Dos

113 7 0
                                    


Bayangkan....

Apa yang terjadi jika seluruh dimensi bersatu

Baik? Buruk?

Tidak ada yang tau dengan pasti bila hal itu terjadi

Namun, ada seorang pemimpin yang berhasil menyatukan seluruh dimensi

Awalnya memuaskan

Namun... Diakhir menjadi malapetaka


....


"Adrin... Saya mau memberikan suatu hal," panggil ayahnya Sylvia. Menyuruh Adrin, untuk mendekat ke arahnya.

"Mungkin, kedepannya kau akan mengalami hal diluar akal. Tapi, tolong jaga Sylvia ya...." Ucap ayah Sylvia ketika Adrin sudah mendekat. Raut muka ayah Sylvia, menatap sendu Adrin. Tatapan matanya seakan kosong ketika bicara hal ini.

"Karena banyak orang yang mau.... Memanfaatkan kemampuannya... Jadi tolong ya," mohon ayah Sylvia. Adrin yang berada di depannya hanya mengangguk mengiyakan perkataan tuan besarnya itu.

"Tentu tuan, aku akan menjaga Sylvia... Karena Sylvia sudah menjadi sebagian jiwa saya," jelas Adrin.

Kedua lelaki yang sedang berbicara itu saling diam. Tidak ada lagi kata yang di ucapkan setelahnya.


...

Terlihat Ayah Sylvia sedang berada di kamar miliknya, bersama gadis belia dan dua lelaki muda nan tampan?. Ya, itu Sylvia, Ian, dan Adrin. Tampak hening diantara mereka. Hanya saling memandang antar ayah dan anak. Oh, Adrin saya menunduk. Abaikan sementara atensinya.

Tidak tahan, sang ayah berdeham memecahkan suasana hening, "ada yang ingin ayah sampaikan."

"Sylvia... Jangan kaget ya?" Ragu ayahnya masih menyelimuti hatinya, was-was anak gadisnya kaget dan entah apa yang bakal terjadi nanti.

"Adrin juga ya," berkata juga kepada partner kehidupan anak gadisnya.

"Ayah ingin berkata apa? Ayah mau Sylvia menciptakan teknologi terbaru? Atau apa?" Penasaran Sylvia.

"Loh? Aku tidak disuruh jangan kaget juga, Ayah?" Tatap polos Ian kepada ayahnya.

Ayahnya hanya menggeleng, "untuk apa? Sudah besar."

"Jadi, ayah mau mengucapkan sesuatu kepada kalian... Ah, kalau Ian sudah mengetahui hal ini." Seisi ruangan tersebut hanya diam dengan tatapan penasaran.

Ayah kedua anak itu menghela napas sebelum melanjutkan pembicaraannya. "Kita ini, keluarga kerajaan...

Di dunia lain... "Sylvia dan Adrin sangat kaget mendengar hal ini, tak terkecuali Ian. Toh, ia sudah tau faktanya.

"Lima belas tahun yang lalu. Terjadi perang besar di kerajaan yang ayah pimpin," lanjut penjelasan ayahnya itu. Mengingat kembali peperangan yang terjadi.

"Perang terjadi karena perebutan kekuasaan. Kaum ayah, maksudnya kaum kita adalah kaum yang berkasta tinggi di dunia. Kita, dari kaum foteinó . Sangat di benci oleh kaum skotàdi." Penjelasan sang ayah berhenti. Karena bingung, mau cerita bagaimana lagi.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 25, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Scaryler AcademyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang