I (Don't) Want To Be Your Friend

7 2 0
                                    

Ketika kata Sahabat menjadi batas bagi Wonhee untuk mengungkapkan perasaannya pada Yohan.

Tidak ada pertemanan antara lelaki dan perempuan...

Benar. Tidak ada. Buktinya meski lelaki itu menganggapnya teman tapi Wonhee memiliki perasaan lebih.

Gadis yang terkenal cerdas dan pandai dalam segala hal ini memiliki masalah hati yang pasti membuat semua orang berdecak kesal.

'Jika kau suka padanya katakan saja...

'Bukankah kau dekat dengannya

'Bukankah dia selalu bersamamu

'bukankah kalian sudah lama mengenal


Karena sudah lama mengenallah maka Wonhee tidak bisa mengungkapkan perasaannya pada Yohan.

Kim Yohan. Teman lelaki, sahabatnya sejak kecil, orang yang ia kenal dekat dan yang tau semua hal tentang dirinya.

Saat ini mereka sudah dewasa, mereka sebentar lagi akan lulus SMA dan masuk Universitas, waktu mereka untuk bersama tidak banyak tapi Wonhee memilih menyerah meski masih memiliki kesempatan.

"Jadi kau pulang terlambat lagi..." Tanya Yohan, gadis itu hanya mengangguk kecil sambil meletakan tumpukan buku ditangannya ke rak lemari.

"Kau kan sudah pintar untuk apalagi sih ikut kelas tambahan..." Gerutu Yohan yang tidak diubris oleh Wonhee

"Jadi kapan kita bisa makan diwarung kepiting yang baru buka itu..." Protes yohan

"Ajak yang lain saja..." Sahut Wonhee dingin lalu pergi

"Heii kenapa kau menghindariku terus..." Yohan yang sukses membuat gadis itu menghentikan langkahnya.

"benarkan, kau menghindariku..."
ujar Yohan

'ya aku menghindarimu, jadi jangan dekati aku lagi...' batin Wonhee yang tampak tidak dapat mengungkapkannya...

"apa aku melakukan salah padamu... katakan..." sahut Yohan lagi sambil menggenggam tangan Wonhee

"A... Jangan-jangan..." Yohan tiba-tiba mengingat sesuatu dan segera memeriksa ponselnya, membuat Wonhee ikut penasaran

"maaf... aku lupa, kau pasti sedang kesal... perutmu tidak sakit?" kata Yohan lagi setelah memeriksa keadaan Wonhee

"ha?? maksudmu? kenapa aku sakit perut..." tanya Wonhee sambil menarik kembali tangannya dari Yohan

"wahh perempuan haid memang tidak bisa ditebak..." gumam Yohan

"a... apa katamu? haid?" tanya Wonhee memastikan bahwa ia tidak salah dengar.

"hemh... aku tau kau sedang Haid kan... Makanya mood mu buruk sekali..."

"Kau...!!" Wonhee gelagapan, ia langsung memukul Yohan dengan buku tebal yang masih dibawanya ketika mendengar diagnosa Yohan.

"au... aakkk.... heiii sakit...!!" Yohan berusaha menghindari tapi ia kalah cepat dari Wonhee yang sudah menahan kesabarannya sejak tadi

"heiii cukup!" Yohan yang dengan tepat menangkap tangan Wonhee dan menariknya hingga dekat dengannya

"biasanya pun kau memintaku membelikan benda itu untukmu kenapa sekarang kau malu..." sahut Yohan, sekilas wajah Wonhee memerah, bukan hanya karena jarak mereka yang dekat tapi juga karena pengakuan Yohan. Sudah sedekat itu hubungan mereka, bagaimana ia bisa menjauh tiba-tiba begini tentu saja aneh.

FriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang