-Punishment-

15 2 0
                                    

π     Ketidaksempurnaan bukan berarti      kutukan,namun bisa menjadi    kesempatan bagi seorang untuk    menyempurnakannya.     π

Seorang perempuan berjalan memasuki kelasnya ia melihat beberapa murid disana yang akan menjadi temannya atau mungkin malah mangsa selanjutnya.

Ia pun bergegas duduk di bangku yang menurutnya strategis dalam melihat orang-orang yaitu di paling belakang baris tengah,ia tidak peduli jika tempat duduknya sudah ada yang menempati ia tetap akan bersikukuh duduk di situ.

Seorang gadis pun datang duduk tepat di sebelahnya.Gadis itu datang dengan terburu-buru lalu memberitahu bahwa tempat itu sudah ada yang menempati.

"Sorry tempat yang lo dudukin sekarang udah ada yang nempatin,"ucap gadis yang baru datang itu.

Gesha pun mengangkat ujung bibirnya dan mulai membaca mantra untuk menyuruh orang itu pergi.

"Baiklah aku akan pergi tuan,"ucap gadis itu seperti terhipnotis.

Gesha pun kembali memperhatikan sekitar dimana ia harus beradaptasi dengan para manusia dan mengontrol dirinya.

"Ternyata bosan juga di tempat yang sempit seperti ini,apa aku harus sedikit berjalan-jalan dan mencari daging segar bukan maksudku udara segar,"ucap gesha pada dirinya sendiri.

Gesha pun keluar dengan senangnya akhirnya ia bisa keluar dimana ia dapat menemukan manusia dengan pura-pura menjadi manusia dan bersikap selayaknya manusia,kalau bukan karena garis keturunan sialan itu mungkin ia sudah menjadi manusia seutuhnya dan menjadi manusia normal.

Saking senangnya ia tak sadar bahwa ternyata menabrak seorang pria yang tengah berjalan menggunakan earphone.

"Aww dasar man---,"ucapannya gesha terhenti ketika orang itu hanya diam saja sambil menutup mata.

"Hahaha...kamu tidak bisa menjawabnya bukan, kamu juga kesepian kalau begitu aku akan membuatmu tenang dialam sana selamat bersenang-senang."

Gesha menghancurkan tubuh seorang sampai berkeping-keping lalu memakan sisa darah dan daging yang ada.

"Woi...lu ketiduran di tengah jalan atau begimana dah,"ucap gesha bertanya.

"Hah--hah- emm halo jadi lo..lo...lo siapa?"Tanya aldo terkejut setelah melihat masa depan gadis didepannya itu.

"Gue adalah manusia bernama Xaquila Radea Geisha lo bisa panggil gue gesha karna gue gak suka nama i gue kek berasa kecantol aja."

"Lo murid baru atau murid pertukaran pelajar atau murid bekas skorsing atau murid orang dalem?"tanya aldo panjang.

"Gue gak ngerti apa maksud lo tapi pokoknya gue baru di sini jadi gue mau jalan dulu,oke."

"Eh tapi lu punya musuh gak yang punya ilmu goib atau ilmu hitam?"

"Maksud lu?Lu kurang minum kali mana ada di dunia ini kek begitu...ahahaha--," gesha tertawa garing lalu beranjak pergi dari hadapan aldo.

"Apa gue salah liat", batin aldo.
 
______________🎶🎶🎶_______________

"Aldo--aldo-- abang sayang,"panggil seorang.

"Ish rafael jijik kambeng gak usah kayak gitu lu gak liat di luar lagi heboh laki suka laki,hah?!" Aldo pun marah.

"Lagian gue dah panggil lima belas kali lu gak jawab lu ngelamun karena itu lagi apa?"

"Cerita do,"ucap arsen sahabat aldo.

Fyi aldo punya dua sohib satu dari orok arsen,satu dari kelas empat rafael. Arsen jangan ditanya sikapnya udah pasti dingin kalo sama orang yang gak dikenal sengaja katanya biar cewek- cewek gak brutal nyatanya cewek- cewek makin brutal, kalo rafael orangnya sok kecakepan playboy lagi tapi setia sama sahabat.

"Gue ngeliat kayak biasa tapi justru lebih aneh."

"Hah kok bisa,kayak dua hari lalu liat orang hampir ngebom satu mall?"tanya rafael penasaran.

"Lebih aneh dan gak masuk akal,gue liat cewek yang gue tabrak tadi pagi dibunuh sama mahluk entah apaan."

"Maksud?" Tanya singkat arsen.

"Iya...pokoknya gak jelas matinya, gue inget pun itu kejadian gak bakal masuk diakal lu pada."

"Wah do...gue sih kalo kejadian kayak biasa masih bisa percaya tapi kalo kek gini gue kayaknya gak bakal percaya gue aja udah syok punya temen kek lu,"ucap rafael tak menyangka.

"Siapa dia?"

"Anak baru sen,cuman gue gak tau kelasnya namanya kalo gak salah radia--radio--rodeo--ahhh radea geisha."

"Oh."

"Gimana pulang kita mata-matain dia?" Saran aldo.

"Big NO...aldo gue mau ngedate sama nisya hehe."

"Yey lu mah dasar playboy udah ngedate dari jaman cucunguk gak kapok juga lu di marahin bapaknya anak tentara?"

"Jangan ngingetin itu mulu napa,lagian gini-gini gue itu butuh untuk menemukan cinta sejati dari pada lu... Skinship aja gak berani apalagi gandeng cewek."

"Jangankan gue doang noh temen kite si arsen aja belum dapet jodoh Nyet." Ucap  aldo tidak terima.

"Bacot."

Percakapan mereka pun selesai karena harus melanjutkan pelajaran namun aldo terus tidak bisa konsentrasi karena sejak kejadian tadi.

  ______________🎶🎶🎶_______________

"Ekhemm--selamat pagi anak-anak sekarang kita akan memulai semester yang baru ini diawali oleh perkenalan dan juga, pasti kalian melihat wajah baru bukan?"sapa ramah guru tersebut.

"Iya bu..."ucap serentak muridnya.

"Ibu akan panggilkan yah.. Xaquila Radea Geisha dan Ellena avrielle silahkan maju ke depan perkenalkan diri kalian."

Geisha dan Ellena sama-sama maju ke depan dan memperkenalkan diri mereka.

"Halo nama saya geisha saya berasal dari Jakarta dan saya pindah kesini karena urusan keluarga."

"Untung dah gue siapin naskah nya." Batinnya.

Tanpa ia sadari ellena berbisik. "Naskah apa maksud lo?" Gesha terkejut bukan main.

"Dari mana lo ta---,''ucapannya terpotong begitu saja.

"Halo nama saya Ellena Avrielle kalian bisa panggil saya lena."

"Dasar kampret." Batin gesha lagi.

"Nama gue bukan kampret,"lanjutnya lalu kembali ke tempat duduk.

__________________TBC__________________

Ya begitulah kira-kira semoga kalian suka untuk part pertama.



                               

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 14, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MAGEÍATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang