Hari ini merupakan harinya. Aku sudah berkutat di depan cermin sejak satu jam yang lalu.
Sempurna, itu yang aku katakan terus menerus pada diriku.
Hari ini Bayu akan mengajakku untuk pergi jalan2, dan aku sudah menyiapkan diri sejak pagi. Kusiapkan baju terbaikku, gaun bewarna putih dan makeup tipis di kedua pipi
"Sara, Bayu datang!" teriak mama dari bawah
aku pun segera berlari ke depan gerbang, namun sebelumnya tak lupa ku pamit ke mama.
Bayu adalah sahabatku sejak kecil. Tak terhitung berapa banyak kenanganku bersamanya dari playgroup hingga lulus SMA saat ini. Dia adalah primadona sekolah yang sangat digemari oleh para kaum hawa, termasuk aku.
Aku terlalu lama menyimpan rasa padanya, sampai lupa kapan pertama kali aku menyukainya.
Ah,lupakan. Tumben sekali ya hari ini Bayu membawa mobil, biasanya dia mah kalau jalan berdua bawanya motor terus katanya biar hemat bensin.
"Woi Bay! Tumben amat lu bawa mob.." kata2ku terhenti ketika ku membuka pintu mobil sebelah pengemudi. Ada seorang perempuan duduk disitu. Tiba2 perasaanku menjadi tidak enak
"Lu belakang aja ya Sar! Tar gue jelasin ini siapa. Sorry yaa" kata Bayu tak enak padaku, dan aku hanya mengangguk seadanya.
Setelah aku masuk kedalam mobil, Bayu pun memulai obrolan
"Kenalin ini Fira, temen kecil gue waktu masih di Jakarta. Gila kan kita masih bisa ketemu lagi?" kata Bayu bersemangat dan Fira pun hanya tersenyum malu2
"Keren sih, oya kenalin gue Sara temennya Bayu" kataku sambil mengulurkan tangan dan dibalas oleh Fira dengan lembut
Hangat, lembut, cantik, keibuan, dan manis..
"Aku Fira, salam kenal ya"
"Iya, btw kamu ada urusan kah disini?" kataku mencoba mencari topik
"iya, mau kuliah d Jogja setelah lulus. Makanya mau ngurus dokumen di Jogja eh malah ketemu temen kecilku hahahaha" tawa Fira dan aku hanya membalasnya dengan ber-oh panjang dan mengangguk sambil tersenyum singkat
"Eh tumben lu Sar pake baju feminim amat, kesamber apa lu?" ledek Bayu padaku
"Serah gue lah woi, emang gue bukan cewek apa?" balasku ketus
"haha iya iyaa sorry, yaudah sekarang aku mau ngajak kalian jalan jalan ke kebun teh. Siap yakk kalian" kata Bayu yang lebih ke titah daripada pertanyaan. Aku dan Fira pun serempak berkata iya
Hari itu sepertinya bukan hari hokiku, karena aku cenderung lebih diam dan mendengarkan kedua orang ini saling bercerita
Padahal, aku ingin juga.
Bayu tak pernah mengajakku mengobrol semanis dan setanggap itu padaku.Aku hanya diam sembari meremas tas yang kubawa, yang isinya adalah kotak bekal khusus yang aku buat untuk Bayu, dan aku ingin mengungkapkan perasaanku
Setelah sekian lama, inikah saatnya?
Tak terasa akhirnya tempat tujuan pun sudah didepan mata. Aku menginjakkan kaki ke tanah dan menghirup udara segar
"Fira hati hati ya turunnya, becek soalnya" kata Bayu sambil membantu Fira turun dari mobil
Aku terdiam di tempat.
Aku juga ingin.
Bayu tak pernah memperlakukanku seperti itu."Yuk kita jalan kesana" ajak Bayu yang hanya kubalas dengan anggukan
Sepanjang di kebun teh, pekerjaanku hanyalah memfoto mereka berdua dengan berbagai sudut angle dan gaya.
Melelahkan, namun kenapa yang lelah bukan kaki melainkan hati?