Kini aku sadar, aku pergi bukan karena perbedaan
Namun sayang, seharusnya dari awal aku menyadarinya
Hatimu memang tak pernah untukku
Aku tersenyum getir memikirkan hal ini
Hatiku kau jungkir balikkan selama ini
Nyatanya, aku hanya selingan bukan?
Kurasa aku salah menyimpulkan semua perbuatanmu selama ini
Kamu menganggap aku sama seperti perempuan lainnya, tidak ada bedanya sama sekali bukan?
Yang menemanimu dan menguatkanmu ketika kamu sedang terpuruk juga tidak hanya aku, bukan?
Aku sadar diri, kalau aku tak bisa berbuat banyak
Tuhan memberikan kesempatan untuk mencintaimu saja, itu sudah cukup
Lalu tuan, akupun disini hanya bisa berharap tuan bahagia
Setiap malam aku berdoa supaya Tuhan memberikan yang terbaik untuk kita
Maaf tuan, sepertinya Tuhan telah menjawab doaku
Tuhan memintaku untuk cukup sampai disini aja, tugas saya menemani tuan telah usai
Mungkin apabila Tuhan berkehendak, kita akan bertemu dilain hari
Terimakasih juga tuan telah mengisi hidupku dengan indah,
Saya izin pamit juga
Tuan bahagia ya disana?
Saya janji saya akan baik2 saja disini, meskipun harus berkorban air mata
Terimakasih tuan, setidaknya tuan telah memotivasi saya untuk hidup lebih baik
Selamat tinggal tuan