Malam Pertama Part 2

1.5K 177 37
                                    

!!! WARNING 🔞 !!!

Ah sudahlah, toh kalian akan tetap baca kan?

Selamat menikmati~

...

"Ahh~"

"Ngghh~"

"Mmm~"

Entah sudah berapa lama kedua insan itu saling berbagi kehangatan. Desahan dan kecap kenikmatan terdengar di seluruh penjuru ruangan. Tangan yang tidak berhenti bergerak sepanjang kulit mulusnya yang terasa terbakar, menekan pada titik - titik yang bisa membuat segalanya terasa memabukkan.

'Sial!'

Jumpol mengumpat dalam hatinya tatkala pandangannya menangkap sosok tak bedaya sang kekasih. Pria mungil nan indah yang berada di bawa kungkungannya dengan wajah merah dan mata tertutupnya. Bibir tebalnya berwarna merah merekah dengan saliva sebagai penghiasnya. Suara yang terdengar merdu keluar dari celah bibir itu.

"Aaahh Abang~ Nggg~"

Gun menggigit bibirnya ketika dirasakannya tangan sang dominan menerobos masuk ke dalam boxernya. Pria mungil itu bahkan tidak sadar bahwa celana jeans nya sudah melorot sampai ke pahanya, mempermudah prianya melakukan sesuatu yang menggairahkan di bawah sana. Dengan gerakan lihai, tangan Jumpol menggerayangi sesuatu yang mengeras di dalam boxernya. Membuat si mungil menahan desahan dengan menggigit bahu kiri Jumpol.

"Jangan ditahan dek.", Bibirnya terlalu dekat dengan daun telinga si mungil.

"Ng-nggak aahh.."

Si mungil bahkan sudah tidak bisa berkata apapun. Otaknya berhenti bekerja saat boxer dan celana jeansnya terlepas begitu saja dari tubuhnya. Terlebih saat tangan Jumpol dengan mudahnya menggenggam kejantanannya, kemudian memijatnya dengan gerakan yang lembut dan menggoda. Bibirnya kini bermain di sekitaran dada si mungil yang entah sejak kapan sudah terekspos dengan indahnya, meninggalkan jejak - jejak kemerahan di sekitar putingnya yang mengeras.

"Mmmmhh~"

Jumpol menyukainya. Suara nan merdu semakin terdengar tatkala dia kembali menciptakan jejak kemerahan pada dada si mungil. Ia merasakan tangan si mungil meremas rambutnya dengan bergairah, membuat adrenalinnya terpacu untuk segera memuaskan prianya. Tangan kanannnya tidak berhenti bekerja di bawah sana, membuat si mungil semakin mendesah tak berdaya.

Semakin lama Jumpol merasakan sesak diantara selangkangannya. Dia melirik ke bawah dan menemukan celana jeans nya yang sudah mengetat dan mencetak isinya dengan jelas. Dengan satu hentakan halus ia menarik tangan kanan Gun untuk menyentuhnya.

Sementara si kecil sedikit terkejut ketika tangannya digenggam sang dominan dan diarahkan ke titik sensitif Jumpol. Gun menengadahkan kepala dan beradu tatapan dengan Jumpol yang sedang menggigit bibirnya, mencoba meredam rintihan kenikmatan saat Gun membelai kejantanan sang pria.

"Abang~"

"Ahh hmm..?"

"Katanya gak boleh ditahan?", Gun berkata sambil membuka kancing jeans sang pacar dan melepas celana tersebut sampai ke bagian paha. Kemudian dengan mudahnya menurunkan boxer hitam yang menghiasi bagian tubuh sang dominan.

Jumpol rupanya masih berusaha meredam suaranya. Terlebih saat tangan lembut sang kekasih mulai memijat titik nikmatnya dengan tempo perlahan. Pria itu menyembunyikan wajahnya pada bahu Gun dan menggigitnya pelan saat si mungil mulai mempercepat tempo pijatannya.

"Ngg~", Desahannya terdengar sangat lirih.

"Abang, jangan ditahan~"

Si mungil menghentikan aktivitasnya dan menyebabkan Jumpol mengangkat wajahnya dan menatap si mungil. Rupanya ia menemukan Gun sedang merajuk dengan mengerucutkan bibirnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 13, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

[NOT A SECRET] MORE SUGAR MORE DADDYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang