Setelah beberapa detik kemudian akhirnya ayah Hanna langsung mendapatkan sebuah rencana agar beliau tidak terancam dan ketika beliau hendak pergi ternyata ada seorang dibalik belakang pintu dapur.
"Siapa?"ayahnya langsung cepat-cepat keluar sambil membawa jenazah Hanna.
Dan seorang di balik pintu tersebut ternyata cepat-cepat menyusul mereka untuk mengetahui suara apa itu.
"Aduhhh... semoga orang tadi nggak lihat aku sedang membunuh anak ini" berjalan menuju jurang sambil menunjuk ke arah Hanna.
Dan ternyata orang yang mengikuti ayah Hanna itu adalahhhhhh.......
Teman-teman ada yang tau nggak siapa?
*jawabannya Brento*
"Wahh itu ayahnya Hanna, tapi kenapa beliau membawa sebuah karung dan apa isinya?"Brento nampak bingung ketika melihat darah di sisi karung tersebut.
Akhirnya Ayah Hanna telah tiba tepatnya di sebuah jurang beliau langsung membuka dan membuang isi dalam karung tersebut, Brento pun melihat dari kejauhan posisi Hanna yang terdapat dalam karung tersebut.
"Itu Hannaaaaaaaa....."teriakan Brento membuat ayahnya Hanna terkejut seketika.
"Brento!! sini kamu"ucap ayahnya Hanna menyuruh Brento untuk mendekatinya.
"Kenapa om?"ujar Brento seperti orang bodoh.
"Kamu tau tidak, kalau ada orang lancang akan mendapatkan hukuman apa dari saya?"ayahnya Hanna bersiap-siap untuk membunuh nyawa Brento.
"Tidak om, emangnya apa?"Brento saat ini mulai ketakutan sepertinya.
Posisi Brento sekarang sedang berada dekat jurang, satu langkah lagi ia akan masuk jurang dengan bersama Hanna.
"Ini...rasakan Brento"ayahnya Hanna mendorong tubuh kecilnya Brento ke dalam jurang.
"Ahhhhh....tolong!!"Brento cemas dan beliau bertahan di sebuah ranting pohon yang sangat kecil.
"Rasain kamu, dan saat ini kamu akan tak bernyawa lagi bersama Hanna" lagi-lagi ayahnya Hanna mematahkan ranting pohon tersebut dan akhirnya Brento terjatuh serta terluka sangat parah sampai ia tak sanggup lagi untuk
hidup.Setelah beberapa menit Brento jatuh dan ayahnya langsung meninggalkan mereka berdua.
"Om, allah akan membalas perbuatan kejammu" brento sempat mengatakan ancaman terhadap ayahnya Hanna ketika ayah Hanna pergi.
lima menit kemudian sebelum Brento mengakhiri hidupnya beliau berkatapada hanna sambil mengaitkan tangan kelingkingnya dengan tangan kelingking Hanna membentuk sebuah ikatan yang penuh makna dan arti persahabatan.
"Han, seandainya kamu masih hidup, aku akan membahagiakankmu seperti orang pacaran tapi dari dulu aku sudah mulai ada rasa sama kamu. Kamu itu unik, aku suka kamu Hanna"Brento pun langsung mengatakan perasaannya terhadap Hanna yang telah menjadi jenazah.
Dua menit kemudian Brento pun merasakan kesakitan sangat perih beliau tak tahan menahan rasa sakit di kepalanya dan di perutnya, akhirnya beliau mengakhiri hidupnya di dekat Hanna.
"I LOVE YOU HANNA"Brento pun langsung mengakhiri hidupnya setelah mengatakan kalimat tersebut pada Hanna.
TobeContinue :v
DON'T FORGET TO VOMENT