Chapter 2|Is This Love?

288 11 2
                                    

Setelah meletakkan pedang ke tempat semula,aku pun pergi ke kamar ku..
Sebelum berada di kamar,aku berniat mencari Kainat..

Namun..

*Sringg!!!

Aku seperti mendengar suara pedang yang bergesekan..
Bukankah Kainat sudah memberikan pedang miliknya padaku?
Bahkan aku yang menyusun rapi pedang itu..

Aku pun berniat mengetuk pintu kamar Kainat..

*Tok.. tok.. tok..

Tak ada jawaban,aku pun membuka perlahan knop pintu dan betapa terkejutnya aku saat melihat Kainat tak ada di kamarnya..

Aku pun segera menutup pintu kamarnya dan berniat menyusulnya ke ruangan latihan simulasi..

Aku berlari dan mulai terdengar suara pedang yang bergesekan..

*Sringg.. sringg.. sringg..

Aku sangat terkejut saat melihat Kainat yang sedang bermain pedang..
Aku pun menghampirinya..

"Kainat? bukankah tadi kau ingin beristirahat?" tanyaku

"Belum lelah" ucapnya semangat memainkan pedangnya

"Apa ada sesuatu sehingga kau sangat bersemangat?" tanyaku

"Ada.tunggu sebentar" ucapnya lalu berhenti sejenak

Terlihat dia mengambil sesuatu dari sakunya..

"Lihatlah" ucapnya memberikan sebuah brosur

"Sword Fighting?" ucapku

"Hm"

"Jadi kau ingin mengikutinya?" tanyaku

Dia pun hanya mengangguk

"Hm apa aku boleh ikut juga?"

"Baiklah,kau mau menyertai tim ku? ya walau hanya kita berdua" ucapnya mengangkat satu alisnya

"Dengan senang hati" ucapku

"Baiklah ayo latihan lagi,atau apa kau lelah? kau bisa beristirahat jika lelah" tanyanya

"Tidak" ucapku santai

Kainat pun hanya bersmirk dan melemparkan pedang padaku..
Kami mulai berlatih saat ini..

Tak terasa sudah larut malam,tapi Kainat terlihat masih biasa saja..
Tiba-tiba..

"Aww!" teriaknya

Aku pun berlari menghampirinya dan melihat tangannya berdarah..

"Ya ampun kau kenapa?" ucapku panik

Tanpa berpikir panjang aku segera merobek ujung jaketku dan mengikatkannya pada tangan Kainat yang terluka..

Aku sangat khawatir padanya..
Apalagi melihatnya meringis kesakitan seperti ini..

"Entah mengapa aku sakit ketika melihatmu seperti ini.." batinku

Kainat pun terlihat memandangku saat ini..
Namun aku hanya pura-pura tak melihatnya..

Selesai dengan kegiatanku,aku segera menyuruh Kainat beristirahat..

"Pergi tidurlah,kuharap besok lukamu tak akan apa-apa jadi kau bisa lancar memainkan pedang" ucapku tersenyum

Kainat tak membalasku,bahkan dia hanya melihatku sekilas lalu pergi begitu saja..

Entah mengapa kali ini aku tidak marah saat seseorang bersikap dingin padaku..

"Kuharap aku tidak mencintainya" batinku

Aku pun segera mengembalikan pedang itu semula lalu pergi memastikan bahwa Kainat sudah berada dikamarnya..

Saat sudah berada didepan pintu kamarnya,terdengar samar-samar suaranya yang sedang berbicara..

"Jadi,kapan kita bertunangan?"

"..."

"Hm baiklah,love u honey"

Aku sangat terkejut saat mendengar pembicaraannya dengan seseorang yang aku yakin adalah calon tunangannya..

Entah mengapa aku merasa sakit hati saat ini..
Beruntung sekali pria yang bisa membuat Kainat jatuh cinta..

Aku hanya mematung sambil melamun  di depan pintu kamarnya saat ini..
Berusaha tetap kuat walaupun entah kenapa hatiku merasa teriris..

Tersadar dari lamunanku,aku segera masuk menuju kamarku..
Aku pun terbayang-bayang moment ku bersamanya..

Disaat dia memperbaiki kapal angkasaku,menyelamatkan nyawaku,sampai moment berjam-jam kami habiskan bermain pedang..

Aku hanya menatap langit-langit dinding kamarku saat ini..
Rasa lelahku bahkan langsung hilang setelah mendengar ucapan Kainat tadi..

"Apa benar aku mencintainya? jika tidak mana mungkin aku sakit hati ketika mendengarnya berbicara dengan kekasihnya itu" ucapku

Aku pun menghela nafasku dan membuangnya kasar dan mulai menutup mataku..

Kaizo POV END













Kebiasaan nih kalo nguping:v kan sakit hati:') kasian my captain:( huhu sabar honey😊😙😂


Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 18, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

You're my reason to know LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang