Jam istirahat kantor
Miyoung menuju ruanganku untuk mengajak ku makan bersama di kantin kantor ini. Dan berjalan bersama menuju lift bersama karyawan lain. Walaupun banyak karyawan mengetahui aku, aku tidak terlalu dekat dengan mereka. Hanya Miyoung lah teman yang dekat denganku, karena memang hanya dia yang akrab denganku. Aku sudah mencoba dekat dengan mereka, tapi ada beberapa dari mereka yang tidak terlalu suka dengan aku.
"Gyeong-Hea kamu mau makan apa? Biar sekalian aku pesankan." kata Miyoung
"Seperti biasa, Chicken Bulgogi Rice Bowl, Mandu, dan Lemon Tea."
"Baiklah akan aku pesankan."Setelah menunggu beberapa menit, akhirnya Miyoung membawa nampan yang diatasnya sudah terdapat menu makan dan minum yang ku pesan.
Lalu kembali memesan untuk dirinya sendiri.
Dan akhirnya Miyoung duduk di depanku.
Aku tidak sadar, kalau miyoung sudah duduk di depanku. Dan akhirnya dia mencubit lenganku."Yaa Gyeong-Hea, apa yang kamu pikirkan?"
Aku terkejut, dan tersenyum."Tidak, ini efek aku sedang lapar. Sambil aku menunggumu kembali." Jawabku
"Aku sudah di depanmu sejak 10 menit yang lalu, dan aku meminta pendapatmu tentang konsep pernikahan yang ingin aku buat. Tapi kamu tidak mendengarkan dan tidak menjawab malah sibuk melamun." Kesal Miyoung terhadapku
"Baiklah, maafkan aku ibu bila tidak mendengarkan ceritamu barusan." Dengan nada bersalah
"Lupakan, makan dan habiskan semua itu. Jangan sampai tersisa dan jangan samapai aku nanti disuruh menghabiskan semua itu. Nanti saja setelah pulang kantor kita jalan-jalan bersama."
"Baiklah, aku setuju. Mari setelah pulang dari kantor kita jalan-jalan bersama." Aku tersenyum.
Miyoung memang paling mengerti dengan kondisiku hari ini. Walaupun aku belum menceritakan tentang surat itu kepadanya.
Tapi seperti itu lah Miyoung, tanpa perlu aku berbicara banyak hanya melihat dari sikapku dan akhirnya dia yang berinisiatif mengajakku jalan-jalan bersama agar aku tidak terlalu memikirkan surat dari 'dia' tersebut.Setelah beberapa menit kami makan dan mengobrol serta bercerita tentang tugas pekerjaan masing-masing. Akhirnya kita menuju lift untuk naik kembali ke ruangan kerja. Dan sampai lah di lantai 5, kita keluar bersama.
"Tunggu aku di lobby nanti, kalau aku belum selesai dengan pekerjaanku." Pesan Miyoung saat akan masuk ke ruangan kerjanya.
"Okeee, baiklah akan aku tunggu dan kabari saja lewat chatt." Jawabku
Setelah itu aku berjalan menuju ruanganku.
Jam Pulang Kantor
Aku mulai membereskan semua berkas dan peralatanku yang ada di meja. Dan dimasukkan kedalam lemari. Lalu membersihkan beberapa kotoran yang ada diatas meja dan membuangnya di tempat sampah.
Lalu masuk sebuah chatt di ponselku
💬
Miyoung Eomma🖤
Gyeong-Hea, tunggu aku di lobby. Ini masih ada beberapa berkas yang harus diberikan ke supervisor. Tunggulah 15 menit lagi.💬
Baiklah, aku baru selesai membereskan beberapa berkas yang sudah ditanda tangani. Aku tunggu di lobbySetelah itu aku membersihkan kotoran yang ada di meja dan membuangnya ke tempat sampah.
Lalu mengecek kembali ruangan itu dan mematikan lampu.Berjalan menuju lift, dan menunggu hingga terbuka, dan banyak teman-teman kantor yang sudah menunggu di depan lift untuk bergantian turun menuju lobby.
Setelah semua orang masuk ke dalam lift, lift pun telah berhenti dilantai lobby.
KAMU SEDANG MEMBACA
Treasure Side Of Him
Teen Fiction"Aku takut mengenal dia ..... " - Pegawai Magang Yang Sudah Menjadi Karyawan "Satu langkah lagi .... " - CEO (Mohon maaf bila ceritanya terlalu main stream, tidak ada unsur plagiat. Inspirasi dari berbagai pihak dan masih dalam tahap belajar menul...