[17] 180 Degree

740 64 18
                                    


.
.


Semua Cinta sama saja

Tapi dulu aku mengira kau berbeda

Kihyun tersernyum manis pada hasil masakan yang ia buat untuk sarapan, pagi ini seperti biasa ia mengawali rutinitasnya di dapur.

Ia sedikit tersentak saat sepasang lengan memeluk pinggang sempitnya, tanpa menolehpun ia tahu siapa pelakunya.

"Kau sudah bangun Hyung?" Tanya Kihyun sembari mengusap sepasang lengan yang melingkar dipingganggnya dengan lembut.

Hanya gumaman yang Kihyun dapat sebagai respon.
Si Manis tersenyum membuat kedua matanya melengkung membentuk bulan sabit.

Kihyun berbalik membuat kedua lengan itu melonggarkan pelukannya, ia sedikit berjinjit lalu mengecup bibir kekasihnya.

"Selamat Pagi." Ujar Kihyun riang.

Pria yang di hadapannya hanya tersenyum lalu mengusak rambut si manis.

"Selamat pagi Sunshine." Sahut Hyunwoo.

Kihyun mendorong pelan bahu Hyunwoo agar lelakinya ini berjalan menuju meja makan yang sudah tersedia berbagai jenis makanan yang ia masak tadi pagi.

Mau tidak mau Hyunwoo berjalan pelan menuju meja makan lalu mendudukan dirinya di kursi yang berada disamping kursi Kihyun.

Hyunwoo dan Kihyun sudah lima tahun berpacaran sejak keduanya masih duduk di bangku kuliah, selama ini hubungan mereka baik-baik saja dan selalu begitu.

Mengapa kau minta maaf?

Mengapa setiap hari kau meminta maaf?

Kihyun menggesekan kedua telapak tangannya bersamaan, udara malam ini benar-benar dingin sekali hingga membuat tubuhnya menggigil.

Berulang kali matanya melirik jam tangan yang bertengger manis di pergelangan tangannya,  sudah lewat dua jam dari waktu yang dijanjikan oleh Hyunwoo untuk menjemputnya di studio foto tempatnya bekerja namun sampai sekarang kekasihnya itu belum tiba juga.

Kepulan asap samar keluar dari bibir mungilnya, Kihyun memutuskan untuk naik taksi saja.

.
.

Blam!

Suara dentuman pintu tertutup dan suara langkah kaki terburu-buru sedikit mengganggu tidur Hyunwoo, matanya terbuka perlahan dan mendapati Kihyun tengah berdiri dihadapannya.

"Kau sudah pulang Ki?" Tanya Hyunwoo seraya menyandarkan tubuhnya pada sandaran ranjang.

Hanya helaan nafas yang Hyunwoo dapat sebagai respon sebelum lelaki mungilnya berlalu menuju kamar mandi,  ia mengedikan bahunya mungkin Kihyun sedang dalam mood yang buruk.

"Kau lupa menjemputku Hyung." Lirih Kihyun.

Hyunwoo membuka selimut yang menggulung kakinya.

"Maaf."

Kihyun berbalik menatap Hyunwoo yang berdiri tak jauh darinya. "Kau kenapa?"

Hyunwoo menaikan sebelah alisnya. "Apanya?"

"Kau berubah akhir-akhir ini."

"Maaf."

Seperti itu, kesalahan yang sama akan selalu berakhir dengan permintaan maaf.

Kau berubah 180 Derajat sekarang

Raut wajahmu, cara bicaramu,  tatapan hangatmu itu,  aromamu,  semuanya berbeda.

[Monsta X Stories]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang