1. Tear

2.1K 177 3
                                    

.

[REMAKE]

Disclaimer:

Vkook- Late © KarenKellie

.

"Donghyuck, Seulgi noona cantik sekali ya!"

"Lihatlah, dia sangat keibuan!"

"Dia pandai sekali memasak!"

"Dia benar-benar tipe idamanku!"

Donghyuck hanya tersenyum pedih saat sahabatnya-- Mark Lee terus memuji tambatan hatinya di hadapan dirinya. Tak tahukah ia bahwa Donghyuck menyukainya?

Oh, biar kujelaskan. Mark dan Donghyuck adalah sahabat karib sejak lahir dan karena mereka sering menghabiskan waktu bersama, Donghyuck perlahan menyukai Mark.

Yah, walaupun ia tahu perasaannya tidak dibalas.

"Hyuck? Kau dengar aku?"

"Ah, iya. Seulgi noona memang yang terbaik,"

Mata elang Mark kembali menatap Kang Seulgi yang sekarang tengah tertawa bersama teman-temannya. Yah, Donghyuck akui dia memang sangat cantik. Atau mungkin jauh lebih sempurna darinya.

"Aku berharap ia akan menerima perasaanku," hayal Mark.

"Yang benar saja, dia sudah punya kekasih Mark." Donghyuck menggelengkan kepalanya.

Memang benar, Seulgi sudah mempunyai kekasih yang bernama Park Jimin. Mark memang nekat, ia bahkan berusaha untuk menghancurkan hubungan keduanya.

Mark Gila Lee.

"Tapi Hyuck, jika kita berjuang pasti orang tersebut akan berpaling pada kita."

Donghyuck merasa tertohok.

'Jadi, jika aku memperjuangkanmu apa kau akan berpaling padaku?'

•••

Bel pulang sekolah sudah terdengar, semua murid segera membereskan tasnya masing-masing.

"Hyuck, kau pulang duluan saja. Aku ada rapat sebentar," sahut Mark pada Donghyuck yang sudah bersiap untuk pulang.

"Oh baiklah. Sampai jumpa,"

"Sampai jumpa." Mark mengusak rambut Donghyuck sekilas, membuat lelaki manis itu memerah padam.

Donghyuck melangkahkan kaki jenjangnya dengan perlahan di koridor kelas. Ekor matanya tak sengaja melihat Jimin dan Seulgi yang tengah berjalan sembari berpegangan tangan dengan mesra.

"Eh Hyuck, mau pulang ya?" sapa Seulgi hangat.

"Iya. Noona sendiri?"

"Aku akan pergi ke rumah Jimin," jawab Seulgi sambil tersenyum manis, membuatnya berkali lipat makin sempurna.

'Tak salah Mark menyukainya.' batin Donghyuck sendu.

"Kalau begitu aku duluan. Semoga langgeng selalu noona!" Donghyuck melambaikan tangannya semangat.

"Ah terima kasih!"

Ketiganya pun berpisah. Donghyuck menoleh ke belakang, di mana Seulgi dan Jimin terlihat tertawa bersama-- sangat serasi.

'Kapan aku bisa seperti itu?'

•••

Suara tetesan hujan yang berlomba-lomba untuk jatuh ke tanah sangat memekakkan telinga. Donghyuck memutuskan untuk menutup jendela kamarnya guna meredam bunyi bising itu.

Wajar, karena sekarang adalah musim hujan.

"Apa dunia ikut bersedih karena cintaku yang bertepuk sebelah tangan ini?" ucap Donghyuck ngawur.

Urin cham byeollago isanghan saiya

Seororeul buseojige (buseojige)

Geurigon tto kkyeoana (geurigon tto kkyeoana)

Mendengar suara dari ponselnya, Donghyuck segera mengambilnya dan menjawab panggilan yang ternyata dari sahabat tampannya itu.

"Hallo?"

"Hallo Hyuck? Sudah sampai rumah?" tanya Mark.

"Sudah, ada apa?"

"Aku ingin curhat,"

"Pasti soal Seulgi noona," tebak Donghyuck.

"Hehehe, begitulah. Dia menjawab chatku, Hyuck! Aku senang sekali!" pekik Mark di seberang sana.

Donghyuck tersenyum pedih.

"Aku turut senang mendengarnya, Mark." respon Donghyuck seadanya.

"Oh, apa kau tahu? Dia bilang dia dengan senang hati akan mengajarkanku memasak besok! Senangnya!"

"Begitukah? Kuharap kau bisa memasak setelahnya Mark, bukan hanya membakar dapur." canda Donghyuck.

"Aish, kau jahat sekali!"

Baru saja Donghyuck ingin kembali angkat suara, tiba-tiba seseorang masuk ke dalam kamarnya sambil tersenyum.

"Maaf Mark, aku matikan dulu. Bye!"

Bip.

Mark di seberang sana,

"Hallo Hyuck? Hoi!"

Ia menjauhkan ponsel dari telinganya dan mengernyit curiga. "Aneh."

to be continued
.
.
aku tu sebenarnya mau jarang buka wp dan fokus belajar tapi sayangnya tidak bisa karena kalau aku ada waktu luang aku itu malah ngetik...

Late || MarkhyuckTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang