TWO

12.4K 597 48
                                    

"Hwara, sepertinya kau belum tau tugas mu apa disini" ucap jungkook dari mejanya menatap ke arah meja hwara.

"Bukan kah aku sedang bekerja?" ucap hwara dengan wajah datar  sambil melirik kearah komputer didepannya seakan mengatakan 'ini aku sedang bekerja bodoh!'

"Ahh bukan, maksudku bukan bekerja seperti itu" ucap jungkook kemudian mengalihkan pandangannya, tidak kuat melihat wajah milik hwara. "Wajahmu. Jangan seperti itu. Sana buatkan aku kopi, aku mengantuk!"

'Pria ini gila?' Batin hwara

Hwara masih menatap jungkook dengan tatapan heran. "Apa? Kau tidak dengar?" tambah jungkook lagi.

"Aku dengar presdirku. Tunggu sebentar" ucapnya manis sambil tersenyum kemudian keluar dari ruangan itu dengan wajah datar.

"Dia mencoba menggodaku atau apa" ucap jungkook menggeleng gelengkan kepalanya. Tak lama kemudian hwara datang membawa secangkir kopi.

"Ini kopi nya presdir" ucap hwara meletaknya cangkir itu disisi kiri jungkook.

"Apa kau sedang mencoba mengodaku?"

"Menggodamu? Jika aku benar ingin menggodamu aku sudah telanjang disini presdir" Ucap hwara

"Wow. Berani seakali mmkau mengatakan itu" Hwara tak mengubris perkataan simesum itu.

"Oh ya kuberi tahu, pakaianmu sangat kolot"

Hwara melirik pakaian yang ia pakai kemudian menatap jungkook "Tapi aku nyaman memakainya"

"Ya bagimu memang nyaman, tapi tidak nyaman dimataku" ucap jungkook kemudian berdiri berjalan kearah pintu.

"Kau mau kemana?"

"Ayo ikut aku, jangan lupa bawakan jasku itu. Oh ya apa aku harus mengajarkanmu sopan santun dengan cara kasar?" ucap jungkook berbalik kemudian melanjutkan langkahnya. Terlihat wajah hwara yang menahan untuk tidak menghabisi pria itu

"Oh ya satu lagi kau minum kopinya, sayang jika tidak diminum" tiba tiba jungkook berbalik dan kemudian menghilang lagi.

"Cih kau saja yang minum" ucap hwara menraih jas bosnya itu dan menghampirinya.

Kini kedua orang itu telah berada di dalam mobil. Biasanya jungkook menggunakan supir tapi kali ini jungkook memilih mengemudi sendiri tumben sekali.

"Kau pikir aku supirmu?" ucap jungkook yang melihat hwara duduk di kursi belakang.

"Baiklah aku akan mengemud-"

"Duduk disini bodoh" ucap jungkook melirik kursi disampingnya.
"Tidak"

"Satu... Dua..."

Hwara menghela napasnya dan buru buru hwara keluar dan duduk disebelah jungkook.

"Ck lama sekali berfikir, selain kolot kau itu bodoh, lelet. Panggilan apa yang cocok untukmu? Hmmm?"

"Ohh yaa! Aku memanggilmu bodoh saja, cocok untukmu"

"Yaaakkk!"

"Apa? Kau berani membentak bosmu?"

"Memag

Bagaimana pun hwara memiliki emosi, ia juga manusia. Ia tidak bisa terima jika namanya yang bagus diganti dengan bodoh.

"Tapi maaf presdir yang terhormat, apa anda punya sopan santun mengatai karyawan mu sendiri dengan kata bodoh? Kau tahu dia juga manusia"

"Siapa kupanggil bodoh? Karyawanku? Kau? Aku tidak mengataimu, hanya saja itu sesuai dengan fakta. Buka begitu hwarashii?"

The Pervert Boss [M]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang