🌸 Part 7 🌸

3K 339 20
                                    

Terhitung sudah 4 bulan sejak Jimin pindah kerumah Jungkook dan menjadi babysitter Jeonghan, kini kesehariannya dipenuhi dengan canda tawa serta cerita yang menggelitik.

Salah satunya tentang Jungkook dan Jeonghan, mereka berdua memiliki sifat yang 100% mirip, sangat mirip.

Kegiatan Jimin setiap harinya selain mengurusi Jeonghan juga mengurusi ayahnya. Yap, Jimin dijadikan rebutan oleh keluarga Jeon tersebut.

Pagi ini pun sama, Jeonghan mengajak Jimin untuk ikut bersamanya untuk main dirumah ibunya Jungkook, dan Jungkook juga mengajak Jimin untuk menemaninya membeli keperluan rumah tangga, (meja belajar Jeonghan lebih tepatnya).

Hari sabtu ini mereka libur, sesuai jadwal setiap 2 minggu sekali Jimin mengantar Jeonghan untuk menginap dirumah grandma nya, namun kali ini Jeonghan ingin Jimin ikut menemaninya disana, tidak sekedar mengantarnya saja.

Sebenarnya Jimin juga tidak masalah menemani Jeonghan disana, selain nyonya Jeon sangat menerima dan senang ditemani oleh Jimin, ibu dari Jungkook tersebut pun selalu membuatkan masakan spesial untuknya dan Jeonghan.

Tapi, kali ini Jimin lupa juga kalau ia juga telah berjanji kepada Jungkook untuk menemaninya membeli beberapa furnitur rumah.

Akhirnya, perang dunia ketiga pun terjadi.

“Papaaaa... papa kan udah gede, bisa belanja sendiri. Aku gamau tau pokoknya kak Jimin ikut sama aku kerumah Grandmaaa!” ucap Jeonghan sambil menyilangkan tangannya.

Jungkook pun tidak mau kalah, ia berjongkok didepan Jeonghan lalu mengacak acak rambutnya perlahan. “Hannie. Kak Jiminnya udah janji mau nemenin papa beli meja belajar kamu, jadinya dia ikut sama papa. Oke?”

“Gak.”

“Iya.”

“Gaaak.”

“Iyaaaa.”

Jimin yang sedaritadi tengah menyiapkan sandwich dimeja makan pun menghela nafasnya sambil tertawa.

Ia kemudian membawa sepiring sandwich berisi 2 roti isi coklat pisang untuk Jungkook dan Jeonghan, serta satu roti selai strawberry untuknya.

“Masih pagi ya ampun. Ada apa sih?” tanya Jimin sambil menyodorkan sandwich tersebut. Mereka masing masing mengambil satu. “Kak Jimin ikut sama papa atau ikut sama aku?” ucap Jeonghan dengan terburu buru.

Jimin bergantian melirik Jungkook dan Jeonghan, dua duanya sama sama menatapnya dengan penuh harap sambil memakan roti isi mereka.

Ia mencoba memberikan solusi terbaik yang ia bisa pikirkan. “Hmm.. Kakak temenin Hannie sampe sore, terus nanti sore kakak pergi dulu buat nganter papa kamu, setelah selesai nanti kakak balik lagi, gimana?” ucapnya sambil menggaruk pipinya.

Kedua lelaki bermarga Jeon tersebut pun bisa menerima tawaran Jimin, lebih tepatnya, yang lebih tua mengalah untuk menerima tawaran tersebut.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
ℝ𝕖𝕕 𝕊𝕥𝕣𝕚𝕟𝕘 𝕠𝕗 𝔽𝕒𝕥𝕖 [Jikook - Kookmin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang