Hari ini Gege akan memulai pembelajaran dikelas XI SMA Pencakar Raya, setelah libur akhir tahun yang sangat membosankan. Seperti biasa sebelum berangkat sekolah Gege melakukan ritualnya terlebih dahulu.Sekiranya sudah cukup, Gege bergegas turun untuk sarapan bersama dua orang yang Gege sangat sayangi.
Ketika sampai di ruang makan, Gege terheran-heran melihat adik nya yang sudah duduk dimeja makan.
" Heh lo, tumben amat udah rapih biasanya juga masih molor." ejek Gege pada adiknya.
" GUE RAPIH SALAH! MASIH MOLOR SALAH! LO JADI KAKAK NGELU---." belum Aldava Debaran menyelesaikan ucapannya, sang bunda mendahului.
"KAKAK!!! ADE!!! CEPAT SARAPAN NANTI TELAT!. " teriak sang bunda dari dapur.
Seketika diruang makan senyap tak ada yang bersuara atau hanya sekedar menjawab pernyataan sang bunda. Hanya suara dentingan sendok dan garpuh saja yang terdengar.
Setelah selesai dengan sarapannya mereka berpamitan kepada sang bunda. Lalu mereka berangkat kesekolah masing-masing.
Deva dengan motor sport hijaunya dan Gege dengan transportasi umum. Karena menurut Gege itu lebih sehat dan tak menguras kantong.
🐳🐧🐳
Waktu yang dibutuhkan Gege untuk sampai dihalte bus sekitar 5 menit dari rumahnya.
Suasana jalan diperumahan nya memang masih sepi dikarena sekarang masih tergolong pagi untuk orang kantoran dan murid sekolah mungkin sekitar pukul 6.15 pagi.
Tapi ada yang berbeda dengan hari sebelumnya, hari ini Gege merasa diikuti oleh motor dibelakangnya.
" Kok kaya ada yang ngikutin gue ya." batin Gege gelisah.
" Udah lah perasaan gue doang paling juga." sambungnya.
Ketika hendak sampai dihalte bus, motor yang seperti mengikutinya tadi menghadang langkahnya. Lalu orang itu berhenti didepan Gege dan membuka helem full face miliknya.
" Hei nama lo Gege kan, gue suka sama lo." ucap orang itu disertai kedipan sebelah matanya.
Ketika Gege hendak melontarkan pertanyaannya, orang itu langsung melajukan motornya kembali dengan kecepatan tinggi sehingga meninggalkan asap yang mengepul diudara.
" Heleh tuh orang Gak jelas amat sih, tiba-tiba nyegat gue, bilang suka terus sok kenal ninggalin pula, bukannya ajak nebeng kek dasar orang sarap!" Kesal Gege.
Karena orang itu memakai helem full face, Gege sulit untuk mengenalnya, tapi seingatnya orang itu menggunakan motor merah, hoodi hitam dan celana sekolah warna abu-abu.
🐳🐧🐳
Setelah turun dari bus Gege langsung masuk dan masuk kekoridor sekolah untuk melihat namanya dimading.
Tetapi langkahnya terhenti ketika ada yang meneriaki nama nya.
" WOI AL." teriak Azzahra Reika sambil melambaikan tangannya.
" Hai Ra." balas Gege disertai senyuman khasnya.
" Al kita sekelas lagi dong." ucap Zahra gembira.

KAMU SEDANG MEMBACA
Mrs. A
Ficção Adolescente" Kau meninggalkan luka pada diriku, hingga penyakit ini muncul." batin Gege. " Tapi.....MENGAPA??? Aku dengan mudah memaafkan mu dan masih mencintai dan menyayangi mu." sambungnya pilu. _________________________________________ Gege atau Algeani...