Dua: Cowok Ganteng

38 3 0
                                    

"......."

"......."

"......."

"........."

"Gue....... Jadi males jemput ijazah besok" akhirnya Caca menyerah perang diam-diaman, teman didepannya tersenyum simpul dia tahu kalau cewek ini nggak akan bersuara kalau ada sesuatu yang mengganggu pikirannya

"Lahhh kenapa tuh, lo kan udah janjian bareng Nuril, Anggi, Maya mau jemput ijazah sama-sama. Ada masalah?" tanya Dira yang kemudian menyentuh makanan tersaji dimeja. Caca diam tiba-tiba, beginilah karakter nya

"Pake ditanya lagi" delik Caca

"Hahhaha lo sih, nunda terus jemputnya. Pergi ajalah bentar doang elahh"

"Males gue, nanti ketemu sama yang lain. Ayoo dong temenin!"

"Ogah, gara-gara itu gue jemputnya cepat. Males bat ketemu orang-orang tukang nyinyir" ketus Dira
Seketika suasana hening

"Makanya gue ajak lo, biar nggak sendirian menghadapi mulut-mulut jahat. Sakit tau, cukup deh tahun kemarin aja masa-masa berat gue, udah cukup" entah kenapa Caca jadi tidak berselera menikmati hidangan yang mereka berdua buat tadi, padahal ayam gepreknya enak

"Iya iya gue temenin. Tega lo ngajak gue ikut, maesaroh kampret" Caca nyengir, sahabatnya ini memang yang terbaik

"Ngomong-ngomong Ca, gue dengar kating*  lo yang cowoknya cakep-cakep ya?" tanya Dira penasaran sambil menyeruput jus jeruk yang tadi mereka buat

(*kating=kakak tingkat)

"Beuhh darimana lo tau dah? Eh lo tau nggak pas awal gue masuk jurusan, yang di kampus kan cuma beberapa angkatan. Cowoknya dikit tapi ganteng semua anjir, temen gue pada naksir. Trus sebelum kita libur kemarin ada kating yang udah selesai, apa namanya KKN atau magang pokoknya itu deh, trus kita dikumpulin sama-sama kayak perkenalan gitu di suatu ruangan. Dan lo tau waktu pintu dibuka dan katingnya pada masuk, aduhaii kepincut hati adindaa, sumpah demi apapun mereka cakep parah" jawab Caca berbinar

"Hahaha serius lo?? Liat dong instagramnya, gue gak tau elahh" pinta Dira, kemudian dengan kekuatan dan pengalaman ngestalnya, Caca ketemu akun kating ganteng itu. Keduanya teriak-teriak kesehatan

"Gue heran, kenapa kating gue cowoknya pada cakep parah sedangkan cowok di kelas gue kayak curut abis beranak" ujarnya dengan wajah datar memasrahkan nasib. Kan kalau cowok di kelasnya cakep bisa cuci mata tiap hari, bikin semangat pergi kuliah, apalagi kalau sekelompok bisa deket-deket cowok ganteng trus pas nyari bahan pratikum malam-malam ngga manyun mulu. Huhu nasib, nasib"

"Sorry ywaaa, at least di kelas gue ada cowo ganteng juga doong. Walau cuman beberapa biji doang, yang lain mukanya kayak minyak" ucap Dira dengan bangga nya sambil mengibas kan rambutnya

"cih, banyak gaya lo. Yaiyalah cowok dijurusan lo kan banyak, di gue mah apa, udah ada cowok aja syukur banget" Dira tertawa menanggapi, dia tahu Caca iri

"Hahaha, pindah yuk ke teknik kampus gue"

"Ogah gue mah jadi junior lo" ucap Caca cemberut, sementara tawa Dira malah menjadi-jadi
Lalu mereka lanjut makan

"Dir"

"Hmm"

"Semester depan gue kirim beberapa cewek dari kelas gue ke tempat lo, tapi gantinya lo kirim juga cowok-cowok ganteng ke kelas gue, bentar doang kok. Ibaratnya barter gitu loh, tapi cuman bentar enam bulan udah cukup mah"

Krik

Krik

Krik

"Hahahaha, gaya yang punya kampus aja lo ca. Hahhaha gemes bat sihhh, dasar kriminal" ucap Dira tertawa sambil mengusap matanya yang berair

"Diem lo" dengus Caca

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 23, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Mahasiswi Strong, Hadir!!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang