2

9 1 0
                                        

Hari ini adalah hari pertama UAS di kampus. Minggu ini akan terasa berjalan sangat lama. Aku mempersiapkan apa yang aku butuhkan untuk ujian hari ini. Dan tiba-tiba saja ada pesan masuk, dan itu ternyata Ji Min.

15 menit kemudian, aku melihat ada mobil terparkir di depan rumah dan seseorang turun

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

15 menit kemudian, aku melihat ada mobil terparkir di depan rumah dan seseorang turun. Itu Ji Min. Dia berjalan ke depan pagar rumahku dan memanggilku.

"Hanaaa!!"

"iya, Jim.. sebentar!" kataku sambil mengambil tas, dan juga flat shoes dan bergegas keluar menghampiri Ji Min.

"aduh... tuan putri nya jimin cantik banget! Sini jimin bawain tasmu!" – Ji Min sambil merebut tasku dari tanganku.

"heh seenaknya banget si?" – kataku.

"biarin! Ayo! Telat nanti!" – kata Ji min sambil membuka pintu depan mobilnya.

"iya ayo!" – kataku.

Beberapa menit kemudian, aku dan Ji Min sampai di kampus. Aku mendapat pesan dari Kwon Yun Ji, teman sekelasku.

Aku merasa ada sesuatu yang berbeda dari Yun Ji

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Aku merasa ada sesuatu yang berbeda dari Yun Ji. Dia selalu begitu ketika tau aku sedang bersama Ji Min tepatnya sejak 3 bulan lalu. Apa mungkin dia menyukai Ji Min? lebih baik aku tanyakan langsung nanti.

Aku turun dari mobil Ji Min dengan hati dan perasaan yang tidak enak. Dalam otakku hanyalah terpikirkan tentang Yun Ji yang sangat aneh.

"Han, kamu kenapa?" – kata Ji Min yang menyadarkanku dari lamunan singkatku.

"hah? Nggak kok.. oke goodluck ya ujiannya, Jim!" – kataku.

"iya, kamu juga ya! Eh iya nanti pulang bareng ya! Kita cari café aja buat belajar." – Ji Min. aku mengangguk mengiyakan permintaannya.

***

Aku pergi ke ruangan ujianku. Aku menunggu Yun Ji datang sejak 10 menit setelah aku berada di kelas. Aku meletakkan tas ku di bangku yang ada di sebelahku, jadi Yun Ji bisa duduk disebelahku.

"Han, ini tas mu? Kamu duduk dimana sebenernya?" – kata Jun Hee.

"ah iya, ini buat Yun Ji." – kataku. Jun Hee seperti kebingungan

"bukannya dia duduk di samping Roya? Itu dia.. aku duduk disini ya?" – kata Jun Hee. Aku terkejut, biasanya dia langsung menempati bangku di sebelahku. Apa dia marah karena aku dekat dengan Ji Min? apakah benar dugaan ku kalau dia menyukai Ji Min

"oh- oke!" – kataku yang sambil mengambil tasku dan membiarkan Jun Hee duduk di bangku sebelahku.

"kalian berantem?" – kata Jun Hee.

"nggak kok haha!" – kataku sambil memalsukan ketawaku.

"kalau ada apa-apa cerita ya, Han!" – katanya lagi. Aku hanya tersenyum dan mengangguk.

Skip selesai kelas...

"Yunji!" – panggilku. Yun Ji berbalik ke arahku.

"ya? Ada apa?" – katanya dengan nada dingin.

"aku ada salah sama kamu? Kamu kayak jauhin aku soalnya" – kataku.

"hah? Nggak tuh.. biasa aja." – katanya. Dia berbicara denganku sambil memainkan handponenya

"kamu suka sama Ji Min?" – kataku. Dia langsung menatapku. "gapapa, bilang aja Yun.." – kataku.

"maumu apa si?" – katanya.

"Ha Na!" – seseorang memanggilku dari kejauhan. Aku menoleh ke belakangku dan disana terlihat Ji Min sedang berlari ke arahku.

"iya, Jim?" – kataku.

"ayo! Jadi kan?" – katanya.

"tunggu, aku lagi mau ngomong sama Yun Ji dulu. Kamu ke mobil mu duluan aja, nanti aku nyusul." – kataku.

"gapapa?" – Ji Min. aku hanya mengangguk mengiyakan. "oke!" katanya lagi sebelum pergi.

"jadi bener?" – kataku.

"iya! Tapi, kayaknya kalian deket banget, jadi ya mau gimana lagi..." – Yun Ji. "aku doain kalian cepet jadian deh! Aku duluan ya! Ji Min udah nunggu tuh! Dah!" – katanya lagi yang langsung meninggalkan aku yang masih mematung.

Dugaanku benar!

***

Should I Stop This Feeling?Where stories live. Discover now