Karna sesuatu hal, Soo Jung yg selama ini tinggal di Jepang harus menikah secepatnya.
Ada beberapa pilihan pria terbaik yang dapat dia pilih.
Namun jauh didalam hatinya, ada sesuatu yang mengganjal.
Dia masih mengingat janji seorang bocah kecil yang...
"dia dulu sangat nakal, ada seorang gadis kecil yang sering sekali dia buat menangis, dia memanggilnya gendut karena gadis itu memang agak gemuk. Tapi kalau ada orang lain yang memanggil gadis itu gendut juga, Sehun akan marah.. bukankah itu lucu?"
Irene mengernyit
"ahhahah, coba tebak siapa gadis itu... gadis itu adalah Soo Jung" lanjut Suho masih tertawa
.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
.
.
.
.
.
Irene mencengkeram ujung dressnya kuat
Jadi benar firasatnya,
Sehun akan makan malam dengan Soo Jung.
Dan Irene tidak salah dengar bahwa Sehun menyebutnya gendut tadi,
Itu berarti Sehun sebenarnya mengingat masalalu nya dangan Soo Jung,
Tapi dia mengatakan tak ingat apapun tentang Soo Jung.
Tanpa sadar Irene mengertakkan giginya,
Ia marah,
"ada apa?" Tanya Suho bingung
Irene tak menjawab
"apakah kau masih marah pada oppa?" Tanya Suho hati-hati
Irene masih diam
"Mengertilah keadaan oppa. Bahkan sampe saat ini oppa tak mengerti pa yang membuatmu kesal"
"karena oppa tak pernah serius menghadapiku!" sentak Irene
"kenapa kau pikir begitu?"
"oppa tidak ingat? Oppa sering sibuk dengan pekerjaan, sekalinya ketemu, oppa membuatku kesal. Terakhir kita makan malam, oppa banyak membicarakan gadis lain"
"gadis lain yang mana?"
"pikirlah sendiri oppa"
"oppa hanya membicarakan Yeri, bagaimana bisa dia di anggap gadis lain?"
"Bukan Cuma Yeri, ujung-ujungnya oppa membicarakan orang lain"
Suho mengernyit
"maksudmu Soo Jung?"
Irene tak menjawab, tapi telihat betapa kesalnya dia
"oppa hanya membicarakan kalau hubungan Yeri dan Soo Jung sekarang sudah membaik"
"tidak, oppa juga memujinya bukan? Oppa selalu membicarakan betapa gadis itu bekerja sangat keras, betapa lucunya dia saat berbicara dan oppa bahkan tak sadar selalu tersenyum saat mendengar namanya" jelas Irene
Air mata meleleh di pipinya,
Bagaimanapun juga ia terluka karena pacarnya sering tersenyum saat membicarakan gadis lain.
