I Meet You Online #1

48 6 2
                                    

Caya Ayu Putri Widya,
Gadis berparas cantik dan bertubuh ideal. Gadis ini sedang menunggu seseorang di Caffe. Dia duduk sambil mengotak-atik Hpnya menunggu seseorang menjawab. Pelayan caffe menghampirinya dan bertanya,

"Mbak ,mau pesen apa?"

"Ehm...Lemon tea dua yah."

"Oke,mbak."

Hanya menunggu beberapa menit minuman yang Caya pesan sudah datang.

"Silahkan,mbak."

"Makasih."

Menunggu...seseorang yang ia sayangi. Hampir satu jam Caya menunggu,Hp nya tiba-tiba bergetar. Ada panggilan masuk. Dari Farhan.

"Halo."

"Baby,maaf ya hari ini dinner kita di batalin dulu."

"Kenapa?"

"Ada urusan mendadak nhi."

"Ouh."

"Maaf yah."

"Hmm..."Kata Caya langsung mematikan sambungan telfonnya.Rasa kecewa pasti ia rasakan. Caya berdiri dari kursinya dan menuju ke kasir membayar adminstrasinya.

Farhan laki-laki tampan Dan femous di sekolah. Farhan laki-laki yang bisa di sebut anak orang kaya. Termasuk kekasih dari Caya gadis berparas cantik.

Dari kejauhan Caya memandangi langit-langit di sore hari. Ia kangen dengan Farhan,Farhan yang dulu selalu memerhatikannya,dan membuat hidup Caya selalu di sinari cahaya terang. Tapi,sekarang semua nya telah berubah semenjak libur sekolah. Farhan menjadi sangat sibuk. Apa yang terjadi dengan Farhan?dia berubah.

Caya mampir ke tempat biasa dia dan Farhan bersenang senang tepatnya di taman. Ia duduk di tempat itu memandang terbanamnya matahari. Dari kejauhan ia melihat Farhan.

"Ha-h." Kata Caya tak percaya,matanya berbinar dan berjalan ke arah Farhan.Langkah kakinya berhenti saat...

"Sayang." Teriak perempuan itu sambil memeluk Farhan.

Padahal tinggal beberapa langkah Caya sudah sampai di antara mereka.

"Apa sayangku." Kata Farhan dengan senyum manisnya dan mengecup kening perempuan itu. Caya hanya diam memandangi ke romantisan mereka. Kenapa?kecupan itu biasanya untukku...Siapa perempuan itu?,pikiran Caya tergiang giang.

"Aku laper." Kata perempuan itu sambil bersifat manis di hadapan Farhan.

"Mau makan apa?nanti kita beli."

"Burger."

"Oke yuk kita beli." Ucap Farhan sambil merangkul perempuan itu. Dan saat Farhan berbalik di depannya adalah Caya.

"..."

"Hy Caya..."

"Hy."

"Siapa dia,sayang?"

"..."

"Aku hanya sebatas temen sekolahnya Farhan."

"Oh temen sekolahnya Farhan yah. Kenalin aku Tara pacarnya Farhan."

"Hy...Tara."

"Hy juga."

"Ehm...aku pulang duluan yah."

"Kenapa?pulang kenapa gak gabung kita makan aja."

"Maaf aku ada urusan,Ra."

"Ouh...oke hati hati ya."

Tanpa melihat Farhan dan Tara,Caya melangkahkan kaki nya secepat mungkin.

Langkah kaki Tara berat,tubuhnya lemas semua. Farhan...kenapa?dasar laki-laki brengsek,tidak tahu malu. Caya sudah berjalan sudah jauh dari mereka.

"Caya..."Suara tidak asing dari telinganya,suara Farhan.

Farhan menggenggam tangan Caya dengan erat.

Plak !!

Satu tamparan mulus mengenai tulang pipi Farhan.

"Auh~." Kata Farhan sambil memegang pipinya.

"Ngapain kamu di sini?"

"Caya,jangan,salah paham dulu ini gak seperti yang kamu pikirkan."

"KAMU PIKIR AKU BEGO GITU !"

"Baby,maafin aku."

"MAAF...KAMU PIKIR DENGAN KAMU BILANG KATA MAAF AKU UDAH MAAFIN?SORRY YA." Kata Caya sambil menunjuk Farhan dengan jari telunjuknya. Marah?iya.

"Baby."

"Anjing kamu."

"..."

"KITA PUTUS !! MAKASIH DULU UDAH LUANGIN WAKTU BUAT AKU." Kata Caya dengan kemarahan yang tidak terbendung lagi. Air mata yang dari tadi di tahan oleh Caya seketika keluar membuat sungai kecil di pipinya.

"I am tired,Farhan." Kataku dengan suara menurun.

"Forgive me."

"Hubungan kita sudah sampai disini. Mendingan kamu balik ke Tara kasian dia pasti lagi nunggu kamu." Kata Caya,ia tersenyum terpaksa.

"Oke...aku pergi dulu." Kata Farhan dengan refleks.Dan berjalan pergi.

Caya hanya memandang kepergian Farhan. Hatinya mulai tertutup rapat. Rasa kasian pun mulai hilang. Sesak yang sedari tadi membuatnya merasa sakit. Air matanya...ia menghapusnya dengan tangannya.

"BRENGSEK!!!" Teriak Caya dengan amarahnya.

"Kamu kenapa?"Suara yang tidak asing...tapi siapa?. Dengan cepat Caya berbalik ke arah suara itu.

"Kelvin." Teriak Caya,ia segera menangis di pelukan sahabatnya itu. Kelvin laki-laki tampan dan fokus dalam olahraga Basket. Dia juga terkenal di sekolahku.

"Pasti perbuatan Farhan ya?"Kata Kelvin nadanya ketus. Caya hanya memandanginya tidak percaya karena kenapa setiap Kali Caya menangis pasti Kelvin tahu penyebabnya.

"Udah jangan nangis lagi...cantikmu nanti hilang lo." Hibur Kelvin.

"Iya." Kata Caya sambil tersenyum manis. Seketika itu pula mendadak Kelvin membuang wajahnya.

"Udah yuk. Kuantar pulang."

"Iya." Kata Caya,sambil melihat Kelvin.

Di perjalanan pulang Caya hanya memegang pinggang Kelvin.Hanya diam di situasi ini. Diam membisu.
Sampainya di rumah Caya.

"Caya..."

"Iya."

"Aku mau bilang sesuatu." Kata Kelvin sebelum,ia menyalakan mesin montornya.

**********

Apa yang mau di bicarakan oleh Kelvin ke Caya?

Sebelum saya melanjutkan cerita ini,saya minta tolong kalian Vote and Comens.Karena itu adalah semangatku buat lanjut cerita :v .

'HARGAI SETIAP AUTHOR...DAN HARGAI CERITA MEREKA KARENA BIKIN CERITA ITU JUGA PAKAI OTAK'

Cerita selanjutnya akan tayang 2 hari lagi.


I Meet You OnlineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang