Kim Ji-soo
Merupakan adik dari salah seorang pria tampan yang bernama Kim Seok-jin. Kakakberadik itu merupakan mahasiswa mahasiswi dari salah satu universitas ternama di Seoul.Jisoo merupakan golongan mahasiswi tersohor dan rajin di kampus. Ia memiliki tiga teman yaitu Jennie, Rose dan Lisa. Semuanya terkenal heboh di seantero kampus.
Awalnya Jin dan Jisoo tinggal di kota yang berbeda. Jin di Busan dan Jisoo di Daegu. Namun semenjak kedua orang tua mereka mendapat urusan bisnis di Seoul, akhirnya keduanya diminta untuk ikut menetap disana.
Keduanya sama-sama kuliah di kampus dan jurusan yang sama. Yaitu di Seoul National University. Yang membedakannya hanya tingkat semesternya saja. Karena rentan usia mereka yang berdekatan.
Selama Eomma dan Appa mereka tidak ada di rumah, maka tugas orang tuanya di perankan oleh Jin. Mulai dari membangunkan Jisoo hingga memasak dan pekerjaan lainnya hampir semua ia kerjakan. Kadang kala juga dibantu oleh Jisoo. Karena gadis itu memang sedikit manja dan menyusahkan.
"Jichu bangun! Ini udah jam berapa? Lo nggak ada jadwal ngampus apa hari ini, masih molor aja." Decak Jin sambil narik selimut tebalnya Jisoo.
Jichu merupakan sapaan akrabnya di rumah. Tapi kebanyakan orang memanggilnya Jisoo. Mau Jisoo,Jichu, Chichoo menurutnya sama saja.
"Apaan bang Jin, gue masih ngantuk. Mager ah."
"Sejak kapan adek gue jadi pemales gini? Udah buruan bangun. Terus mandi dan turun buat sarapan."
"Iya bawel! Udah sana lo keluar, bentar lagi gue turun sarapan."
Beberapa menit kemudian Jichu sudah rapi dengan penampilannya. Dia ikut bergabung dengan Jin yang sudah menunggunya di ruang makan. Mereka mulai menyantap sarapannya. Baru saja Jichu akan memasukkan sendok berisi sup ke dalam mulutnya dia merasa mual.
Hhuueekk
Ia bergegas ke toilet meninggalkan Jin yang masih cengo. Dia terus memuntahkan cairan bening dari dalam mulutnya. Tubuhnya dibuat lemas karena terus menerus muntah.
"Chu lo kenapa? Kok lo mual gitu?" Tanya Jin dari balik pintu toilet.
"Nggak bang, paling gue cuma masuk angin aja kok."
"Serius lo nggak kenapa-kenapa?."
"Iya bang."
Sebelum keluar Jisoo kembali muntah lagi. Tentunya kelakuan Jisoo pagi ini mengundang tanya di benak Jin, sang kakak. Seperti gejala morning sickness. Yang sering terjadi pada awal masa kehamilan di minggu-minggu pertama.
"Berangkat yuk bang, udah siang nih. Nanti kita telat." Jisoo menggandeng tangan Jin yang masih terbengong.
"Apa Jichu hamil?."
Pertanyaan itu terlintas begitu saja di otak Jin.
Mereka udah sampai di kampus dan mulai mencar masuk ke fakultas masing-masing. Jichu udah ditunggu sama temen-temenya. Tentunya mereka akan mengawali hari dengan nongkrong di kantin.
"Kantin yuk guys, gue belum sarapan." Kata Rose.
"Sama, gue juga nggak sempat sarapan tadi." Jennie.
"Ikut aja gue. Apa lagi ntar kalau dapet gratisan makanan, semangat pastinya."
"Lo gimana Chu?." Lisa menatap heran pada Jichu.
"Eh... hah... kenapa?." Jichu balik bertanya.
Lisa mendengus kesal. "Lo kenapa sih Chu? Beberapa hari belakangan ini sikap lo itu aneh, lo jadi sering ngelamun, banyak diem, satu lagi... lo itu sering banget mual. Udah kayak orang hamil aja."
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr. Tsundere
Fantasy"Aaarrgghhh... hhhmmpphhh lleepppaaasshhh... ssaaaaakkkiiiittt ..... aaasshhhh ...." Desahan demi desahan terus keluar dari mulut Jisoo. Akibat penetrasi yang dilakukan berulang kali oleh seorang laki-laki berkulit putih dan bermata sipit di sana...