Mereka lebih percaya kalimat fitnah daripada kenyataan yang ada
~🌹author🌹~
"Gimana? Nanti jadi kan?" tanya Rista sambil sibuk mengecat kukunya
"Heh! Elo ngga tau apa!? Elo tadi udah diperingatin sama A.D.I.P.T.A!!" ucap Ayu dengan menekan kata terakhir
"Emang dia siapa? " tanya Rista polos
Seketika semua teman-temannya melongo tak berdaya.
"Ya maklum lah dia kan sering belajar di jalan" ucap Ivy yang dibalas jitakan Rista
"Walaupun gue kadang pergi, gue juga tahu kalo si Adipta-Adipta tadi itu anggota geng Angkasa kan" ucap Rista lalu melanjutkan kegiatannya mengecat kuku
"Emang dasar anak jalan" ucap Ivy sambil ngemil manja
Ucapan Ivy tadi kembali dibalas dengan jitakan oleh Rista. Tiba-tiba Rista berdiri dari kursinya. Hal tersebut membuat teman-temannya mentapnya heran.
"Mau kemana elo? " tanya Ayu
"Gue mau ke pos satpam. Tanya jam-jam rawan" ucap Rista lalu berjalan ke luar kelas
"Gue ikut!!" teriak Fani
Lalu, mereka berdua ke pos satpam. Saat mereka melewati gerbang, mereka melihat situasi yang masih berjalan seperti biasa. Tidak ada anak-anak nakal yang berkeliaran ataupun grasa-grusu di sekitar gerbang depan. Setelah mereka berdua merasa cukup aman, mereka berinisiatif untuk memberi tahu kedua sahabatnya yang masih ada di dalam kelas.
"Kak Rista!! " Rista dan Fani yang menoleh, melihat gadis berkacamata bulat dengan kepang dua menghampiri mereka.
Mungkin gadis itu adik kelasnya batin mereka berdua.
"Kak Rista dipanggil laki-laki yang ada di depan gerbang. Katanya, mau kasih sesuatu" ucap gadis itu sambil menunjuk ke arah laki-laki berjaket coklat.
"Emang siapa Ris? " bisik Fani yang dibalas gelengan Rista
"Buruan kak. Katanya dia juga lagi buru-buru" ucap gadis itu lagi lalu meninggalkan Rista dan Fani
"Mau gue temenin Ris? " tawar Fani namun ditolak Rista karena alasan kedua sahabatnya yang masih menunggu kepastian.
Lalu Rista berjalan mendekati laki-laki tersebut dan mencoba untuk positif thinking.
"Maaf, anda cari saya " ucap Rista yang mulai keluar keringat dingin
Tercetak jelas senyum jahat yang berada di wajah sangarnya.
'Kena kalian semua' batin Aan bahagia
••❤••
"Kalian udah ada yang tahu tanda-tanda mereka datang? " tanya Leon dengan wajah cemas
Semua menggeleng atas jawaban Leon dan itu membuatnya semakin sedikit cemas.
"Elo kenapa sih Yon? Santai aja kali ini juga belum masuk jam terakhir banget lho" ucap Eky
"Gue ngga papa" jawab Leon yang kemudian duduk dan mengistirahatkan otaknya.
