Elif 1

8 0 0
                                    

"Lif bangun.." teriak seorang ibu yang membangunkan anaknya yaitu elif

"Iya Bu." Jawab elif. Dia melihat ke arah jam menunjukkan pukul 04.30

"Solat subuh dulu, setelah itu bantu ibu buat nyiapin jualan cilok kamu ya."

Setelah elif membantu ibunya , ia langsung siap-siap bergegas menuju sekolah

"Ibu elif mau izin berangkat sekolah dulu ya." Ucap elif sambil mencium punggung tangan ibunya

"Iya hati-hati ya nak semoga dagangan kamu hari ini laku ya."

"Aamiin.. assalamualaikum."

"Waalaikumsalam."

...

"Assalamualaikum selamat pagi ibu kantin, elif mau nitip cilok lagi ya?"

"Boleh neng, ada berapa bungkus?"

"Ada 20 Bu."

"Ohh iya neng nanti pulang sekolah seperti biasa ambil kesini ya."

"Iya Bu, makasih."

Setelah mengantarkan dagangan ke kantin elif langsung masuk ke kelas nya XII IPA 2

"Elif, gue mau kasih kabar baik buat Lo." Kata intan sahabat elif

"Kabar baik apa Tan?"

"Gue mau lanjut studi gue di malang lif. Kalau lo mau lanjut kemana?"

"Emm masih belum tau, aku udah sekolah nyampe sini aja bersyukur Tan."

"Lo jangan putus asa, lo harus semangat. Masih banyak kesempatan buat lo elif."

"Iya Tan, aku juga berharapnya bisa lanjut."

Kring...kring

Bel istirahat berbunyi, semua siswa/i SMA Pelangi berhamburan menuju ke kantin.

"Eh kalian tau gak sih gue mau lanjut studi ke Eropa loh." Pamer Nasya salah satu most wanted di SMA pelangi

"Wah selamat ya sya, gue ikut seneng dengernya." Kata meli salah satu sahabat satu geng dengan Nasya

Tiba-tiba tanpa sengaja elif menyenggol minuman milik Nasya

"Elooo cupu.. kalo jalan tuh liat pake mata dong. Liat jadi basah kan baju gue" bentak Nasya

"M-ma af nas aku gak sengaja." Kata elif sambil membersihkan baju Nasya yang basah

"Gak usah sentuh gue ya, lu itu udah cupu,ngeselin, pembawa onar lagi."

"Maaf tapi aku benar-benar gak sengaja."

"Cukup! Lo tuh gak guna ya udah sekolah aj a pake jalur beasiswa belagu lagi."

"Sekali lagi aku minta maaf Nasya." Kata elif sambil berlutut di kaki Nasya

"Ada apa ini?" Tiba-tiba seseorang datang

"Buat apa Lo berlutut ke si Nasya, bangun." Kata sosok seseorang tersebut

Elif langsung bangun ia terlihat bingung pada saat itu

"Maaf memang saya yang salah, saya yang sudah menumpahkan minuman ke baju Nasya."

"Minta maaf gak seharusnya gitu juga, Lo gak sepenuhnya salah ko."

"APA-APAAN SIH BEN KO KAMU JADI BELAIN DIA SIH!" Bentak Nasya

'oh namanya ben' batin elif

"Aku gak belain dia Nasya, kurangin ego kamu sedikit saja."

Nasya benar-benar bungkam saat Ben sudah berbicara

"Yasudah kamu balik ke kelas kamu aja, Nasya udah maafin kamu ko."

"Makasih, saya permisi." Pamit elif

...

"Elif maafin gue ya, tadi gue gak bisa ngebelain kamu pas di kantin soalnya gue bener-bener gak mau berurusan sama yang namanya nasya." Ucap intan

"Gapapa Tan, aku juga gak ngeh kalo tadi nyenggol minuman Nasya padahal aku gak sengaja."

"Yang lebih parah tuh ya lif, lo ditolongin sama pacarnya sendirinya "

"Pacarnya?"

"Iya pacarnya, si Ben."

"Jadi Ben pacarnya Nasya." Gumam elif
Sebenarnya ada rasa senang ketika Ben menolong dia tapi ada rasa sedih juga karena Ben pacar Nasya.

"Pantes tadi Nasya marah banget saat Ben ngebelain aku."

"Lain kali lo jangan berurusan sama yang namanya nasya bisa berabe apalagi dia kan most wanted disekolah ini."

"Iya tapi siapa juga yang mau berurusan sama dia."





Jangan lupa voment:)


Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 06, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ELIF (on going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang