part 3

872 75 4
                                    

happy reading....

Sejeong sekarang berada di ruang latihan milik jellyfish entertaiment, dia menunggu mingyu yang masih dalam perjalanan kemari setelah melakukan pemotretan.

Pentolan grup gugudan itu duduk di sofa panjang yang ada di ruangan itu dengan jari-jari tangannya yang saling bertautan karena gugup. Dia bingung apa yang harus ia ucapkan kepada mingyu.

Pintu ruang latihan terbuka, menampilkan sosok jangkung yang sekarang tersenyum tulus. Mingyu berjalan menghampiri sejeong. Dia kemudian melepaskan mantelnya dan memakaikannya kepada kekasihnya.

"kenapa noona tidak memakai pakaian yang tebal. Hari ini cuacanya sangat dingin." kata mingyu sambil membenarkan letak mantel di tubuh sejeong.

"he..he... aku lupa."

Mingyu cuma bisa menggelengkan kepalanya melihat kelakuan wanita yang ia cintai ini. Dia kemudian beralih duduk di samping sejeong "kenapa noona tiba-tiba ingin bertemu ? apakah noona sangat merindukanku ?" goda mingyu

Sejeong menatap mingyu dengan senyuman sedihnya "hmmm aku merindukanmu, sangat merindukanmu."

Mingyu tertawa "kenapa kau tiba-tiba berkata manis seperti ini ?"

Sejeong mengalihkan pandangannya, dia menunduk sambil memainkan jari-jarinya "apa kau sudah melihatnya ?" tanya sejeong kemudian

Dahi mingyu berkerut, dia bingung dengan pertanyaan sejeong "melihat apa maksud noona ?"

"foto kita waktu berkencan di cafe kakakmu tersebar di situs fans."

"mwo ??" mata mingyu melebar mendengar jawaban kekasihnya "jinjayo ??"

Sejeong mengangguk, kepalanya semakin menunduk. Dia harus mengucapkan kalimat menyakitkan itu, tetapi dia tidak sanggup melihat wajah mingyu.

"noona tidak apa-apa kan ?"mingyu terlihat khawatir, tangannya mengusap pelan punggung sejeong. Dia takut wanita yang ia cintai ini mendapat banyak tekanan karena berita ini.

"aku ingin putus"

Tangan mingyu yang bergerak dipunggung sejeong langsung berhenti begitu mendengar kalimat yang keluar dari mulut sejeong. Pria tampan itu terkekeh pelan "noona bercanda kan ? noona tidak sungguh mengucapkan kalimat itu kan ?"

Sejeong mendongak menatap mingyu dengan raut wajah sedihnya "aku serius mingyu-ah, ini solusi terbaik untuk kita berdua."

"kenapa harus putus, kita bisa tetap menyembunyikan hubungan kita." Mingyu terlihat kesal. Ini pertama kalinya sejeong melihat mingyu berekspresi seperti itu. "lagi pula yang menyebarkan foto kita hanya salah satu situs fans, bukan dispact"

"dengan adanya foto itu, dispact pasti akan terus membuntutiku. Dan mereka pasti akan tau siapa laki-laki yang bersamaku" sejeong menatap mingyu dengan tatapan sendunya "kita tidak bisa menyembunyikan hubungan kita terlalu lama mingyu-ah"

"apakah benar-benar tidak ada cara lain ?" mingyu terlihat sangat sedih

Sejeong menggeleng lemah dengan kepalanya yang semakin menunduk. Air mata yang tadinya hanya berada di pelupuk mata sekarang sudah mengalir dengan derasnya.

"kalau kita ketahuan lagi, aku tidak masalah untuk mengungkapkan hubungan kita ke public noona. Aku mohon tetaplah bersamaku. Aku mencintaimu noona" mingyu memegang tangan sejeong.

Sejeong mengangkat kepalanya, menatap pria yang berumur lima tahun lebih muda darinya itu dengan air mata yang terus mengalir. Dia kemudian memeluk mingyu, menumpahkan tangisannya yang semakin deras "aku juga mencintaimu mingyu-ah, tapi kita sudah tidak bisa bersama lagi."

###

"aku pulang"

Tidak ada sahutan, sehun langsung masuk ke dalam dorm. Ketika melewati ruang tamu, dia melihat chen dan suho yang mondar mandir seperti orang kebingungan. Dia juga melihat chanyeol yang berjongkok membelakanginya.

"kalian kenapa ?"

Chen dan suho langsung berhenti, mereka langsung menatap sehun dengan mata yang melotot karena terkejut. Begitu juga dengan chanyeol yang langsung berdiri, dia juga menatap sehun dengan terkejut.

Pandangan sehun beralih ke arah vivi yang masih terbaring di karpet. Dia tersenyum lebar dan berjalan ke arah anjing berbulu putih kesayangannya.

"vivi-ah" sehun mengangkat tubuh vivi. Senyumannya hilang begitu merasakan tidak ada pergerakan dari peliharan kesayangannya itu.

"vivi-ah" sehun menggoyang-goyangkan tubuh vivi, berharap setidaknya anjing kesayangannya itu membuka matanya. Tetapi tidak ada pergerakan sama sekali, membuat pria tampan itu semakin cemas.

Sehun lagi-lagi menggoyang-goyangkan tubuh vivi, tapi tubuh berbulu putih itu masih tidak bergerak.

Sehun mengalihkan pandangannya menatap ketiga hyungnya yang sekarang menampilkan ekspresi sedihnya.

"hyung..." mata sehun sudah berkaca-kaca

"aku tadi mau memberinya makan." Chen membuka suaranya, dia berjongkok di samping sehun "aku membangunkannya, tapi vivi tidak bergerak sama sekali. Mianhae sehun-ah" chen terlihat merasa bersalah "aku sudah menelponmu tapi ternyata ponselmu ada di kamar."

Air mata sehun tumpah. Bagaimana tidak, dia sudah kehilangan binatang kesayangannya. Semua orang juga tau bagaimana seorang oh sehun sangat menyayangi vivi. Dan sekarang dia harus kehilangan vivi.

Suho, chen, dan chanyeol mencoba menenangkan sehun dengan mengusap lembut punggung pria berhidung mancung tersebut.

"gwenchana sehun-ah. Ayo besok kita ke toko hewan. Kita membeli vivi yang lain." Suho berusaha menenangkan sehun dengan berkata seperti itu sambil tersenyum tulus. Tapi sepertinya perkataan suho  membuat suasana hati sehun semakin memburuk, karena dia sekarang langsung berdiri sambil menggendong jasad vivid dan menatap leadernya dengan tajam.

"bagaimana kau bisa mengucapkan kalimat seperti itu hyung. Tidak ada vivi yang lain. Tidak ada yang bisa menggantikan vivi." Sehun terlihat marah. Dia langsung pergi keluar dorm dengan membawa jasad vivi dan menutup pintu dengan keras.

"ya hyung seharusnya kau lebih berhati-hati ketika berbicara. Dia baru kehilangan vivi dan kau bilang kau mau membeli vivi yang lain ?" Chanyeol terkekeh meledek suho yang salah berbicara sehingga membuat magnaenya itu marah.

"yak.. aku kan hanya ingin menenangkannya." Suho terlihat tidak terima karena niat baiknya malah dilihat sebagai suatu kejahatan.

Chanyeol dan chen tertawa melihat ekspresi suho "sudahlah chanyeol-ah kenapa kau selalu menggoda suho hyung."

"tidak apa-apa hyung, nanti juga anak itu tenang kembali." Kata chen sambal memegang bahu suho.

###

seperti biasa uri jongdae memang orang yang soft banget. dia selalu tenang dan meminta maaf meskipun dia tidak bersalah

vote & coment

14 januari 2020

My Pet Girlfriend (ohs x ksj)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang