Nangong. Di halaman, tatapan Nangong Yunyi sedang memandang ke luar, seolah menunggu kedatangan seseorang. Melihat tindakan putranya, cahaya berkedip di mata Nangong Qing dan dia berjalan ke sisinya perlahan sambil bertanya dengan lembut. "Yi, apakah kamu menunggu seseorang?" Nangong Yunyi mengangguk tetapi dia tidak melihat ayahnya. Visinya diarahkan ke kerumunan di halaman, mencari suara yang akrab itu. Tiba-tiba, sebuah wajah cantik diproyeksikan di matanya, dan matanya cerah saat keluar untuk menyambutnya dengan langkah terburu-buru. Semua orang melihat Nangong Yunyi berjalan dengan tergesa-gesa ke pintu ketika mereka bergegas minggir dan membuat jalan. Dari awal hingga akhir, tatapan Nangong Yunyi tidak melekat pada orang lain saat ia berjalan ke sisi Yun Luofeng tanpa berkonsultasi dengan semua orang dan secara alami meletakkan lengannya di pundaknya. "Sialan, Yun Luofeng akhirnya kau ada di sini. Saya pikir Anda akan membuat saya berdiri. " Yun Luofeng mengangkat alisnya dan sedikit tersenyum. "Aku akan mencapai apa pun yang aku janjikan padamu, aku akan lakukan." "Haha," Nangong Yunyi tertawa terbahak-bahak dan menyeringai. "Ayo pergi, aku akan membawamu masuk!" Semua orang membuat jalur sekali lagi, memungkinkan Yun Luofeng dan Nangong Yunyi melewati kerumunan. Namun, setelah menyaksikan Nangong Yunyi memberikan perlakuan khusus kepada Yun Luofeng, mereka tidak bisa menahan diri untuk tidak menebak identitasnya. ... "Rindu." Di belakang kerumunan, sebuah kereta mewah terhenti, dan seorang pelayan pembantu mengulurkan tangannya. Segera setelah itu, tangan yang seperti batu giok mengulurkan tangan dan turun dengan bantuan pelayan pembantu. Pelayan pelayan melirik Nangong Yunyi yang kembali dan ekspresinya sangat marah. "Bukankah tuan muda Keluarga Nangong sering mengganggu Anda di masa lalu? Mengapa dia secara khusus menunggu wanita itu alih-alih kehilangan kita pada hari ulang tahunnya hari ini? ”
Nangong Yunyi hanya putra biasa dan berstatus rendah, sehingga kehilangan keluarganya tidak akan pernah menerimanya. Hanya saja ... Itu adalah masalah kangennya jika dia tidak menerimanya, tetapi bagaimana dia bisa mengabaikannya untuk orang lain? Ou Ya dengan anggun mengerutkan alisnya dan matanya yang acuh tak acuh menyapu pelayan pelayan. “Jangan berbicara sembarangan di Keluarga Nangong! Menurut pemahaman saya, Kepala sangat mencintai Nangong Yunyi dan jika Anda menyinggung mereka dengan ucapan Anda, itu pasti akan menghancurkan hubungan antara Keluarga Ou dan Keluarga Nangong. " "Ya, nona," Mulut pelayan pembantu itu berkedut tetapi masih agak marah. “Nona, saya sudah lama mendengar bahwa tuan muda tertua dari Keluarga Nangong adalah orang yang ceroboh dan tidak terkendali, memiliki temperamen yang buruk. Dia juga telah memeluk wanita yang tak terhitung jumlahnya dan dari apa yang saya lihat, wanita berjubah putih itu seharusnya hanya seorang wanita yang tertarik pada pendakian sosial. Aku ingin tahu standar apa yang dia miliki, untuk mengabaikanmu, rindu muda tertua untuk wanita seperti dia ?! ” Ou Ya menatap Keluarga Nangong yang ramai tanpa mengedipkan mata. “Jadi bagaimana jika dia mengabaikanku? Ditakdirkan untuk mustahil di antara kita! " “Itu benar,” pelayan pembantu itu mengangkat dagunya, “Nona muda sulung itu terhormat dan bagaimana bisa seorang putra biasa dicocokkan denganmu? Bahkan jika dia sangat dicintai oleh Kepala Keluarga Nangong, dia hanya seorang b * stard. Para Tetua dari Keluarga Nangong itu tidak akan pernah mengizinkannya untuk menggantikan posisi itu! ” Orang yang dia lewatkan menikahi pasti menjadi raksasa di antara laki-laki dan Nangong Yunyi tidak pantas mendapatkannya. “Ayo pergi,” Ou Ya berhenti sebelum melanjutkan, “Bagaimanapun, Ayahlah yang meminta saya untuk menghadiri jamuan ulang tahun ini, jadi tidak peduli betapa saya tidak suka Nangong Yunyi, saya harus tetap di sini.
