Guys, jangan d baca pas puasa y. Bacanya pas habis buka puasa aja oke? Enjoy...
»»»●«««
Kring... kring...
Bel istirahat telah berbunyi. Para siswa&siswi segera berhamburan keluar kelas menuju kantin menghiraukan guru mereka yang belum selesai berbicara. Mungkin itu berlaku untuk kelas lain, tapi tidak dengan kelas IPA-12A.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Baiklah, karena saya sudah menyita waktu kalian sekitar 5 menit. Maka saya memberhentikan pelajaran sampai sini terlebih dahulu. Jangan lupa untuk belajar kembali di rumah. Semuanya, selamat siang."
"Siang saem!"
Baekhyun mengangguk sekilas, lalu berjalan keluar kelas diikuti oleh para murid-muridnya yang sudah ingin ke kantin. Saat di lorong menuju ruang guru, tidak sedikit murid yang menyapanya. Baekhyun hanya tersenyum tipis menanggapi sapaan para muridnya.
Byun Baekhyun. Ia adalah seorang guru baru di sekolah menengah atas yang terkenal elit dan gudangnya siswa siswi yang berprestasi. Baekhyun mengajar sebagai guru kimia untuk kelas 11 dan 12.
Baekhyun baru bekerja menjadi guru di sekolah ini sekitar 4-5 bulan. Tapi banyak siswa yang langsung menyukainya. Kata mereka, Baekhyun sangat seru ketika mengajar dan tidak monoton. Selain itu, Baekhyun juga terkenal dengan paras manisnya yang membuat beberapa siswa cowo rela belok demi mendapatkan seorang Byun Baekhyun. Tapi Baekhyun sangat susah untuk di dekati. Kecuali untuk 1 orang murid yang sangat keras kepala. Ia berna-
"Baek saem! Tunggu!"
"Hahh... apalagi cobaanku hari ini? Tidak bisakah aku tenang sehari saja?" Guman Baekhyun sembari masuk ke ruang guru mengabaikan panggilan seorang siswa yang selalu mendatanginya setiap jam istirahat.
Baekhyun berjalan ke mejanya, lalu duduk dengan menghela nafas lelah. Mengabaikan seorang siswa yang setia mengikutinya sedari tadi.
"Baek saem aku ingin-"
"Tidak bisakah kau berhenti mengganguku hanya untuk sehari saja Oh Sehun?"
Oh sehun -siswa tadi- hanya tersenyum tipis. Sehun segera duduk di kursi depan meja Baekhyun, mengabaikan tatapan tajam Baekhyun.
"Aku tidak akan pernah menyerah untuk cinta pertamaku saem."
Baekhyun kembali menghela nafas lelah. Ia kemudian menyibukkan dirinya dengan laporan yang harus ia selesaikan hari ini. Mencoba menghiraukan ocehan Sehun yang tidak jelas.
Selama 3 bulan terakhir, Sehun memang selalu menggangu Baekhyun selama istirahat di ruang kerja Baekhyun. Sehun melakukan ini bukan tanpa alasan, Sehun rela tidak makan selama sekolah demi mendapatkan perhatian guru barunya.
Sehun pov
Aku menatap intens pujaan hatiku yang berada di depanku ini. Aku tersenyum simpul melihat wajah manis Baekhyun saem ketika sedang serius dengan laporannya. Aku tidak terlalu tahu, apakah laporan itu sangat penting. Tapi yang pasti, aku sedikit sedih ketika Baekhyun saem lebih memilih mengerjakan laporannya daripada memperhatikanku.