Ketika tahu kau amat gemar memetik gitar, memainkan sebuah lagu bermelodi sendu.
Tiba-tiba aku ingin menjelma sebagai gitar itu,
Dengan setiap petikan lembut Mengantarkan matamu yang menutup.
Meresapi makna dari siempu lagu sendu.
Suara pengantar alunan gitar yang merdu, membuatku ingin direngkuh dan bersandar dipundakmu.Cukuplah ku menjadi gitar, lalu kau pangku dan genggam.
Kau sentuh dengan tangan lentik penuh kehati-hatian. Dalam halus usap yang sarat debar.Kau kembali ke nada dasar hingga usai lagu romansa.
Dan aku hanya bisa tercengang. Menikmati pesona di depan mata, yang tak boleh terlewat.
Jiwaku terperangkap. Pada sosok lelaki penuh pesona.
Hatiku terperosok, seperti tengah terpeleset pada lautan luas paling akbar. Terhempas. Melayang.
Aku terbuai. Pada engkau sang pujaan yang memabukkan.
"Kau berhasil mencipta karsa yang menjelma buih cinta membara" bisikku dalam hanyut mekar.Malang, 10-01-2020 ~

KAMU SEDANG MEMBACA
PUISI CINTA DAN LUKA
Fiksi RemajaKumpulan puisi ini hanya sebuah ekspresi yang tak mampu diutarakan, bermuara jadi sebuah rangkaian kata melukis makna. Tercipta dari sebuah inspirasi ketika hati sampai pada titik luka paling dalam, di mana cinta sudah tak bisa lagi dipertahankan.