Keesokan harinya, fajar Di lantai pertama Menara Dokter, banyak dokter berdiri di aula utama yang luas, saling memandang kosong. Mereka jelas tidak tahu mengapa Qing Mu mengumpulkan mereka di sini dengan cemas. Tidak ada yang memperhatikan sosok putih salju di sudut. Gadis itu dengan lesu bersandar ke dinding di belakangnya dan mengamati berbagai dokter di aula dengan senyum di bibirnya. Pada saat itulah seorang lelaki tua akhirnya menyadari keberadaan Yun Luofeng dan berteriak kaget, "Ini kamu!" Yun Luofeng menoleh dan tiba-tiba mulai tertawa. Apakah ini akan dianggap sebagai perselisihan yang tak terhindarkan antara musuh? Pria tua berjubah abu-abu di depannya adalah dokter yang mengejeknya semalam di Keluarga Nangong. "Jadi, ternyata kamu sudah bergabung dengan Menara Dokter." Pria tua itu mendengus. “Tidak heran kamu begitu percaya diri kemarin. Namun, hanya satu malam telah berlalu, jadi masih belum diketahui apakah resep yang Anda berikan kepada kepala Keluarga Nangong akan bermanfaat. " Suara orang tua itu menarik semua orang. Ketika orang-orang yang melihat Yun Luofeng sebelum di depan Menara Dokter mendengar perselisihan mereka, sebuah ekspresi heran tanpa sadar muncul di wajah mereka, dan mereka dengan penuh simpati melirik pria tua itu. Mereka tidak tahu tentang hubungan antara Yun Luofeng dan Menara Dokter, tetapi mereka dapat dengan mudah melihat rasa hormat Tuan Besar Qing Mu terhadapnya. Namun, lelaki tua ini sebenarnya berani berbicara dengannya seperti itu?
Pria tua itu tidak memperhatikan tatapan simpatik itu dan terus berkata dengan angkuh, “Gadis kecil, jika kamu tahu apa yang baik untukmu, kamu harus minta maaf padaku. Lagipula, dengan keahlian medisku, setidaknya aku bisa menjadi pegawai di Menara Dokter ini! Mungkin Anda akan bekerja di bawah saya pada saat itu, jadi jika Anda meminta maaf kepada saya, saya mungkin bahkan mempromosikan Anda! " "Anda menghalangi pandangan saya." Yun Luofeng mengangkat alisnya. "Minggir." "Apa katamu?" Pria tua itu menjadi marah. "Seseorang yang tidak tahu berterima kasih seperti kamu, aku benar-benar tidak akan membiarkan kamu pergi ketika kamu akhirnya berada dalam genggamanku nanti!" "Kemudian? Tidak, tidak ”—Yun Luofeng menggelengkan kepalanya—“ kita tidak akan punya waktu nanti. ” Saat dia mengatakan ini, Qing Mu berjubah cyan muncul di hadapannya. Dia buru-buru kembali ke tempat asalnya dan dengan sombong melirik Yun Luofeng. "Semua orang," Qing Mu batuk, "banyak orang telah menebak identitas Master Menara dari Menara Dokter kami selama beberapa hari ini! Karena itu hanya pendaftaran sebelumnya, dan Tower Master cukup sibuk, dia tidak muncul. Kali ini, karena pendaftaran pada dasarnya telah berakhir, Tower Master secara pribadi akan datang untuk mengumumkan beberapa hal! ” Master Menara? Kegembiraan membanjiri mata semua orang. Mereka ingin tahu apakah Tower Master yang legendaris sama hebatnya dengan yang dikatakan legenda. "Master Besar Qing Mu, kapan Master Menara akan muncul?" Seorang pemuda buru-buru bertanya, menekan semangat di dalam hatinya. Qing Mu terkejut sebentar sebelum berkata, "Bukankah Master Menara sudah ada di sini? Apa? Bukankah dia mengidentifikasi dirinya sendiri? " Setelah mengatakan ini, pandangannya beralih ke Yun Luofeng. Akibatnya, garis pandang semua orang mengikutinya dan mendarat di Yun Luofeng. Pria tua berjubah abu-abu itu terkejut. Pikirannya sementara tidak bisa terhubung, dan dia tidak tahu mengapa tatapan Tuan Besar Qing Mu akan beralih ke Yun Luofeng. Saat wajahnya dipenuhi dengan keheranan, sosok dalam pakaian yang lebih putih daripada salju melewatinya dan perlahan-lahan berjalan ke atas panggung menuju Qing Mu. Rambut hitam halus gadis itu berkibar, menampilkannya dengan ribuan cara yang luar biasa. Kejahatan menyelinap melalui senyum malasnya saat matanya, gelap seperti jurang, santai menyapu semua orang. Keberanian dan kepercayaan diri merasuki setiap pori wajahnya, begitu cemerlang sehingga tidak ada yang bisa memalingkan muka. Pikiran lelaki berjubah abu-abu itu meledak ketika dia melihat gadis yang berdiri di samping Qing Mu, tertegun. Ekspresinya benar-benar menghibur dalam segala hal!
