema lovey dovey itu dengan sampul pink pink merah yang menggelikan, ok kembali ke manusian.

"Berapa usia Zhanzhan ku ini sekarang?" pertanyaan itu meluncur membuat Xiao zhan membuang muka dengan pipi yang dikembungkan sebal.

Reaksi Xiao zhan itu justru memancing kekehan gemas dari sang pelaku.

"Aih Ma. Zhan tak suka pembahasan ini..."

Jujur saja Xiao zhan memang tak menyukai jika ibunya itu membahas usianya yang nantinya pasti berujung dengan sesuatu bernama 'pernikahan' Xiao zhan sedikit sensitif dengan topik pembahasan ini.

Melihat Zhanzhan nya mengerucutkan bibir dengan lucunya itu membuat wanita berstatus nyonya Xiao itu gemas sendiri.

Ia mencubit pelan hidung mancung milik putra kelincinya itu gemas "aiyo... Jawab saja, apa yang sulit dengan itu nm?" ujarnya.

Cubitan itu dilepas dengan menyisahkan hidung Xiao zhan yang memerah.

Menghela nafas "23, mungkin..." ujarnya pasrah.

Nyonya Xiao terkekeh merasa menang.

"23? Berarti sudah dewasa bukan?"

Xiao zhan hanya berguman 'mn' pelan meanggapinya.

"Kalau begitu bukankah Zhanzhan tak punya alasan lagi untuk menolak perjodohan yang Ma dan Papa mu rencanakan dulu?" lanjut nyonya Xiao.

Kali ini berhasil mendapat tanggapan dari sang anak yang menatapnya tak terima "Ma~" rengek Xiao zhan.

Ok. Jadi ini ceritanya ibunya ini ingin membahas lagi masalah perjodohan yang sempat ia tolak dengan alasan ia masih terlalu muda dan saat itu ia masih kuliah.

Dan sekarang ia kehilangan dua alasan terbaiknya itu.

Ia sudah selesai kuliah beberapa tahun lalu dan bahkan ia tak lagi bisa beralasan terlalu muda untuk menikah lagi.

Destiny #YiZhanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang