"Zi, kapan-kapan jalan yang agak jauhan kuy?" ajak Laura penuh antusias.
"Kemana?" sambil memelaskan wajahnya.
"Itu loh di tempat yang baru hits banget, udah banyak yang kesana tau. Kayaknya bagus".
"Apaan sih Lau, gak usah norak deh. Gak".
"Dih, kenapa sih Zi?" Laura mulai cemberut dong saat Fahzri tolak mentah-mentah.
"Gak suka aja, pasti disana rame banget. Males".
"Are you scared? Takut ketemu gebetanmu yang lain?"
Fahzri langsung ngacak-ngacakinnya rambutnya Laura "Ini isi kepala gak ada isi lain ya selain suudzon dan overthinking?"
"Yaudah sih biasa aja, gak usah mainin rambut juga bisa kali" dan Laura tentu saja menepis tangan Fahzri.Bahkan Laura masih mengingat dengan jelas percakapan dengan laki-laki itu. Kayaknya Nathan bener deh.
Mantan or Manis Diingatan.Fahzri adalah junior nya Laura waktu di SMA and then siapa yang tau sih kalau ternyata sekarang Laura Sinthia dan Fahzri Wahfy berada difakultas yang sama. Yang itu artinya peluang untuk berpapasan (lagi) pasti ada. Meski mata Laura terus memuja lelaki yang 2 tahun terakhir, matanya belum bisa membuat hatinya ikut bekerja sama. Laura masih terjebak dimasa lalu dengan semua kenangannya bersama Fahzri.
Saat Laura sedang menikmati waktu melamunnya notifikasi telepon genggamnya bunyi. You know what? Iya itu notif dari grup ig yang gak berfaedah. "Hobi banget deh ganggu waktu berhargaku" gerutu Laura.
Si Diktha mengirim kiriman lucu digrup tersebut.
"Apaan banget sih ni orang, ga penting banget deh" ucap Laura dengan pelan sambil menutup grup tersebut.
Lalu Laura terus meng-scroll ig miliknya, saat itu Laura kepikiran buat stalking pria yang akhir-akhir ini sering membuat dadanya sering berontak. Ia mulai search fatih_dwi iya ig nya calon presiden mahasiswa yang digilai Laura, idaman banget gak sih pas liat pengikutnya yang udah hampir 5k. Tanpa ragu Laura memberanikan diri buat follow itu akun, gak ada yang tau kan kalau bakalan difollback. Ngarep sih.
Laura melihat semua kiriman diiig nya Fatih tiap foto dan sorotan membuat darah Laura seperti berdesir, alay gak sih? Ya enggaklah, semua orang juga gak bakalan bisa ngontrolin respon tubuh saat sedang jatuh hatikan?Keesokan paginya ya Laura bangun subuh seperti biasanya. Hari ini masuk jam 07.00 males banget gak sih ngampus jam segitu. Berasa mau bukain pagar depan tu kampus, mana yang ngajar disiplin banget lagi.
Kelas selesai begitu lama udah gak kehitung kayaknya Laura menguap. Sampai akhirnya dosen keluar dan Laura mengambil ponsel yang disimpan ditas sejak tadi. Belum 5 menit Laura mengecek hp tiba-tiba notifikasi muncul. Notif ig, iya. Fatih Dwi Putra mengikuti balik Laura, sekarang wanita yang sudah berumur kepala dua itu udah terbang sampai keatas awan dong. Mana awannya gelap lagi, disamber petir mampus tu anak. Ia ingin teriak, berlari sekencang mungkin ah begitulah yaa. Sepertinya dia tidak akan berhenti tersenyum sampai hari ini selesai.Karena jam mata kuliahnya hari ini cuman satu ya Laura and the geng punya banyak waktu untuk main bersama. Sekarang Laura, Nata dan Diktha sudah berada disalah satu mall terhits. Ngapain? Cuci matalah gila gak skuy kan. Terus si Maul mana? Biasalah ngebucin. Ceritanya diantara mereka berempat cuman Laura yang gak punya gebetan. Sedih gak sih, enggaklah ya. Dia kok yang gak mau, bukan gak ada. Ah bodo ah, males banget kalau bahas orang jomblo ni ya. Ok first, gebetan Diktha itu anak Teknik mereka satu Universitas yang sama, gak tau bisa kenal dimana tapi kayaknya udah mau setahunan gitulah ya. Terus kalau si Natasya ini gebetannya anak Hukum mereka udah pacaran dari zaman Fir'aun jomblo, ya enggaklah. Kisaran 2 tahunan gitu kali ya. Terus terakhir, si Maul itu pacarnya gak kuliah tapi udah kerja disalah satu kantor dinas apa gitu ya. Diantara mereka berempat yang paling rumit ya si Maul ini sama pacarnya. Ribet banget Ya Allah ga ngerti lagi bucinnya. Dimulai dari semua sosmed disadap, tukeran kata sandi ig, fb, rumah, apartemen eh enggak dong.
Jadi pacar si Maul tipe cowok yang posesif banget yang kalau apa-apa harus dilaporkan eek, makan, minum, mandi iya kayak hal-hal yang paling kecil gitu. Mereka baru pacaran setahunan gitu tapi kayaknya udah banyak yang berubah dari Maul, udah susah diajak ngumpul, chat grup jarang nongol, terus kayak kurusan gitu gimana sih kayak orang punya banyak beban. Pacarnya tempramen, ngeri gak sih. Kalau lagi ada masalah suka ngomong kasar ke Maul. Udah dinasehatin kok tapi ya mau gimana lagi, soal perasaankan emang susah sih. Jadi ya mereka bertiga cuma bisa dengarkan keluh kesahnya doang, yang udah sampai ketahap malas lagi buat nasehatin. Capek, toh dia juga menikmati setiap suka dan lukanya..
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Maaf banget kalau ceritanya membosankan, i just try. Terus suport aku dengan vote dan komen yaa. Terimakasih buat yang udah baca.