Bag• 2

3 3 0
                                    

Sekarang aku sudah berada didepan sekolah ku yang baru, Sekolah Cahaya Bangsa (SCB).

"Bang makasih yah udah anterin senja ke sekolah" kata Senja sambil tersenyum

"Sama-sama ade manis" ujarnya sambil mencubit pipi sang adik

"ih abang apaansih, sakit tau" sambil memegang pipi nya

"hahaha" sang abang hanya tertawa melihat ekspresi adiknya, Senja

"bang, maapin senja yah karna Senja tadi bang Kevin sama ibu berantem lagi" kata Senja sambil menunduk karna merasa bersalah

Seketika tawa Kevin berhenti mendengar ucapan Senja, ia lalu mendongkakkan dagu Senja agar melihat diri nya.
"ini bukan salah Senja, emang seharusnya ibu tidak memperlakukan kamu kaya gitu"

Senja tersenyum tipis lalu berkata
"ini semua emang salah Senja jadi ibu emang pantes memperlakukan Senja kaya tadi kok bang"

"udah lah Senja jangan bahas ini, mending sekarang kamu masuk ke kelas 5 menit lagi bel bunyi tuh"

"iya Senja masuk kelas, abang hati-hati di jalan yah"

"iya" ujar Kevin sambil menyalakan motor nya dan pergi menuju kampus nya

Senja masih diam di depan gerbang sambil mengingat sikap ibu nya tadi, ia menghela nafas sambil tersenyum tipis lalu melangkah kan kaki nya menuju sekolah nya yang baru.

SCB memang tidak mengadakan MOS sebab sering ada kasus pembullyan antar junior dan senior.Sekarang Senja sedang berjalan menuju mading untuk melihat namanya berada di kelas mana.

Senja begitu senang melihat nama nya berada di kelas X-3 karena di sekolah SCB jika ada yang masuk ke kelas 1-3 maka mereka dikategorikan memiliki IQ yang tinggi.

"Akhir nya gak sia-sia belajar setiap hari sampai bang Kevin jadi guru dadakan" ujar Senja sambil membayangkan ketika abang nya menjadi guru untuk diri nya.

Senja melangkahkan kaki nya menuju kelas X-3 ketika masuk ke kelas dia bingung harus duduk dimana karna kursi sudah banyak di isi, tapi ia melihat ada satu kursi kosong di kursi depan pojok dan disamping nya ada wanita cantik yang memakai kacamata.Dengan berani Senja menghampiri nya.

"Hai" kata Senja

"Hai juga"

"Boleh kan aku duduk di sini?" Senja sambil menunjuk kursi yang kosong

Perempuan itu bingung harus bagaimana lalu ia melihat sekeliling kelas nya tapi sudah tidak ada kursi kosong

"iya silahkan" akhirnya ia membolehkan Senja untuk duduk disamping nya

"Oh iya kenalin nama aku Senja permatasari, kamu bisa manggil aku Senja" sambil tersenyum dan mengulurkan tangan ke arah perempuan tadi

"Gue Susan, lo bisa pake gue-lo aja gak?" katanya sambil menjabat tangan Senja

"oh iya gue bisa kok" ujar Senja

Kringgg......
bel masuk sudah bunyi lalu datang seorang guru dan mereka hanya perkenalan saja karena ini hari pertama sekolah.
***
Sudah masuk ke jam istirahat, karena merasa lapar Senja mengajak Susan untuk ke kantin bareng.
"San kita ke kantin yu, gue laper nih"

"Hayu aja"
Mereka berdua beriringan pergi ke kantin, ketika sampai mereka memesen nasi goreng dan juga es teh manis namun meja dikantin sudah penuh karena banyak siswa siswi dari kelas 10 sampai 12.
"Gak ada meja kosong nih, gimana yah?" Senja sambil melihat sekeliling

"Kita duduk disana aja gimana?" Susan menunjuk meja yang hanya di isi oleh dua orang pria

"Kita gak tau mereka, nanti bisa bisa mereka marah lagi"

"Kaya nya mereka sekelas sama kita kok, tadi gue ngeliat mereka" ujar Susan sambil mengingat orang tersebut

"Udah lah ayo" Susan menarik Senja ke arah meja itu

"Hai kalian kelas X-3 kan?" Susan bertanya

"Iya, terus kenapa?" tanya salah satu pria

"Engga kaya nya tadi gue liat kalian gitu, jadi bener kan kita sekelas"

Senja sudah merasa lapar banget, ia ingin cepet cepet makan tapi Susan malah basa basi nya lama
"Kita boleh duduk disini gak?" Senja langsung nanya ke inti nya saja

"Kenapa disini?" kata pria satu nya lagi

"Karena gak ada meja kosong lagi"

"Eh tadi kata lo kita sekelas kan, kenalin nama gue Aldi" mengulurkan tangan ke arah Susan

"Gue Susan, jadi kita bisa duduk disini kan?"

"Oh tentu boleh dong Susan yang cantik" ujar Aldi sambil modus ke Susan

"Kalau lo siapa?" tanya aldi ke arah senja

"Gue senja"

"Nama lo bagus, oh iya ini kenalin temen gue Rizal" aldi menunjuk pria yang disebelah nya

Setelah perkenalan itu mereka menghabiskan makanan mereka masing masing dan dilanjutkan dengan Aldi yang terus modus ke Susan sedangkan Senja memilih diam sambik meminum es teh manis milik nya sedangkan Rizal memainkan hp nya dan sesekali melirik ke arah Senja namun tidak diketahui oleh Senja yang mata nya fokus ke arah Susan dan Aldi, tapi itu tidak lama karena ada nya bel masuk jadi mereka berempat beriringan masuk ke kelas.
***
Sudah waktu nya pulang
Senja dan Susan berjalan kearah gerbang, ada bunyi pesan dihp nya sehingga Senja melihatnya dan ada pesen dari abang nya yang bilang akan menjemput nya dan sudah diperjalanan.

"Senja lo balik sama siapa?" tanya susan

"Gue dijemput sama abang gue"

"Yaudah gue duluan yah" Susan langsung pergi karna sudah dijemput oleh supir pribadinya

Gak lama bang Kevin datang
"Gimana hari pertama sekolahnya?" Kevin bertanya sebari melepas helm nya

"Seru kok cuma tadi perkenalan doang sih"

"Udah punya temen?"

"Udah, terus dia cantik banget"

"Menurut abang sih tetep cantikan kamu kok" ujar kevin sambil mengacak rambut Senja

"ih abang jadi berantakan nih" Senja cemberut karena kelakuan abang nya

"Tetep cantik kok, udah ayo pulang"

Senja langsung naik ke motor kevin dan langsung pergi menuju rumah nya tanpa mereka tau ada seseorang yang melihat interaksi mereka.

Buat yang pengen tau kelanjutan nya gimana, tinggal komen aja yah...
jangan lupa follow ig aku @fitriianii13

SenjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang