Satu: Curhat

45 3 2
                                    

Thcsss Thcsss Thcsss

Berkali-kali perempuan itu menusuk kan pisau pada makluk tak berdaya di depannya itu, tertawa kesetanan seolah dendamnya sudah tuntas terlaksana

"Hahahahaahahaahahahahhaahha, ini adalah kematian manis yang selalu kau inginkan. Matilah kauu, mati, matii. Tak cukup membunuhmu, aku akan memakan seluruh daging dan menghancurkan tulang-tulang sampah itu"

Ckckckck

Padahal mereka sedang berada dipekarangan rumah. Tetangga depan yang sedang menyirami bunga hanya menatap penuh tanda tanya. Apa-apaan dia ini

"Ngapain sih ni anak, santai dong. Mentang-mentang sakit hati, makluk tak bersalah jadi korban lo ca" akhirnya teman perempuan itu bersuara, sejak tadi dia hanya diam. Namun akhirnya bersuara karena tak tahan makluk tak berdosa itu dibunuh dengan sadis

Orang yang ditegur cuma natap sedatar-datar nya seakan mengatakan males banget. Kemudian diapun berdiri dan menepuk-nepuk bagian bajunya yang terkena cipratan darah, yahh walaupun ngga ngaruh juga sih -_-

"Ngga pa pa kok, nanti kan ayamnya pas abis digoreng disuwir lagi. Gue cuman mempermudah kerjaan berikutnya kok, lagian kata ibu kalau ayamnya digituin bumbunya bagus nyerepnya" jawabnya sambil mengedikkan bahu

Temannya hanya memutar bola mata. Alasan oh alasan~

"Ehh ca, lo ga takut apa megang-megang hewan kayak gitu apalagi nyembelihnya? Secara kan kalau dirumah atau kalau kita-kita ada acara lo selalu kebagian jatah mencabut nyawa hewan-hewan malang itu" tanya nya penasaran, sambil membawa ayam yang sudah naas tadi kedalam rumah untuk diolah jadi masakan lezaaatos

"Hmm lo kayak ga tau gue jurusan apa, btw Dir lo yakin kita bisa masak soto? Ibu lagi pergi gak bisa bantuin"

"Yahhh kenapa lo ga bilang kalau ibu pergi sihh, gue juga ga bisa masak soto. Kalau diganti masak ayam goreng tapi ayamnyaa..." katanya mencak-mencak sambil ngeliatin ayam setengah hancur dibaskom yang ia bawa

Temannya ini....  bikin ribet aja, Alhasil dia harus berpikir ulang apa yang bisa dibuat dengan ayam itu

"Gue udah tau kita bikin apa, sekarang bersihin ayam dulu" jawab nya

"Sippppp" jawab Dira senang, kemudian mereka berdua segera menuju dapur

"Ca, bosen gak libur lama? Hufft untung aja ada lo, bisa deh gue main kesini. Kalau nggak, gue dirumah bakal mati karena bosan" tanya Dira disela-sela membersihkan ayam

"Ngga tuh, gue sibuk soalnya. Kalau bosan pergi liburan lah, ribet amat hidup lo" jawabnya langsung. Sementara tangannya sibuk mempersiapkan bumbu dan tepung

"Halahh palingan lo tiduran.
Mau sihh liburan, tapi dompet gue ngga memadai tuh" keduanya meringis. Begitulahhh, bukan cuman kuliah yang libur, uang jajan juga seringnya libur

______________________________________

Emang pendek ya, ibaratnya cerita ini tu slice of life.


Penulis

Manusia

Mahasiswi Strong, Hadir!!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang